Beberapa Senyawa Kimia Dalam Dry Chemical Powder
Banyak sistem pemadaman kebakaran dibangun dalam bangunan atau struktur yang terjaga. Sejauh ini, springkle air merupakan jenis sistem paling umum karena harganya yang relatif murah, mudah diaplikasikan dan aman digunakan untuk masyarakat. Namun kerusakan yang diakibatkan oleh air tidak dapat ditoleransi misalnya pada ruangan komputer yang banyak jaringan-jaringan elektronik. Air merupakan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik, hal ini dapat menyebabkan bertambahnya nyala api dan juga dapat merusak alat-alat. Selain itu, air juga tidak efektif pada kebkaran yang terjadi di ruang penyimpanan bahan bakar. Pada situasi ini, alat pemadam api sebaiknya menggunakan bahan pemadam yang lainnya, misalnya bahan yang berfase gas sehingga tidak akan merusak alat-alat seperti komputer. Gas karbondioksida bekerja lebih baik untuk hal ini namun hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan material ini adalah pastikan bahwa tidak ada orang dalam ruangan. Gas karbondioksida merupakan gas racun yang bersifat karsinogenik. Bromotrifluoromethane (CF3Br, atau halon 1301), hampir sama dengan halon 1211 namun memiliki titik didih lebih rendah dan tingkat toksiksitas. Sifat fisika dan kimia yang dimiliki halon 1301 sebaiknya menjadi pilihan bahan kimia apabila springkel air tidak dapat digunakan.
Satu-satunya kelemahan dari halon adalah kerusakan lingkungan, hal ini yang menjadi latar belakang para peneliti untuk mencari alternatif bahan kimia pemadam kebakaran lainnya yang lebih ramah lingkungan. Pada saat itu, belum ada yang memiliki kelebihan seperti halon 1211 dan halon 1301. Atom bromin dan klorin yang ada pada molekul halon sangat berbahaya untuk lapisan stratosfer, juga merupakan hydrogen scavanger. Atom hydrogen merupakan kunci yang sangat penting pada rantai reaksi pembakaran. Atom bromin dan klorin akan dilepas sebagai dekomposisi halon saat terjadi kebakaran, membentuk siklus katalitik yang terdiri dari HBr dan HCl, siklus akan mengkonversi atom hidrogen yang aktif menjadi molekul hidrogen yang stabil, selanjutnya akan menghancurkan rantai reaksi. Saat ini, sudah ada produsen yang memperkenalkan bahan kimia baru untuk alat pemadam kebakaran tanpa mengandung klorin dan bromin yang disebut dengan hydrofluorocarbons (HFCs). Hydrofluorocarbons memiliki sifat fisika yang hampir sama dengan halon namun tidak menyebabkan penipisan pada lapisan ozon. Namun, akibat tidak adanya atom Br dan C, HFCs tidak dapat mengganggu reaksi pembakaran pada tingkat yang sama dengan halon. Pemadaman dengan HFCs memiliki kesamaan prinsip dengan CO2 atau N2 yang menyerap panas dan mengurangi konsentrasi dari oksigen. Oksigen merupakan salah satu dari syarat terbentuknya api. Beberapa jenis dari HFCs yang telah dipasarkan adalah CHF3, C2HF5, dan C3HF7. Karena tingkat pemadaman yang tidak lebih baik dari halon, penelitian untukmencari pengganti dari halon masih tetap dilakukan. Bahkan, material yang telah diteliti adalah besi dan fosfor. Peneliti juga mengembangkan cara yang lebih baik menggunakan bahan kimi akonvensional seperti H2O, N2 dan CO2. Contohnya, menggunakan propelan padat untuk menghasilkan campuran gas inert.