Alat Ukur Tekanan Hydrant
Sistem fire hydrant merupakan salah satu perangkat proteksi bencana kebakaran yang sering dijumpai pada bangunan-bangunan ataupun pada area terbuka. Pada dasarnya, sistem fire hydrant merupakan sistem proteksi yang memiliki fungsi utama sebagai perangkat pemadam api kebakaran dengan mengaplikasikan media air sebagai agen pemadam api. Pasokan air tersebut diperoleh dari tangki ataupun bak penampungan pasokan air baik yang dibangun di atas tanah maupun di bawah tanah.
Pentingnya Alat Ukur Tekanan Hydrant
Untuk mengalirkan air dari tangki atau bak penampungan hingga dapat masuk ke jaringan perpipaan fire hydrant dan keluar melalui output sistem baik berupa selang pemadam (fire hose) maupun head sprinkler pada thermatic system atau sistem sprinkler, sistem fire hydrant menggunakan komponen fire pump atau pompa kebakaran yang terdiri atas tiga pompa, yaitu 2 pompa utama (pompa elektrik dan pompa diesel yang dapat digunakan sebagai alternatif apabila listrik padam dan pompa elektrik tidak mungkin bisa diaktifkan), serta pompa jockey yang berperan sebagai penstabil tekanan yang dihasilkan pompa apabila tekanan pada pompa tersebut mengalami penurunan.
Besarnya tekanan pompa tersebut haruslah sesuai dengan standar-standar yang berlaku, sehingga tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi. Karena, tekanan yang terlalu rendah akan menyulitkan petugas pemadam dalam mengarahkan air yang keluar dari nozzle sebagai ujung selang pemadam, ke titik api. Selain itu, apabila tekanan air yang dihasilkan juga terlalu tinggi, maka dikhawatirkan akan membahayakan bagi petugas pemadam karena akan kesulitan mengendalikan nozzle.
Mengingat kelancaran dari aliran pasokan air yang menjadi media pemadam tersebut bergantung pada tekanan pompa, maka sangat penting untuk menginstalasi pula alat ukur tekanan hydrant. Pada umumnya, fire hydrant system menggunakan Pressure Gauge sebagai komponen pengatur tekanan air pada sistem fire hydrant. Pressure Gauge ini digunakan untuk mengatur dan mengukur besarnya tekanan air di mana pada perangkat Pressure Gauge ini, terdapat jarum pengukur yang dapat dilihat untuk mengetahui informasi mengenai kondisi tekanan secara cepat dan praktis. Sehingga, akan diketahui apakah pompa pada sistem masih bekerja secara normal ataukan tidak.
Pemasangan Alat Ukur Tekanan Hydrant
Tekanan air yang normal dan sesuai dengan standar dapat ditunjukkan dengan jarum pengukur yang selalu berada di area hijau. Pada umumnya, satuan tekanan yang ditunjukkan oleh perangkat Pressure Gauge ini diwakili dengan simbol PSI atau Pounds per Square. Besarnya PSI pada suatu sistem fire hydrant bisa ditinjau dari angka yang ditunjukkan oleh jarum analog tersebut. Namun, seiring berkembangnya teknologi, maka perangkat Pressure Gauge ini mengalami penambahan varian Pressure Gauge dengan model digital di mana angka tekanan ditunjukkan dalam bentuk digital. Kedua model Pressure Gauge ini sama-sama memiliki tingkat akurasi pengukuran yang tinggi.
Alat ukur tekanan pada perangkat fire hydrant system, dalam hal ini Pressure Gauge, pada umumnya dipasang pada beberapa bagian pada konstruksi fire hydrant system, seperti pada katup pengurang tekanan atau PLV (Pressure Reducing Valve), katup-katup pengontrol, fire pump, pada pompa di sisi pompa hisap (suction) maupun discharge, dan pada pressure tank.
Untuk pemenuhan kebutuhan Pressure Gauge untuk konstruksi fire hydrant system bangunan Anda, PT Patigeni Mitra Sejati melayani pendistribusian dan juga pelaksanaan instalasi Pressure Gauge dari berbagai merk terpercaya.
untuk mengetahui lebih detail produk alat ukur tekanan hydrant anda dapat membaca spesifikasi pada link berikut:
https://patigeni.com/produk/alat-pengukur-tekanan-hydrant/