Jasa Pemasangan Hydrant Pillar
Perangkat fire hydrant system merupakan salah satu sistem proteksi bencana kebakaran yang paling sering diaplikasikan sebagai sistem perlindungan bagi bangunan-bangunan, terutama gedung-gedung bertingkat. Secara sederhana, fungsi dari perangkat fire hydrant system ini adalah sebagai perangkat pemadam api kebakaran. Perangkat fire hydrant system sangat efisien dalam menghadapi kobaran api yang telah meluas dan tak terkendali dengan memanfaatkan supply air sebagai agen pelawan api seperti halnya peran pemadaman yang diberikan oleh perangkat yang dimiliki mobil pemadam kebakaran.
Tak hanya dapat diaplikasikan sebagai senjata melawan api di saat situasi darurat, semisal ketika alat-alat pemadam api portable tak mungkin dapat mengatasi kobaran api yang membesar ataupun ketika menunggu kedatangan petugas fire fighter, namun kehadiran dari perangkat fire hydrant system ini juga sangat besar dalam menyediakan supply air ketika sewaktu-waktu petugas pemadam kebakaran kehabisan persediaan air di dalam tangki mobil pemadam kebakaran.
Ketika kehabisan supply air, secara otomatis petugas-petugas pemadam kebakaran akan mencari keberadaan fire hydrant pillar, yaitu salah satu komponen utama dari rangkaian perangkat fire hydrant system yang memiliki peran sebagai komponen output atau keluaran dari supply air yang terpompa dari dalam tangki penampungan air yang dibangun secara satu-kesatuan di dalam rangkaian perangkat fire hydrant system. Oleh karena kehadiran komponen utama hydrant pillar tersebut dinilai sangat penting sehingga harus mudah untuk ditemukan agar dapat menghemat waktu, maka terdapat banyak hal yang harus diperhatikan saat melakukan pelaksanaan jasa pemasangan hydrant pillar pada saat proses konstruksi sistem fire hydrant.
Penempatan Hydrat Pillar
Hal-hal penting yang harus diperhatikan tersebut tentunya berkaitan dengan penempatan dari hydrant pillar itu sendiri, yaitu meliputi keharusan penempatan hydrant pillar pada titik-titik area yang mudah untuk ditemukan dan mudah terlihat, strategis, mudah dijangkau, dan tidak terhalangi oleh benda-benda (area penempatan harus clear atau bersih), sehingga apabila diperlukan dalam kondisi-kondisi darurat, maka akan dapat segera ditemukan dengan mudah.
Selain itu, dalam satu area perlindungan, memiliki kemungkinan untuk pemasangan komponen hydrant pillar dengan jumlah komponen yang lebih dari satu. Hal ini dikarenakan satu buah komponen hydrant pillar hanya mampu mencakup hingga 1.000 meter persegi atau sepanjang radius 30 meter. Oleh karena itu, saat perencanaan konstruksi perangkat fire hydrant system, akan diadakan perhitungan jumlah kebutuhan komponen hydrant pillar dengan cara membagi luas area yang akan dilindungi dengan angka 1.000 meter persegi.
Mengingat satu buah komponen hydrant pillar mampu menjangkau radius hingga mencapai 30 meter (setara dengan satu selang pemadam kebakaran atau fire hose yang memiliki panjang 30 meter) dan kejauhan semburan air yang mampu dihasilkan fire nozzle yang mampu mencapai hingga jarak 5 meter, maka pemasangan komponen hydrant pillar yang satu dengan yang lainnya tidak boleh terlalu berdekatan ataupun terlalu berjauhan, tetapi sesuai dengan standard NFPA maupun SNI, yaitu masing-masing diberi jarak 35 hingga 38 meter per hydrant pillar.
Selain itu, hal penting lainnya mengenai pemasangan hydrant pillar juga diatur di dalam standard SNI nomor 03-1735-2000 yang mengatur tentang jalur akses mobil pemadam kebakaran, di mana pemasangan dari hydrant pillar tidak boleh menghalangi jalur akses mobil pemadam kebakaran, karena jalur akses tersebut seharusnya memiliki jarak bebas setidaknya 50 meter dari letak hydrant pillar.
Jasa Pemasangan Hydrat Pillar
Demikianlah beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika akan melakukan jasa pemasangan hydrant pillar. Untuk mendapatkan penjelasan standard-standard yang lebih rinci, Anda bisa melakukan kerjasama lebih lanjut dengan kontraktor perangkat fire hdyrant system yang terpercaya, berpengalaman, dan profesional seperti PT Patigeni Mitra Sejati.
