perawatan hydrant dilakukan berkala untuk memastikan instalasi dapat bekerja dengan baik
Fire Hydrant merupakan sebuah sistem proteksi terhadap bencana kebakaran. Sistem ini mencakup pompa, pilar hydrant, hydrant box dan piranti pelengkap lainnya. Hydrant biasa diinstalasikan di dalam maupun diluar bangunan. Media yang digunakan dalam sistem hydrant pada umumnya adlaah air. Air dipilih karena keberadaannya yang berlimpah di alam. Selain mudah didapat, air juga tidak memiliki reaksi khusus yang menyebabkan gangguan kesehatan maupun perusakan lingkungan. Dengan segenap kemudahan yang ditawarkan, Fire Hydrant cukup popular dikalangan alat pemadam api lainnya. Namun, disamping fasiliti yang ditawarkan, Fire Hydrant memiliki anggaran yang cukup tinggi. Melihat harganya yang tidak murah, tentu berbagai upaya dilakukan agar alat berfungsi optimal. Salah satu upaya yang wajib dilakukan adalah dengan melakukan perawatan hydrant secara rutin. Perawatan hydrant berfungsi untuk mengecek fungsi hydrant dan langsung ditindak apabila terjadi kerusakan ringan. Perawatan hydrant dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan hingga berujung pada penggantian alat. Dengan kata lain diperlukan anggaran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya perawatan hydrant. Lebih penting dari itu, perawtaan hydrant secara rutin dapat memproteksi Anda dan orang tercinta dengan lebih optimal.
Perawatan Hydrant Mekanisme standart?
Dalam memasang instalasi sistem Fire Hydrant, harus dipastikan seluruh output berada di lokasi yang steril, terjangkau dan strategis. Pastikan pula tidak ada benda-benda sekitar yang menghalangi output mengeluarkan air. berikut beberapa tahapan perawatan yang harus dilakukan terhadap sistem Fire Hydrant. Perawatan hydrant biasa dimulai dengan menguji fungsi Valve Hydrant atau katup hydrant dengan membukanya dan mengamati kinerja kran. Apabila dalam perawatan Valve Hydrant dinilai menyimpan kerusakan, maka hendaknya petugas servis harus segera mengganti Valve Hydrant dengan komponen Valve Hydrant yang baru. Apabila semua fungsi dari katup tersebut telah dipastikan normal, maka petugas harus memasang kembali Valve Hydrant ke tempat yang semula dan memastikannya telah terpasang secara rapat.
Setelah melakukan perawatana pada komponen Valve Hydrant, selanjutnya petugas memasang semua perangkat pelengkap Fire Hydrant dan mengaktifkan pompa sehingga pasokan air akan mengalir untuk melakukan simulasi terhadap sistem. Setelah melakukan simulasi, maka petugas bisa melakukan upaya perbaikan atau penggantian perangkat baru apabila terdapat masalah atau kerusakan pada perangkat-perangkat Fire Hydrant, seperti Fire Hose atau selang pemadam, katup atau valve, nozzle, dan perangkat sambungan yang lain. Apabila pada perangkat terdapat kebocoran, maka petugas harus segera memperbaikinya, yaitu dengan melakukan penambalan pada area yang mengalami kebocoran. Namun, apabila kerusakan kebocoran atau kerusakan lainnya dinilai cukup parah, maka jangan paksakan untuk hanya memperbaikinya, karena hanya akan mengganggu fungsi sistem dan berpotensi membahayakan pengguna sistem nantinya. Sebaiknya segera ganti komponen perangkat dengan yang baru apabila kerusakan tak dapat tertolong. Apabila semua perangkat telah diperbaiki atau diganti dan fungsi dari masing-masing perangkat telah dipastikan normal, maka lakukan kembali simulasi. Pastikan sudah tidak ada lagi kerusakan, terutama kerusakan kebocoran karena kerusakan tersebut tergolong fatal mengingat aliran air yang bocor dapat merusak instalasi sistem, mengurangi tekanan dan mengganggu intensitas pasokan air yang keluar menuju nozzle.
Selain kebocoran, perawatan flushing atau testing terhadap daya fungsi sistem juga harus dilakukan. Dari sini, petugas akan mengetahui kalau-kalau terdapat endapan lumpur di dalam kolam atau penampungan air serta kerusakan fatal lainnya seperti pompa yang macet atau tidak optimal. Apabila terdapat kerusakan, segera cari tahu titik permasalahannya dan lakukan analisa untuk memperbaiki atau menggantinya dengan komponen yang baru. Setelah semua rangkaian perawatan selesai dilakukan dan seluruh masalah telah dipastikan mendapatkan solusi perbaikan ataupun penggantian perangkat baru, hendaknya petugas servis mencatat semua log dan hasil dari pemeliharaan tersebut sehingga informasi tersebut dapat diketahui suatu waktu dibutuhkan.
Perawatan atau pemeliharaan terhadap sistem Fire Hydrant ini sehendaknya dilaksanakan secara rutin dan berkala. Pastikan pula petugas yang melakukan pemeliharaan benar-benar terpercaya, berpengalaman, berkompeten dan memiliki standar kerja yang baik karena kinerja petugas menentukan hasil perawatan yang akan didapatkan. Pastikan benar-benar bahwa setelah diadakan pemeliharaan atau perawatan tersebut, kinerja sistem Fire Hydrant seharusnya semakin baik dan bukannya justru menimbulkan masalah-masalah atau kerusakan baru lainnya, mengingat di dalam proses perawatan Fire Hydrant, pada umumnya berkemungkinan terjadi kesalahan oleh petugas.