Prinsip Kerja Hydrant Valve

prinsip kerja hydrant valveDi antara maraknya varian sistem proteksi bencana kebakaran yang berkembang di dalam pasar dunia fire fighting, perangkat fire hydrant system terus memperoleh kepercayaan dari berbagai kalangan masyarakat sebagai salah satu sistem proteksi bencana kebakaran terbaik yang direkomendasikan tak hanya untuk tempat usaha yang berupa gedung atau bangunan bertingkat, melainkan juga direkomendasikan pula bagi tempat-tempat terbuka seperti area wahana bermain keluarga, atau stadion sekalipun karena tempat-tempat terbuka juga menyimpan potensi berisiko terancam bahaya bencana kebakaran.

Di dalam satu rangkaian perangkat fire hydrant system, terdapat beragam komponen utama maupun komponen pelengkap hingga aksesoris sistem yang keseluruhannya harus dibangun atau dikonstruksi secara tepat dan sesuai sehinggadapat membentuk suatu satu kesatuan sistem fire hydrant mengingat masing-masing komponen tersebut baik komponen utama ataupun komponen pelengkap tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda namun saling terkait sehingga kehadiran masing-masing kompoenen dapat saling menunjang peran komponen satu sama lain.

Prinsip Kerja Hydrant Valve sebagai aksesoris hydrant

Komponen-komponen utama serta pelengkap atau aksesoris di dalam perangkat fire hydrant system tersebut secara garis besar meliputi antara lain reservoir atau tandon tempat penampungan sumber pasokan air (perangkat fire hydrant system memanfaatkan sumber air sebagai media untuk melawan nyala api kebakaran), komponen-komponen booster pemadam kebakaran, perpompaan (fire pump atau pompa kebakaran yang terdiri atas dua buah pompa utama dan satu buah pompa jockey), aksesoris hydrant valve dan juga coupling, aksesoris fire hose (selang fire brigade/pemadam kebakaran), hingga block plan.

Seluruh komponen-komponen tersebut memiliki fungsi-fungsi fatal yang sangat penting dengan prinsip kerja yang berbeda-beda antar komponennya. Seperti misalnya prinsip kerja hydrant valve yang sangat penting. Sebelum menguraikan lebih lanjut mengenai prinsip kerja hydrant valve, perlu diketahui bahwa komponen aksesoris hydrant valve ini merupakan suatu komponen yang dijadikan tujuan akhir atau terminal keluaran dari pasokan air yang telah dipompa oleh pompa-pompa pemadam kebakaran dari dalam reservoir atau tandon penampungan.

Prinsip kerja hydrant valve dimulai ketika komponen hydrant valve ini diaktifkan baik secara manual ataupun otomatis (sesuai jenis komponen hydrant valve yang digunakan di dalam sistem fire hydrant yang dikonstruksi). Saat komponen hydrant valve diaktifkan atau dibuka, maka akan terjadi penurunan tingkat tekanan air di dalam jalur perpipaan air. Saat terjadi penurunan tingkat tekanan air, maka secara otomatis penurunan ini akan terdeteksi oleh komponen saklar tekanan sehingga booster pump akan secara otomatis pula merespon dengan menyedot kembali pasokan air untuk menstabilkan atau mengembalikan tekanan air ke tingkat tekanan semula.

Ketika tekanan telah kembali meningkat dan pasokan air telah siap terpasok ke dalam sistem fire hydrant, khususnya dalam jalur perpipaan supply air, maka aksesoris hydrant valve akan menjadi perangkat penghubung aliran air yang harus disambungkan terlebih dahulu dengan komponen fire hose atau selang pemadam kebakaran. Kemampuan tekanan air yang dapat ditahan oleh komponen hydrant valve dapat mencapai hingga sekitar 10 bar.

Komponen hydrant valve ini juga dapat digunakan untuk mengatur keluar masuknya pasokan air dari tandon atau reservoir tersebut. Dengan peran komponen hydrant valve, aliran air dapat ditutup apabila pengguna fire hose memberikan aba-aba untuk menghentikan aliran air. Sebaliknya, apabila pengguna fire hose memberikan aba-aba untuk mengalirkan kembali pasokan air, maka operator sistem hanya tinggal membuka putaran komponen hydrant valve agar aliran supply air dapat dilepaskan.

Untuk proses membuka ataupun menutup aliran supply air ini dapat dilakukan baik secara manual ataupun secara otomatis sesuai dengan jenis komponen hydrant valve yang dipilih. Untuk jenis komponen hydrant valve manual, akan dibutuhkan dua tenaga operator untuk melakukan handle membuka dan juga menutup aliran air pada komponen hydrant valve. Sementara untuk komponen fire hydrant valve dengan desain otomatis, dapat melakukan proses penutupan dan juga pembukaan aliran air dengan sensor perubahan debit, tekanan aliran, ataupun temperatur yang sebelumnya telah diatur atau disetting pada sistem.

Leave A Comment