Alat Pemadam Api Jenis Air
Air merupakan media pemadam api yang dikenal paling efektif dan banyak dimanfaatkan pada berbagai macam jenis alat pemadam api maupun kebakaran. Contohnya pada alat pemadam api jenis portable maupun yang tidak portable. Pemadam api jenis portable, seperti yang kita tahu memiliki bentuk seperti tabung terdapat pada alat pemadam api jenis buih. Selain itu, alat pemadam api portable juga terdapat pada alat pemadam api jenis air.
Alat pemadam api jenis air ini termasuk yang paling popular dan banyak digunakan, karena harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan alat pemadam api jenis lain. Namun penggunaannya tidak bisa untuk semua media dalam kasus kebakaran. Malahan jika salah menggunakannya pada media yang tidak tepat, justru bisa berakibat fatal.
Maka, sebaiknya kita pelajari dulu cara penggunaan alat dan media yang tepat dalam menggunakan alat tersebut. Jika Anda merasa bingung, sebaiknya konsultasikan dengan konsultan peralatan kebakaran. Untuk lebih jelasnya kita akan memahas dengan detail tentang alat pemadam api jenis air dibawah ini.
Kegunaan Alat Pemadam Api Jenis Air
Pada alat pemadam api jenis air ini didalamnya diisi dengan air bertekanan tinggi. Alat pemadam api jenis sangat cocok digunakan dan disimpan pada sekolah, perkantoran, perumahan, ruang penimpanan dan tempat lainnya. Alat pemadam api jenis air hanya cocok jika digunakan untuk memadamkan api pada kelas A seperti api dari kertas, plastik, kain, karet dan berbagai macam jenis api yang disebabkan oleh benda-benda padat non-logam.
Dalam menggunakan alat ini, sebaiknya kita berhati-hati dan memperhatikan media apa yang akan dipadamkan apinya. Karena alat pemadam api jenis air hanya cocok untuk memadamkan api kelas A, dan tidak cocok untuk kelas B dan kelas C karena sifatnya konduktif.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Cara menggunakan alat pemadam api jenis air yang pertama adalah pilihlah alat pemadam api jenis air yang tepat, jangan sampai salah menggunakan alat pemadam api lain. Pastikan dahulu arah angin, kemudian ikuti arah angin saat menggunakannya. Tarik atau cabutlah pin pengaman yang berada pada valve dan pusatkan atau tujukan alat pada arah api. Tekan pemegang liver dimana air akan dipancarkan keluar, kemudian layangkan nozel (pangkal selang) ke kiri dan ke kanan untuk meratakan air saat proses pemadaman api.
Jika alat pemadam api milik Anda tidak berfungsi dengan baik, sebaiknya ganti dengan alat pemadam api lain. segera menghindar dari api jika alat pemadam sudah habis namun api belum padam. Dengan mengerti kegunaan dan cara penggunaan alat ini, diharapkan dapat membantu Anda dalam menentukan alat pemadam api yang tepat sesuai dengan kebutuhan ruang bangunan Anda.