
Branch control valve adalah penyebutan dari beberapa alat pemadam kebakaran atau lebih tepatnya yaitu komponen yang ada dalam alat pemadam kebakaran yaitu butterfly valve, flow switch dan test and drain. Lebih jelasnya alat ini merupakan sebuah katup yang bisa dijadikan alat untuk mengatur aliran dan juga digunakan sebagai alat isolasi. Mekanisme yang biasanya digunakan sebagai penutup dalam alat ini hampir sama dengan yang ada pada ball valve. Yaitu menggunakan bahan yang berbentuk butiran sehingga katup dapat menutup dengan sangat mudah nantinya. Selain adanya persamaan dengan ball valve dalam segi bahan yang digunakan untuk katup, operasi pemakaian alat ini juga dapat dikatakan sama dengan cara pengoperasian ball valve. Namun lebih banyak konsumen yang memilih valve jenis ini bila dibandingkan dengan ball valve dengan alasan yang bermacam-macam.
Branch Control Valve Berapa ukurannya?
Komponen yang akan dibahas terlebih dahulu, dan biasanya ada pada branch control valve adalah butterfly valve. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa valve jenis ini lebih disukai oleh konsumen bila dibandingkan dengan jenis valve yang lainnya. Selain kualitas dan cara penggunaannya yang jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan valve yang lainnya menjadi salah satu sebab banyak konsumen menyukai valve jenis ini. Ada beberapa macam ukuran dari valve ini yang bisa kita jumpai di pasaran alat pemadam kebakaran. Diantaranya adalah DN50/2”, DN65/21/2”, DN*80/3”, DN100/4”, DN125/5”, DN150/6”, DN200/8”, DN250/10”, dan DN300/12”. Masing-masing dari berbagai macam valve tersebut sama-sama akan bekerja dengan tekanan yang besarnya 16 bar atau 232 psi. Lempengan yang ada dalam valve jenis ini berada di posisi tengah pipa yang langsung terhubung dengan aktuator yang berada diluar valve.
Banyak orang yang menggunakan komponen yang ada di branch control valve lebih khususnya menggunakan butterfly valve karena branch control valve adalah salah satu cara untuk membuatnya jauh lebih aman dari pada yang lainnya. Bukanlah hal aneh bahwa orang sekarang akan lebih mengutamakan faktor keamanan dibandingkan dengan faktor yang lainnya saat akan membeli produk tertentu. Apalagi produk yang akan dibeli tersebut berhubungan dengan alat yang bisa digunakan untuk melakukan pemadaman api di sebuah gedung. Tentu saja keamanan harus diutamakan untuk mencegah hal-hal buruk akan terjadi karena salah membeli valve dengan tingkat keamanannya relatif sangat rendah. Bisa saja terjadi kebocoran / pecah pada valve tersebut karena tidak ada perlindungan terhadap valve yang memungkinkan pemakaian dari valve dapat dilakukan dengan aman sehingga konsumen yang membeli valve tersebut tidak akan ketakutan saat akan menggunakan valve ini.
Komponen yang ada dalam branch control valve adalah butterfly valve bekerja dengan sistem flow switch. Sistem ini berarti pemipaan. Karena menggunakan sistem kerja flow switch maka aturan yang harus dipatuhi harus sama dengan aturan yang ada pada flow switch. Aturan standart yang berlaku untuk flow switch diantaranya adalah UL, ULC, CSFM, FM, LPCB, NYMEA, dan CE Marked. Kalau berbagai jenis valve ini bekerja dengan tekanan yang rata-rata 16 bar atau sekitar 232 psi, namun sebenarnya butterfly valve dapat bekerja dengan tekanan yang bisa mencapai 31 bar atau sekitar 450 psi. Penggunaan valve ini sangat cocok untuk digunakan baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Valve jenis ini tidak direkomendasikan dipakai untuk ruangan yang berpotensi akan meledak seperti laboratorium atau yang lainnya. Rentang suhu yang dapat ditangani adalah 400 F/1200 Fdan 450 C/490 C.
selemat siang, bagaimana cara menghitung besar ukuran BCV
Dear Gillbert,
BCV erat kaitannya dengan berapa lantai gedung tersebut? berapa kapasitas pompa yang digunakan? berapa head sprinkler yang akan terpasang di setiap lantai? semakin banyak jumlahnya maka ukuran pipa untuk BCV tentunya harus semakin besar. untuk rujukan perhitungan Anda bisa membaca pada dokumen SNI 03-3989- 2000
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Terima kasih pak Wahyu, telah membagikan ilmunya….
Sangat bermanfaat dan mudah2an bapak dan keluarga selalu diberikan kesehatan, kemudahan dan keberkahan serta selalu di cukup kan kebutuhanya…
Aamiin
Selamat siang Bapak Denda Suganda,
Terima kasih sudah berkunjung ke website kami. Patigeni selalu siap untuk memberikan informasi dan layanan seputar fire protection. Kami sangat senang jika artikel kami membantu Anda.
Salam,
Tim Patigeni
apakah ada peraturannya tentang penggunaan pipa HDPE untuk pipa hydrant?
Selamat pagi pak Ridwan,
Hydrant minimal menggunakan steel pipe medium A, dan harus dapat menahan tekanan air sekitar 20 bar. Semoga info ini membantu.
Salam,
Tim Patigeni