Semakin pesatnya pertumbuhan industri dan perusahaan maka semakin maju pula tingkat antisipasi seseorang terhadap keselamatan diri maupun materi. Misalnya dengan melakukan instalasi tetap terhadap proteksi kebakaran seperti sistem sprinkler kebakaran / hidran / water-mist. Sistem ini disarankan untuk diinstal mulai dari sekolah dan rumah sakit hingga pusat perbelanjaan dan manufaktur serta gudang distribusi. Instalasi sistem pemadam kebakaran telah menjadi komponen desain yang wajib diperhatikan dalam membangun suatu bangunan. Tujuannya adalah pencegahan dini terhadap kebakaran yang dapat merugikan baik secara materi, psikis hingga nyawa. Salah satu komponen utama dalam sistem proteksi kebakaran tetap adalah pompa firewater yang berfungsi meningkatkan daya tekan aliran sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem untuk memadamkan api. Terlebih pada bangunan dengan ketinggian tertentu, maka pompa sangat dibutuhkan untuk memenuhi pasokan sistem dari sumber air. Tanpa adanya pompa, air tidak akan mengalir.
Pada prinsipnya, air akan mengalir dari tinggi ke rendah. Oleh sebab itu, dibutuhkan pompa untuk membalik prinsip diatas. Ada beberapa macam standar sistem pompa yang telah ditetapkan misalnya lokal, regional dan internasional. Misalnya standar yang ditetapkan di Eropa mengenai standar pompa kebakaran akibat banyaknya penduduk eropa yang memiliki sprinkler nasional yaitu EN12259 bagian 12. Namun, National Fire Protection Association Standard NFPA No. 20 (Standar untuk Instalasi Stationary Pompa untuk Fire Protection) yang telah berkembang sejak tahun 1896 hingga saat ini masih dipandang sebagai standar yang paling banyak dikenal dan diadopsi secara internasional. Selain dari standar NFPA, banyak manufaktur mengikuti beberapa standar lain yang diakui seperti Mutual (FM), Underwriters Laboratories (UL), Badan Loss Prevention Sertifikasi ( LPCB) Inggris, VDS Jerman, dll untuk memastikan peralatan yang diinstal dapat diterima oleh proyek-proyek tertentu. Persetujuan ini adalah pengesahan bahwa produsen telah memenuhi kode dan standar yang sesuai, mengoperasikan sistem mutu yang efektif dan memberikan dukungan produk yang layak untuk peralatan konsumen. Komponen penggerak pada pompa kebakaran terdiri dari mesin diesel, motor listrik dan turbin uap. Pemilihan penggerak pada pompa tergantung dimana lokasi sistem yang akan diinstal. Hal yang perlu diperhatikan adalah kekurangan dan kelebihan dari jenis penggerak pompa sebelum memutuskan memilih jenis penggerak pada pompa. Di Amerika Utara diperkirakan sekitar 80% dari pompa kebakaran yang digerakkan motor listrik sedangkan di Eropa sebaliknya, penggunaan mesin diesel 80% lebih banyak dibandingkan motor listrik. keuntungan dari motor listrik adalah pemeliharaan yang mudah dan emisi yang relatif rendah. Pemilihan penggerak pun tergantung dari standar pompa yang digunakan serta rasio energi yang dibutuhkan. Pada pompa motor listrik, desain controller relatif lebih mudah yaitu menggunakan teknik direct on-line atau delta Wye transisi terbuka. Sedangkan desain controller pada pompa kebakaran jenis mesin diesel lebih kompleks.
Pentingnya Istalasi Pompa Untuk Fire Protection
Lebih dan lebih sering lagi, produsen pompa kebakaran dipanggil untuk memberikan rumah pompa pra-paket lengkap pada sistem pompa. Meningkatnya popularitas sistem rumah pompa pra-paket sudah tidak diragukan lagi karena kecepatan dan kemudahan dalam instalasi serta biaya yang dibutuhkan minim. Keuntungan utama selanjutnya adalah penghapusan biaya bangunan situs yang terkait dengan pembangunan ruang pompa konvensional. Dalam instalasi, ukuran dan pemasangan alat sangat perlu diperhatikan dengan bijaksana untuk mengurangi resiko kebakaran. Setelah diinstalasi, perlu dikakukan testing terhadap sistem pompa guna memastikan bahwa sistem pompa kebakaran terpasang dengan benar. Instalasi yang tidak benar dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari. Pengujian sistem pompa harus dilakukan oleh produsen atau pihak yang ahli di bidang ini secara mingguan. Apabila ditemukan kerusakan maka harus ddiperbaiki secepatnya
