Dalam memilih instalasi peralatan fire alarm yang cocok untuk gedung yang dimilikinya pun juga harus sangat diperhatikan. Jika gedung yang dimiliki tergolong tidak terlalu luas, cukup menggunakan instalasi fire alarm konvesional, namun jika gedung yang digunakan bertingkat dan sangat luas sebaiknya menggunakan sistem yang addressable. Pada artikel ini kita akan membahas dengan dekat tentang instalasi fire alarm, sehingga kita dapat memahami tentang sisem ini.
Instalasi Fire Alarm Konvensional untuk apa
Sistem instalasi fire alarm konvensional merupakan suatu proses pemasangan fire alarm system menggunakan peralatan konvensional. Biasanya digunakan untuk perumahan, toko, atau ruang-ruang tertentu pada suatu bangunan. Perangkat yang telah di install kemudian akan menyampaikan informasi kepada panel control. Fire alarm ini lebih banyak digunakan karena lebih murah dibanding sistem addressable.
Hasil instalasi fire alarm konvensional ini akan menginformasikan deteksi yang berasal dari Zona yang terhubung dengan panel control, tanpa bisa memastikan detector mana yang memberikan sinyal, sebab dalam 1 Zona bisa terdiri dari 5 bahkan 10 detector, bahkan terkadang lebih. Sedangkan instalasi fire alarm konvensional ini hanya bisa memberikan informasi pada letak zonanya saja.
Meski hanya bisa merespon atau memberikan informasi tentang letak zona saja, namun sistem konvensional ini bisa dirancang dengan sistem yang lebih teliti dan fungsional lagi yaitu menggunakan module control, yng disebut dengan sistem fire alarm semi-addressable. Saat panel control menerima sinyal kebakaran, panel kontrol akan langsung memerintahkan transmitter, transponder atau adaptor module untuk merespon tanda kebakaran.
Kelebihan Instalasi Fire Alarm Konvensional
kelebihan dari sistem konvensional adalah bahwa sistem ini relatif sederhana untuk bangunan ukuran kecil, serta dalam hal perawatannya tidak memerlukan pelatihan khusus dan tidak rumit. Selain itu saat menggunakan instalasi fire alarm konvensional ini akan membutuhkan biaya yang efektif lebih kecil jika tidak memerlukan penggunaan module control.
Kelemahan Instalasi Fire Alarm Konvensional
Kelemahan dari instalasi fire alarm konvensional adalah bahwa untuk bangunan besar, sistem konvensional ini akan leih mahal dalam pemasangan karena membutuhkan leih banyak kabel untuk memonitor dengan leih akurat. Jika suatu kesalahan terjadi (trouble) hanya menyatakan bahwa network telah gagal beroperasi, tetapi tidak secara rinci tidak dapat menyatakan di mana masalah sedang terjadi. Hal ini menyebabkan seorang petugas kebakaran lama merespon dan menemukan tempat pasti terjadinya kebakaran. Proses evakuasipun menjadi terhambat.