Detektor asap rokok digunakan untuk menghilangkan asap rokok dari pengguna rokok, melalui alat pendeteksi. Rokok juga sering menjadi penyebab kebakaran, sehingga seringkali pada bangunan tertentu menggalakkan proteksi bangunan dengan kebijakan tidak merokok dan pemasangan detektor asap rokok. Penggunaan detektor asap rokok ini bertujuan untuk mengingatkan para penjaga kemanan gedung dan penghuni gedung untuk menjauhkan asap rokok dari area berbahaya.
Pada sebuah bangunan tertentu, biasanya sudah disediakan area khusus untuk merokok sehingga tidak mencemari daerah yang sensitif terhadap rokok dan asap rokok. Tempat ini biasanya berada di luar gedung, sehingga jauh dari kemungkinan terjadinya kebakaran. Sedangkan tempat yang biasa digunakan untuk pemasangan detektor asap rokok yaitu tempat umum seperti kamar mandi, kantor, kamar tidur, pintu masuk atau pintu keluar. Pada artikel ini kita akan belajar mengenai detektor asap rokok sendiri dan rangkaian detektor asap rokok sederhana sehingga kita sedikit mendapatkan pandangan tentang jalur kerja detektor asap hingga dapat mengeluarkan bunyi alarm.
Rangkaian Detektor Asap Rokok yang Efektif
Detekor asap rokok dapat diinstal dengan mudah, hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan instalasi di rumah dengan cepat dan dapat segera melakukan proteksi pada rumah Anda. Instalasi detektor ini pun bisa dilakukan independent sehingga dapat di install di semua lokasi. Namun jika ingin proteksi yang lebih efektif lagi, bisa dengan menghubungkannya pada panel alarm.
Rangkaian detektor asap rokok ini telah melalui kalibrasi dan pengaturan untuk dapat mendeteksi partikel-parikel kecil yang dihasilkan oleh asap rokok. Sehingga telah memiliki tingkat akurasi yang baik dan dapat mendeteksi adanya asap rokok dalam hitungan detik. Dengan ketelitiannya dalam bekerja tersebut, maka alat ini akan menyampaikan pesan yang begitu cepat kepda pemilik gedung. Dibawah ini kita akan mempelajari tentang rangkaian detektor asap rokok secara sederhana agar kita lebih paham fungsi detektor asap rokok sampi bisa menimbulkan suara alarm.
Rangkaian Detektor Asap Rokok Sederhana
Berikut ini terdapat rangkaian detektor asap biasa di mana cara kerja detektor asap biasa juga hampir sama dengan pada detektor asap rokok. Bedanya pada rangkaian detektor asap rokok jika tampak seperti rangkain di bawah ini memerlukan suatu sensor pendeteksi asap rokok. Cara kerjanya tapi intinya sama yaitu adanya asap yang masuk pada detektor akan mengganggu tegangan yang sedang berjalan di dalamnya sehingga menimbulkan tegangan tinggi dan membunyikan alarm.
Sedangkan rangkaian detektor asap rokok yang lebih sederhana dan sering digunakan untuk praktik di sekolah maupun industri adalah rangkaian detektor dengan menggunakan IC 555. Dimana komponen utamanya yaitu sensor opto coupler yang berfungsi untuk menangkap asap. Rangkaian detektor asap ini menggunakan sumber tegangan DC dan membutuhkan tegangan +9 V sampai +12 V. Berikut ini dapat kita lihat gambar rangkaiannnya.
Dikarenakan tugasnya sebagai pendeteksi asap rokok, sebaiknya peletakan detektor asap ini juga harus diperhatikan yakni pada tempat yang mudah menangkap asap rokok. Detektor asap (opto coupler) diletakkan pada wadah kecilyang bisa dengan mudah menangkap asap. Di waktu detektor asap mendeteksi adanya asap maka akan segera memberikan trigger pada rangkaian multivibrator yang kemusdian akan memberikan bunyi alarm melalui speaker yang terhubung tersebut. Sensitifitas sensor juga dapat diatur degan mengatur intensitas cahaya infrared pada LED yang dipancarkan menuju photo transistor yang terdapat di dalam optocoupler.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai detektor asap rokok dan rangkaian detektor asap rokok sederhana yang dapat memberikan pengetahuan kepada kita,bagaimana suatu alat tersebut dirangkai dan bisa menimbulkan suara alarm yang bisa membantu banyak orang di sekitarnya. Tentunya kerja dari peralatan ini akan sangat bermanfaat untuk kita, terutama bagi bangunan yang sedang kita huni agar terhindar dari asap rokok.
