Perencanaan Instalasi Sistem Sprinkler
Sistem sprinkler dapat berperan sebagai kombinasi antara heat detector dan sistem hidran yang bekerja secara otomatis tanpa dibutuhkannya petugas untuk mengendalikan api. Apabila terjadi kenaikan temperatur pada ruangan yang menyebabkan terjadi peningkatan temperatur pada kepala sprinkler menyebabkan sprinkler akan aktif dan memancarkan air bertekanan untuk memadamkan api. Media yang digunakan untuk memadamkan adalah air yang akan memisahkan sumber panas dari ketiga syarat terbentuknya api. Perencanaan instalasi sprinkler tentu membutuhkan pihak pihak profesional yang telah memiliki sertifikasi untuk melakukan ini. tak sembarang orang yang diizinkan untuk melakukan perencanaan instalasi sprinkler. Instalasi yang salah dapat menyebabkan kegagalan kerja pada sistem sprinkler dan mengakibatkan hal yang sangat fatal.
Instalasi yang benar saja masih memiliki potensi untuk mengalami kegagalan walaupun persentasenya sangat kecil. Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan sistem sprinkler adalah kesalahan dalam perencanaan dan perancangan karena sistem sprinkler harus didesain berdasarkan resiko bahaya gedung yang terbakar. Fungsi yang salah akan menyebabkan rancangan yang salah pula. Selain itu, kurangnya pengawasan saat melakukan instalasi sistem sprinkler sehingga akan terjadi ketidaktelitian atau kesalahan baik dari segi posisi maupun pemasangan komponen alat yang tak tepat. Minimnya inspeksi, maintannace yang dilakukan secara rutin tiap enam bulan sekali sehingga sistem tak berfungsi saat terjadi kebakaran. Kebakaran sendiri memiliki simulasi program yang dapat membantu dalam melakukan perencanaan instalasi sprinkler sehingga kondisi operasi dan kendala yang dihadapi dapat terlihat pada program ini. adapun nama program simulasi yang dapat menjadi pilihan kontraktor proteksi kebakaran adalah ASET dan CFAST.