Produk

Fire System.

PT Patigeni Mitra Sejati memiliki integritas, wawasan, dan pengalaman dalam melakukan instalasi, inspeksi, maupun maintenance fire system di Indonesia. selain system standar yang diwajibkan pemerintah seperti system fire hydrant, system fire sprinkler, dan system fire alarm. kami juga memiliki kemampuan untuk melakukan desain system baru yang sesuai dengan standar NFPA (National Fire Protection Association) maupun SNI (Standar Nasional Indonesia). System tersebut antara lainnya.

Fire Systems

Proteksi kebakaran clean agent dari fike ini sering menjadi pilihan karena kecepatannya, sangat responsif dan efektif. dalam waktu kurang dari 10 detik, api di sebuah ruangan dapat dipadamkan dengan segera. media yang digunakan tidak merusak peralatan elektronik, tanpa residu, serta aman untuk manusia. dalam aplikasinya, fire systems ini sering digunakan untuk proteksi ruang server, panel listrik, ruang medis, laboratorium dan sebagainya.

Menggunakan media ramah lingkungan (HFC227) yang tidak merusak ozon, fire system ini tidak kalah dengan FM200 dari segi kecepatan pemadamannya. Selain itu, harganya juga lebih ekonomis sehingga fire system ini sering dipilih untuk proteksi kebakaran handal namun murah. Fire system dapat bekerja secara otomatis memadamkan api melalui deteksi panas, asap, maupun api. Gas suppression system dapat bekerja dengan control panel fire alarm sehingga semua fungsi-fungsi dapat dipantau dari panel tersebut. Lokasi kebakaran juga dapat diketahui secara pasti dengan adanya panel. Panel ini juga berfungsi sebagai pengolah informasi, untuk mengaktifkan sistem, dan merilis media pemadam dari saluran nozzle output. Cara kerja gas supression system ada dua yaitu direct system dan indirect system.

Direct System

Direct system memakai Detection and Actuation Tube yang berbentuk selang merah. Selang ini akan langsung mengaktifkan sistem dan mengeluarkan media pemadam HFC227 ke area di mana selang tersebut pecah. Direct system ini sangat efektif karena media pemadam HFC227 langsung mengarah terpusat ke sumber api atau ke titik terpanas saat detektor tersebut pecah.

Indirect System

Indirect system menggunakan Detection and Actuation Tube hanya sebagai detektor. Saat terjadi kebakaran dan selang tersebut pecah karena suhu panas maka sistem akan aktif secara otomatis. Hal ini akan memicu rangkaian mengeluarkan media HFC227 ke seluruh bagian yang diproteksi melalui nozzle khusus dalam rangkaian sistem gas suppression.

Sistem yang mengacu pada standart NFPA 750 ini menggunakan fog (uap air) sebagai media dalam pemadaman api. Uap air akan keluar dari nozzle dari instalasi bertekanan tinggi yang mencapai 1000 psi. Aplikasi water mist system hampir mirip dengan sprinkler, namun dengan jumlah air yang lebih sedikit karena saat keluar dari nozzle media berbentuk seperti kabut, bukan air murni seperti sprinkler. Fire system ini banyak digunakan untuk kawasan pergudangan, pabrik produksi, dan industri oil gas.

Sistem yang mengacu pada standar NFPA 750 ini menggunakan fog (uap air) sebagai media dalam pemadaman api. Uap air akan keluar dari nozzle instalasi bertekanan tinggi yang mencapai 1000 psi. Aplikasi water mist system hampir mirip dengan sprinkler, namun dengan jumlah air yang lebih sedikit karena saat keluar dari nozzle media berbentuk seperti kabut, bukan air murni seperti sprinkler. Fire system ini banyak digunakan untuk kawasan pergudangan, pabrik produksi, dan industri oil gas.

Fire system dengan media foam membatasi kontak oksigen ke sumber api dengan sempurna sehingga kebakaran bisa dihentikan secara sempurna. Selain itu foam juga bisa berfungsi untuk mendinginkan suhu di lokasi kebakaran. Fire system jenis foam sering diaplikasikan pada industri oil & gas karena dapat memadamkan kebakaran kelas B dengan baik (cairan mudah terbakar). Kebutuhan foam dihitung berdasarkan luas area yang diproteksi. Semakin besar areanya, maka semakin banyak media yang dibutuhkan.

CO2 merupakan media pemadam kebakaran alami yang banyak terdapat di atmosfir bumi. Cara kerja fire system ini adalah mengikat dan mendorong oksigen pada batas minimal dibawah kadar 16% sehingga api tidak dapat menyala kembali. Sistem ini bagus untuk proteksi peralatan elektrikal seperti ruang panel, genset, server, atau laboratorium kesehatan. Sistem ini juga memiliki proteksi pengamanan terhadap tim yang ada di lokasi dengan mengaktifkan alarm serta indikator, manual release, serta penundaan waktu eksekusi.