Anda pasti pernah atau sering melihat head sprinkler pada sebuah bangunan, ‘kan? Bagaimana Cara Kerja Sistem Fire Sprinkler? Sprinkler sering kita jumpai di bangunan mall, kantor, hotel, maupun bangunan lainnya. Kita semua juga pasti sudah tau bahwa sprinkler tersebut berfungsi sebagai pemadam kebakaran. Tapi, apakah kamu sudah mengerti bagaimana cara kerja dari sprinkler sehingga bisa memadamkan api? Jika belum, mari kita bahas bersama-sama.
Cara Kerja Sistem Fire Sprinkler berfungsi seperti keran otomatis
Sistem sprinkler merupakan jaringan pipa yang terpasang pada langit-langit sebuah bangunan dan menahan aliran air. Sprinkler yang terpasang pada langit-langit yang sering kita lihat, selain berfungsi seperti “keran” yang bisa terbuka saat mendeteksi adanya kebakaran. Sprinkler ini juga dapat berfungsi sebagai detektor yang akan bereaksi terhadap panas. dimana saat suhu ruangan mencapa titik didih air raksa pada head sprinkler, maka kaca akan pecah dan mengalirkan air bertekanan dari pompa hydrant. Sprinkler ini terpasang pada tiap-tiap lubang di sepanjang pipa, jaraknya antara 3 meter – 4 meter. Jenis sprinkler yang paling umum dan sering kita jumpai pada bangunan ialah sprinkler dengan tabung kaca kecil yang terpasang pada kepala sprinkler. untuk jenisnya terdiri dari pendent, upright, dan sidewall. sementara tekanan kerja fire sprinkler standartnya adalah 5 bar.
Nah, secara teknis kerja sistem sprinkler sebagai berikut.
Cara Kerja Sistem Fire Sprinkler Wet dan Dry
Jenis sprinkler yang umum ada dua tipe. Wet sprinkler system dan Dry sprinkler system. Keduanya sama-sama memiliki sumber air dari water tank. Pendistribusian air pun juga sama. Saat kepala sprinkler mendeteksi panas pada temperatur tertentu, pompa yang terpasang pada sistem bekerja sebagai pendistribusi utama dari water tank menuju pipa, kemudian air dapat keluar melalui tiap-tiap kepala sprinkler. Perbedaan dari kedua sistem ini hanya pada saat keadaan normal (kepala sprinkler tidak terbuka), pada pipa dari wet sprinkler system sudah teraliri air. Sedangkan pada dry sprinkler system, pada pipa kondisi normal tidak teraliri air. Kedua sistem ini memiliki keunggulannnya masing-masing dan dapat digunakan untuk menyesuaikan bangunan yang akan diproteksi.