Jenis Nozzle Pemadam Kebakaran

Ketahu Jenis Nozzle Pemadam Kebakaran yang ada di Indonesia

nozzle pemadam kebakaran

Nozzle pemadam kebakaran merupakan sebuah komponen atau perangkat yang memiliki peran besar dalam upaya memadamkan api kebakaran. Pada ujung selang petugas pemadam, dipasang nozzle yang berfungsi sebagai pengarah air bertekanan yang berasal dari instalasi jaringan pipa, maupun yang berasal dari tangki penampungan air di dalam mobil petugas pemadam kebakaran. Pada dasarnya, terdapat beragam macam nozzle dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Jenis nozzle kebakaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan jenis api kebakaran yang timbul serta tingkat kebutuhan pada lokasi kebakaran. Namun, semua jenis nozzle kebakaran tersebut umumnya memiliki kemampuan beroperasi yang sama, yaitu dengan menggunakan sebuah katup penutup atau Shut-Off Valve yang berfungsi sebagai pengontrol air.

Nozzle Pemadam Kebakaran type Jet

Jenis nozzle kebakaran yang umumnya digunakan dalam upaya fire fighting adalah jenis nozzle Smooth Bore atau bor halus, namun sering pula disebut dengan Jet Nozzle. Jenis Smooth Bore ini merupakan jenis yang paling tua dari seluruh jenis nozzle kebakaran. Nozzle kebakaran tipe Smooth Bore hanya memiliki komponen Shut-Off Valve atau katup penutup, dan tak memiliki bagian-bagian komponen yang lainnya. Smooth Bore didesain meruncing di ujung seperti bentuk kerucut dan mampu beroperasi pada kurang lebih 50 hingga 80 psi (pon per inci persegi). Aliran air yang diarahkan nozzle jenis ini cenderung padat dan tak menyebar sehingga mampu untuk menembus api yang berkobar dan langsung menuju sumber bahan atau materi yang terbakar.

Nozzle Pemadam Kebakaran type Spray

Jenis Nozzle Pemadam Kebakaran

Jenis selanjutnya adalah nozzle kebakaran Fog Nozzle atau nozzle kabut. Jenis ini dapat pula disebut dengan Spray Nozzle. Fog Nozzle memiliki sistem operasi yang sangat berbeda dengan Smooth Bore yang menyerang dengan aliran air padat dan hanya satu arah. Fog Nozzle cenderung berpola dispersi lebar seperti kabut air yang tipis sehingga mampu menciptakan semacam tirai air yang akan melindungi petugas atau pengguna dari jilatan api ataupun hawa panas yang menyengat. Untuk menggunakan jenis ini, petugas tidak bisa berada terlalu jauh dari area karena sifat semburan air Fog Nozzle cenderung lebih pendek. Fog Nozzle beroperasi dengan baik pada 80 sampai 100 psi. Pola kabut air pada Fog Nozzle yang beroperasi di dalam ventilasi hidrolik mampu menarik udara di belakang menuju ke depan sekaligus mendorong asap kebakaran untuk keluar dari ruang tertutup.

Selain Smooth Bore dan Fog Nozzle, jenis nozzle kebakaran lainnya adalah Foam Eductors yang dirancang dengan memproduksi busa pemadam api. Tentunya sistem kerja busa akan berbeda dari air, busa cenderung memiliki fungsi untuk melingkupi atau menutupi area yang terbakar.

Jenis Nozzle Pemadam Kebakaran

Jenis nozzle kebakaran Foam Eductors ini memiliki ukuran yang besar dengan bentuk yang menyerupai lonceng kerucut. Sayangnya, Foam Eductors beroperasi dengan jumlah yang tergolong jauh lebih rendah dibanding dengan tekanan air yang mampu dihasilkan oleh jenis Smooth Bore maupun Fog Nozzle.

Masih ada satu lagi jenis nozzle kebakaran. Jenis ini dinamakan Deluge Guns yang disebut pula dengan nozzle banjir karena jenis ini mampu memberikan tekanan air yang sangat tinggi. Selain itu, Deluge Guns juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memasok air keluar, yaitu lebih dari 350 galon (1.300 liter) dalam satu menit. Desain Deluge Guns ini bisa dipasang pada ujung selang seperti jenis nozzle kebakaran lainnya, namun bisa pula dalam desain portabel yang bekerja individual sehingga petugas pemadam dapat memasang di area dan meninggalkannya di lokasi kebakaran tersebut, sementara petugas akan bekerja di lokasi kebakaran yang lainnya.

Dalam menggunakan nozzle pemadam kebakaran, diperlukan pula upaya perawatan atau pemeliharaan agar fungsi nozzle tidak terganggu. Cek secara berkala Wire Mesh Screen yang melengkapi nozzle sebagai penghalang pasokan air yang terlalu besar. Selanjutnya, pastikan katup penutup atau Shut-Off Valves sudah dipasang dengan kuat dan tidak terlalu ketat karena dapat mengganggu kinerja nozzle. Periksa pula dan ganti apabila diperlukan cincin karet Nozzle Coupling “O” yang terletak di dalam kopling. Cincin ini berperan besar seperti segel yang dapat mengurangi risiko kebocoran antara selang dan nozzle.

Leave A Comment