Alat Pemadam Kebakaran untuk Dapur

alat pemadam kebakaran untuk dapur, apa media yang tepat?

alat pemadam kebakaran untuk dapurApi kebakaran memiliki klasifikasi yang beragam berdasarkan pada bahan yang menjadi pemicu terjadinya kebakaran. alat pemadam kebakaran untuk dapur bergantung pada klasifikasi kebakaran ini. Klasifikasi tersebut seperti yang telah diketahui secara umum, terbagi menjadi lima jenis ditambah kelas kebakaran akibat daya listrik. Sementara jenis kebakaran yang terjadi di dalam dapur biasa disebut dengan Kelas K. Dalam mengatasi kebakaran, sebelum memilih alat pemadam api yang akan digunakan, pastikan bila Anda sudah benar-benar meneliti label yang ada pada alat tersebut. Label yang terdapat pada alat pemadam kebakaran menunjukkan kelas klasifikasi kebakaran yang berbeda-beda sehingga alat hanya bisa digunakan pada jenis kebakaran yang sesuai mengingat alat pemadam kebakaran dengan suatu kelas akan sulit untuk berhasil memadamkan api kebakaran dengan klasifikasi berbeda dari kelas alat pemadam.

Alat Pemadam Kebakaran Kelas K (Kitchen)

Kebakaran dengan Kelas K pada umumnya bermula dari bahan cair yang biasa terdapat di dapur yang sangat peka terhadap api sehingga akan sangat mudah untuk terbakar. Sebenarnya, kebakaran dengan klasifikasi kelas K ini bisa dimasukkan sebagai sub kebakaran pada kelas B yang meliputi kebakaran akibat cairan yang juga mudah untuk terbakar. Namun, setelah melakukan banyak praktik, alat pemadam api khusus kelas B pada nyatanya tidak mampu mengatasi secara tuntas jenis api kelas K. Hal ini sangat berkaitan dengan karakteristik bahan cair di dapur yang unik dan lebih panas.

Bahan cair yang termasuk klasifikasi Kelas K yang mampu memicu kebakaran antara lain adalah berbagai jenis minyak seperti minyak babi, minyak sayur atau nabati (misalnya minyak jagung, minyak safflower, ataupun minyak kanola), minyak zaitun, sampai dengan berbagai lemak seperti lemak bacon, serta margarin dan mentega.

Bahan-bahan tersebut mengandung zat yang mudah untuk mengantarkan panas api yang berasal dari kompor ataupun sumber panas lainnya sehingga sering digunakan di dalam aktivitas memasak seperti menggoreng, menumis, hingga memanggang. Namun, saat bahan cair yang peka terhadap api tersebut dibawa ke dalam suhu tinggi yang mengalami kenaikan dengan cepat, maka akan berpeluang menciptakan percikan api yang dapat menjalar cepat dan berubah besar dalam hitungan detik karena suhu tinggi tersebut mampu menciptakan ledakan baik di atas kompor, panggangan hingga di dalam microwave dan oven.

Ciri khusus Alat Pemadam Kebakaran untuk Dapur

Lain halnya dengan alat pemadam api kelas B, alat pemadam api khusus kelas K ini memiliki kap atau penutup yang berperan untuk mencegah penjalaran api dengan menutup aliran oksigen serta memadamkan nyala api apabila api kebakaran masih kecil, seperti sebesar penggorengan. Namun, dalam upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di dalam dapur, diperlukan pula sikap waspada yang tinggi karena api yang menyala dapat menembakkan cipratan bahan seperti minyak goreng ataupun lemak dalam suhu yang tinggi. Cipratan tersebut berisiko menyebabkan cedera berupa luka bakar berat, bahkan berisiko mengancam keselamatan nyawa. Bila memungkinkan untuk memadamkan sendiri api kebakaran kelas K, maka hendaknya pengguna alat pemadam api tetap harus menyadari akan ancaman tersebut.

Alat pemadam kebakaran untuk kitchen mengandung bahan kimia basah yang bekerja dengan sistem saponifikasi yang mampu mengganggu reaksi bahan cair terhadap api dan mengubah bahan cair seperti lemak ataupun minyak tersebut menjadi semacam senyawa sabun. Kemudian, substansi tersebut akan bekerja dengan menyerap suhu panas yang berasal dari api, kemudian mengurangi hingga melenyapkan elemen-elemen yang sedang memicu nyala api.

Ruang dapur dari bangunan hunian, hingga bangunan industri ataupun gedung komersial sampai restoran cepat saji hendaknya dilengkapi dengan alat pemadam api kelas K ini. Pastikan pula staf atau anggota bangunan pernah dilatih simulasi kebakaran sehingga ketika musibah kebakaran terjadi sewaktu-waktu, mereka dapat mengatasi api kebakaran tersebut tanpa dipenuhi kepanikan.

Leave A Comment