AFFF Media Baru Pemadam Kebakaran

AFFF Media Baru Pemadam KebakaranFoam AFFF (Aquenose Fire Fighting Foam) merupakan media  baru pemadam kebakaran yang terdiri dari air dan campuran surfaktan. Jenis surfaktan yang digunakan umumnya surfaktan sintetis yang terbuat dari hidrokarbon misalnya sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti : fluorotelomers, asam perfluorooktanoat (PFOA), asam perfluorooktanasulfonat (PFOS).  Sementara Alcohol resistant aqueous film forming foams adalah busa yang tahan terhadap reaksi alkoholis dengan membentuk segmen pelindung ketika digunakan. Penggunaan alat ini adalah dengan dorongan karbondioksida yang ada dalam tabung sehingga meningkatkan tekanan dalam tabung dan mendorong busa untuk keluar dan menyelimuti bahan yang terbakar. Dengan begitu media dapat menutup koneksi oksigen hingga api padam.

Karakteristik foam AFFF adalah :

  • Dapat digunakan pada kebakaran kelas A dan Kelas B
  • Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik) karena terdiri dari air sehingga tidak dapat digunakan pada kebakaran kelas C
  • Busa bersifat ringan sehingga mudah untuk keluar dan bekerja menyelimuti bahan yang terbakar dari oksigen sehingga lama kelamaan api akan segera padam.

Sejarah AFFF Media Baru Pemadam Kebakaran

Media kebakaran menggunakan busa pertama kali dikenalkan oleh insinyur dan ahli kimia Rusia Aleksandr Loran tahun 1902. Loran adalah seorang guru di Baku, Rusia. Baku merupakan pusat utama industri minyak Rusia pada saat itu. Pada saat itu sering terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh tumpahan minyak sehingga memotivasi Loran untuk menemukan zat cair yang dapat memadamkan kebakaran akibat bahan bakar cair tersebut.  Penemuan Loran diaptenkan tahun 1904 dan mulai mengembangkan penelitiannya di tahun yang sama. Busa kimia merupakan busa yang dibuat dengan tindakan kimiawi. Misalnya menggunakan serbuk speerti bikarbonat dan aluminium sulfat, dengan sejumlah kecil saponin untuk menstabilkan gelembung. Pada tahun 1940, Percy Julian Lavon mengembangkan penelitian mengenai busa yang diebut dengan Aerofoam. Busa dibuat dengan tindakan mekanis, konsentrat protein berbasis cair, dibuat dari protein kedelai. Protein busa mudah terkontaminasi oleh beberapa cairan yang mudah terbakar, sehingga harus berhati-hati dalam penggunaannya. busa Protein memiliki nilai ekonomis pasca kebakaran. Pada pertengahan 1960-an Angkatan Laut Amerika Serikat mengembangkan AFFF (Aquenose Fire Fighting Foam). Busa ini bersifat sintetis memiliki viskositas yang rendah dan mudah menyebar ke seluruh permukaan bahan bakar yang terbakar. Busa AFFF akan mendinginkan bahan bakar cair sehingga menghentikan pembentukan uap yang mudah terbakar. Pada awal 1970-an Nasional Foam, Inc menemukan teknologi AFFF terbaru yang tahan terhadap alkohol. AR-AFFF adalah busa sintetis yang dikembangkan untuk kebakaran yang terjadipada pelarut polar seperti alkohol.

 

 

 

Leave A Comment