Produk
Fire Hydrant.
Layanan satu vendor dari perencanaan, instalasi, dan perawatan sistem proteksi Anda
Buat Proteksi Kebakaran Jangan Asal!
Pastikan ditangani oleh tim ahli yang terjamin hasil pekerjaannya dan terbukti mampu memberikan proteksi terbaik.
Terpercaya
Berpengalaman & tim ahli bersertifikasi.
Berkualitas
Distributor resmi merek hydrant ternama di dunia.
Transparan
Pantau proyek secara real time dengan app manajemen proyek.
Inovatif
Sistem hydrant terintegrasi ke smartphone.






Mitra Sejati Kami
Project dikerjakan dengan standar internasional NFPA oleh tim profesional dan berpengalaman sehingga efektifitas proteksi terjamin.
Cari Tau Lebih Lanjut Tentang Hydrant
Apa Itu Fire Hydrant?
Fire hydrant adalah suatu perlengkapan pemadam kebakaran yang bisa ditempatkan didalam maupun diluar gedung. Mungkin Anda sering melihat pillar hydrant ini dipasang pada area parkir, area industri, pinggir jalan raya, dan tempat rawan lainnya.
Hydrant kebakaran ini berbentuk jaringan distribusi air bertekanan yang ditujukan sebagai tempat pemasok air. Agar memudahkan petugas pemadam kebakaran (DAMKAR) ketika membutuhkan pasokan air untuk memadamkan api.
Dari mana sumber air fire hydrant? Jadi, hydrant sendiri memiliki jaringan yang terhubung dengan ground tank atau bisa juga terhubung ke jaringan layanan air dari pemerintah maupun swasta.
Komponen-Komponen yang Ada pada Fire Hydrant
Komponen hydrant atau yang biasa disebut dengan fire hydrant equipment ini merupakan hal yang harus Anda perhatikan. Supaya bisa mendapatkan hasil maksimal dalam proses instalasi hydrant, pilihlah komponen hydrant yang tepat dan berkualitas.
Sebelumnya, kenali terlebih dahulu apa saja jenis-jenis dari komponen hydrant kebakaran berikut ini.
1. Hydrant Pillar
Hydrant pillar adalah komponen yang terhubung langsung dengan sumber air bertekanan. Sehingga alat inilah yang menjadi pemasok air utama yang nantinya digunakan untuk petugas pemadam kebakaran. Nah, hydrant pillar sendiri dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
- Type One Way (Berukuran 3×2.5 inch)
- Type Two Way (Berukuran 4×2.5 x 2.5 inch)
- Type Three Way (Berukuran 6×2.5 x 2.5 inch)
2. Hydrant Valve
Hydrant valve merupakan katup/keran yang berada pada hydrant pillar. Jadi, katup ini memiliki fungsi untuk mengatur keluarnya air bertekanan hingga 10 bar. Adapun jenis-jenis hydrant valve, yaitu:
- Gate Valve
- Ball Valve
- Butterfly Valve
- Check Valve
- Globe Valve
- Angle Valve
3. Siamese Connection
Anda sudah tahu apa itu siamese connection? Jadi, komponen ini berfungsi untuk menghubungkan antara mobil pemadam kebakaran dengan jaringan hydrant. Nantinya akan dipasang dengan selang untuk aliran air. Sehingga siamese connection ini menjadi komponen yang sangat penting dalam pengoperasian fire hydrant.
4. Fire Hose
Fire hose adalah selang yang digunakan sebagai perantara untuk mengalirkan air bertekanan dari fire hydrant ke sumber kebakaran. Fire hose menjadi salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam memadamkan api. Tidak ada gunanya ada air bertekanan, sedangkan selangnya pun tidak ada.
Nah, biasanya, selang pemadam ini memiliki diameter 1,5 inch hingga 2,5 inch dengan panjang 10 meter hingga 30 meter. Kemudian untuk fire hose sendiri juga memiliki beberapa macam bahan, seperti:
- Bahan Polyster. Mampu menahan tekanan air hingga 13 bar.
- Bahan Kanvas. Selang ini cukup kuat, karena tahan terhadap tekanan air hingga 17 bar.
- Bahan Rubber. Bisa dikatakan sebagai selang anti bocor, bahan rubber memiliki ketahanan tekanan air mencapai 18 bar.
5. Hose Nozzle
Hose nozzle merupakan komponen yang melengkapi fire hose/selang pemadam. Jadi, fungsi dari alat ini adalah untuk mengarahkan keluarnya air bertekanan yang keluar dari selang menuju ke titik kebakaran. Ada dua jenis hose nozzle, yaitu:
- Jet Nozzle. Memiliki fungsi untuk mengeluarkan air dengan pancaran air tegak lurus.
- Spray Nozzle. Berfungsi untuk mengubah aliran air dari selang menjadi bentuk seperti perisai air.
6. Fire Hose Coupling
Fire hose coupling atau yang biasa disebut saja dengan istilah coupling ini merupakan komponen yang menjadi sekat antara selang dengan nozzle.Jadi, tanpa adanya komponen ini, aliran air bertekanan yang dikeluarkan tidak bisa menyemprot dengan maksimal.
Coupling ini terbuat dari bahan brass, alumunium, dan stainless steel. Dapat dipastikan jika komponen ini akan awet dan tidak mudah terkena korosi.
7. Fire Hydrant Box
Memiliki bentuk seperti lemari, hydrant box ternyata menjadi komponen yang penting juga dalam proteksi kebakaran. Hydrant box ini digunakan untuk menyimpan fire hydrant equipment/alat-alat pemadam kebakaran. Kemudian untuk fire hydrant box ini juga dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Tipe A1 (Indoor) Memiliki dimensi ukuran kotak 66x52x15 cm
- Tipe A2 (Indoor) Memiliki dimensi 100x80x18 cm
- Tipe B (Indoor) Berukuran lebih besar, yaitu 125x75x18 cm
- Tipe C (Outdoor) Dikhususkan untuk fire hydrant box outdoor dan memiliki dimensi 955x66x20 cm
8. Hose Rack
Hose rack terbuat dari bahan alumunium yang berfungsi untuk tempat menaruh fire hose/selang pemadam. Sehingga selang tetap dalam keadaan rapi ketika disimpan ke dalam hydrant box. Kemudian untuk ukurannya sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Hose Rack dengan ukuran 1,5 inch, dan
- Hose Rack yang berukuran lebih besar, yaitu 2,5 inch
Jenis Fire Hydrant yang Biasa Digunakan
Setelah membahas tentang apa saja komponen yang ada pada fire hydrant, sekarang kita akan bahas hydrant pillar seperti apa saja yang banyak digunakan. Jadi, fire hydrant sendiri terbagi menjadi dua jeni, yaitu:
# Fire Hydrant Barrel Kering
Memiliki katup/kran yang terletak di bawah permukaan tanah. Kemudian untuk menghindari terjadinya pembekuan saluran pipa. Para pengguna barrel kering diharuskan untuk menguras habis hydrant yang masih berisikan air. Biasanya fire hydrant jenis barrel kering ini hanya digunakan di negara-negara yang memiliki 4 musim saja.
# Fire Hydrant Barrel Basah
Kebalikan dari barrel kering, jika fire hydrant barrel basah ini memiliki katup yang berada di atas permukaan tanah. Keunggulan dari hydrant jenis ini adalah meskipun katup berada diatas permukaan tanah tidak akan menahan air didalam barrel. Selain itu, untuk pengoperasian dan perawatan jenis hydrant ini juga lebih mudah.
Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa fire hydrant barrel basah tidak disarankan untuk negara yang memiliki musim dingin. Kenapa? Karena hydrant barrel basah ini mudah membeku dan disarankan untuk memasangnya di negara dengan iklim hangat.
Perbedaan Antara Hydrant Barrel Kering dan Hydrant Barrel Basah
Diatas merupakan penjelasan tentang fire hydrant barrel basah dan kering. Tapi apakah Anda tahu apa saja perbedaan utama diantara kedua jenis hydrant tersebut? Simak tabel perbandingan dibawah ini.
Fire Hydrant Barrel Kering |
Fire Hydrant Barrel Basah
|
|
|
Lalu, Bagaimana Cara Kerja Fire Hydrant?
Fire hydrant akan digunakan oleh petugas DAMKAR yang akan memadamkan api di area sekitar hydrant. Langkah pertama, biasanya petugas akan membuka penutup katup/valves hydrant menggunakan kunci pas khusus.
Kemudian selang pemadam akan dipasangkan pada titik sambung yang ada pada hydrant pillar. Baru setelah itu, petugas DAMKAR akan membuka katup agar air bertekanan dapat mengalir.
Setelah air sudah mengalir deras melalui ujung selang/nozzle, petugas DAMKAR dapat mengarahkan semprotan ke arah api kebakaran. Perlu diingat! Dalam memegang selang dan mengendalikannya, dibutuhkan tim, setidaknya 3-4 orang.
Dimana Tempat Beli Fire Hydrant Beserta Komponennya?
Tak perlu bingung, Anda bisa konsultasi dan melakukan pembelian alat proteksi kebakaran ini di Patigeni. Siapa itu? Ya, Patigeni merupakan salah satu kontraktor dan distributor alat pemadam kebakaran terpercaya di Indonesia.
Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini dan siap membantu Anda mempersiapkan sistem proteksi kebakaran. Jika Anda tertarik untuk membeli fire hydrant atau komponen-komponennya, bisa langsung hubungi kami, ya! Dapatkan penawaran khusus untuk Anda.