Alat pemadam kebakaran merupakan salah satu jenis investasi di perusahaan atau gedung seperti bioskop, pusat perbelanjaan, perpustakaan, perkantoran dan sejenisnya. Alat pemadam kebakaran melindungi material dan penghuni gedung agar tak terjadi kerugian material dan korban jiwa yang besar akibat kebakaran. alat pemadam kebakaran merupakan alat yang membutuhkan perhatian lebih terhadap perawatan, service dan perlu pula dicek isi dari agentnya. Alat pemadam kebakaran yang umumnya disediakan adalah alat pemdadam media air yang dirangkai dengan pipa, nozzle, valve dan lainnya, oleh sebab itu, perlu dikalukan inspeksi terhadap kinerjamasing masing alat agar tetap berfungsi dengan baik saat terjadi kebakaran. Bayangkan jika terjadi kebakaran dan selang kebakaran bocor akibat tak pernah dilakukan inspeksi, akan sangat merugikan bukan?. Kebakaran merupakan bencana yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun tanpa memilih.
Oleh sebab itu, sebagai pemilik atau penghuni, kita harus peduli terhadap tekanan turun pada alat pedaman api. Inspeksi salah satunya bertujuan mengetahui tekanan turun pada alat pedaman api. Umumnya dilakukan tiga bulan sekali namun hal ini tergantung dari petunjuk masing-masing kontraktor alat. Adapun permasalahan yang sering terjadi pada alat peamadam kebakaran misalnya terjadi penggumpalan pada media padat seperti bahan kimia kering, selang kebakaran mengalami kebocoran, korosi peralatan seperti valve hingga tekanan turun hingga alat pemadam kebakaran tak dapat digunakan lagi dan harus diganti dengan alat yang baru. tekanan yang turun merupakan salah satu bentuk masalah yang serius dan berakibat fatal pada kerugian material dan aset. Tekanan sangat penting untuk memancarkan media ke tempat yang dituju, jika tak ada atau menurunnya tekanan dari tekanan setting, media tidak dapat ditujukan pada tempat yang terbakar. Tekanan juga berfungsi menyebarkan media dengan nozzle sehingga luas permukaan butiran media lebih besar.
Tekanan Turun pada Alat Pemadam Api Ini Penyebabnya
Sebelum menginstal alat pemadam kebakaran, sebaiknya kita mengetahui masalah apa saja yang akan dihadapi misalnya terjadi penurunan tekanan pada alat pemadam kebakaran. adapun penyebab terjadi penurunan tekanan pada alat pemadam kebakaran adalah karena kerusakan pada alat atau salah penggunaan (human error) saat mengisi ulang media atau saat menggunakannya. Kerusakan alat misalnya pada tabung umumnya diakibatkan oleh seal yang berbeda merek dan spesifikasi atau dapat juga diakibatkan oleh seal yang memuai karena cairan kimia di dalam tabung. Selain itu, tekanan yang turun juga dapat diakibatkan oleh faktor spindle, masa penggunaan tabung yang telah lama mengakibatkan bahan konstruksi pada tabung keropos dan bocor menyebabkan penurunan tekanan. Kesalahan dari manusia (human error) yang biasanya terjadi adalah teknisi yang kurang teliti saat melakukan pengisian media sehingga salah melakukan prosedur, adapula akibat salah penggunaan, banyak pemilik atau penghuni gedung yang bermain-main dengan alat pemadam kebakaran, melepas handle pin dan lain-lain yang akan berdapak pada turunnya tekanan. Sedikitpun bahan yaang keluar dari tabung tetap saja akan menurunkan tekanna pada alat sehingga alat pemadam kebakaran ini tidak dapat digunakan lagi apabila terus menerus tidak ditangani
Service tekanan turun pada alat pemadam api
Sangat di rekomendasikan bagi perusahaan dan gedung yang memiliki alat pemadam kebakaran untuk melakukan dan inspeksi guna mengoptimalkan kinerja alat dan keselamatan aset. Salah satu perusahaan terbaik di pasaran yang fokus pada bidang fire safety yang memberika pelayanan “service” gratis pada alat pemadam kebakaran yang dibeli dari perusahaan ini apabila ditemukan masalah seperti tekanan turun selama alat masih dalam keadaan bersegel. Garansi alat kebakaran pada Patigeni adalah selama 5 tahun untuk alat pemadam kebakaran powder, karbondioksida dan HFC 227 serta garansi 2 tahun untuk media foam. Keunggulan menggunakan produk dari Patigeni adalah pelayanan yang diberikan pun bersifat “service on site” yang dikerjakan ditempat tabung berada. lebih hemat waktu downtime sehingga alat pemadam api dapat digunakan segera jika terjadi kebakaran.
