Alat Pemadam Api untuk Industri

Alat Pemadam Api untuk Industri merupakan hal yang wajib harus diadakan.

Alat Pemadam Api untuk Industri

Kebakaran merupakan sebuah bencana yang dapat merugikan baik secara material maupun non-material. Oleh sebab itu, suatu industri diatur oleh sistem manajemen K3 (SMK3) dan OSHAS yang bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja salah satunya kecelakaan kebakaran. Di penghujung Ramadhan hingga Lebaran pada July 2015 saja sudah terjadi sedikitnya 52 kasus kebakaran di wilayah Jaarta. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisa alasan terjadinya kebakaran dan bagaimana sistem proteksi dan pemadaman yang baik.

Alat Pemadam Api Untuk Industri, Apa saja yang harus dimiliki?

Salah satu upaya untuk mecegah dan melindungi pabrik dari kebakaran adalah dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) dan sistem hydrant. Seluruh karyawan pun harus dilatih untuk mengenal dan mengetahui cara penggunaan alat ini. APAR sangat efektif digunakan untuk kebakaran kecil sehingga tidak membesar. Untuk menjaga efektifitas kerja APAR, harus dilakukan inspeksi setiap 6 bulan sekali dan pemeliharaan (servis). Selain APAR, setiap industri wajib menginstal sistem hydrant. Sistem hydrant adalah sistem pemadam kebakaran dengan media air bertekanan yang dialirkan melewati pipa dan selang kebakaran menuju nozzle dan diarahkan ke titik kebakaran. Peletakkan dari alat-alat ini pun perlu diperhatikan misalnya pada area bahan bakar cair, sebaiknya diletakkan APAR jenis HFC atau bahan kimia kering.

Di area perkantoran yang notabenenya banyak menggunakan kertas dan kayu maka Alat Pemadam Api Ringan atau APAR yang disediakan adalah APAR dengan media air dan sebagainya. Untuk sistem hydrant, peletakkan umumnya di luar gedung dan ditempatkan di tempat-tempat yang strategis. Hydrant luar gedung terdiri dari hydrant pillar dan hydrant monitior. Namun ada pula jenis hydrant gedung yang diletakkan di dalam gedung yang teridiri dari selang kebakaran dan fire cabinet. Semua jenis alat pemadam kebakaran di pabrik dicat warna merah.

Ada pula pernyataan yang dilontarkan oleh kepala UPTD kebakaran (Damkar), Subang Martono bahwa untuk setiap industri yang besar sebaiknya menyediakan armada operasional damkar guna mempercepat proses pemadaman sehingga kerugian baik nyawa dan harta pun dapat diminimalisir. Beliau pun menghimbau satu industri besar menyediakan satu armada kebakaran. hal ini pun ditanggapi serius oleh berbagai pihak khususnya pihak pemerintahan yang akan mengajukan tambahan syarat pendirian pabrik adalah menyedakan satu damkar kebakaran

 

Leave A Comment