Foam system untuk memadamkan kebakaran memang tidak kalah saing dengan sistem pemadam lainnya. Bahkan, tak jarang beberapa bidang industri menggunakan foam system.
Foam System Untuk Memadamkan Kebakaran, Efektifkah?
Bagi semua industri, memiliki proteksi kebakaran adalah sebuah kewajiban. Tak hanya untuk melindungi aset dan bangunan, namun juga melindungi sumber daya manusianya.
Tak jarang industri yang menggunakan foam system sebagai proteksi kebakarannya. Mengapa dan efektifkah foam system untuk memadamkan kebakaran?
Perlu diingat bahwa banyak bidang industri yang memiliki atau bahkan dipenuhi dengan benda cair mudah terbakar atau flamable liquid. Hal ini menjadikannya masuk dalam klasifikasi kelas kebakaran B.
Tentu saja, untuk memadamkan kelas kebakaran B, hydrant tidak dianjurkan melainkan media foam. Media air pada hydrant malah dapat memperluas area api, sedangkan foam mampu menyelimuti dan memutus mata rantai segitiga api.
Foam system sendiri terintegrasi dengan fire alarm dan memiliki detector. Ketikas terdeteksi adanya indikator kebakaran, foam system dapat mengeluarkan medianya secara otomatis.
Tentu saja menjadi keuntungan bagi area yang diproteksi ketika minim penjagaan atau malam hari. Hal ini semakin menguatkan bahwa foam system untuk memadamkan api di banyak industri cukup efektif.
Bagaimana Foam Terbentuk?
Mungkin banyak orang yang penasaran dan bertanya-tanya, darimana media foam berasal? Lalu bagaimana cara foam terbentuk?
Fakta menarik tentang foam system adalah bahan utamanya adalah air. Tentunya sangat bertolak belakang bila mengingat foam system ditujukan sebagai proteksi kebakaran flamable liquid.
Namun, untuk memproduksi foam memang membutuhkan pasokan air. Media air akan diolah terlebih dahulu dengan foam maker.
Tak hanya pasokan air dan foam maker, ada juga komponen lainnya dalam foam system untuk memadamkan kebakaran. Yakni fire pump, air foam concentrate, proportioner, foam discharge outlet control panel dan rangkaian pipa.
Bahkan foam system hadir dalam enam jenis dishcarge outlet. Mulai dari Air Foam Chamber, Air Foam Nozzle, Air Foam Spray Head, Subsurface Foam Injection, Air Foam-Water Monitor Nozzle dan High Expansion Foam Generators.
Masing-masing jenis disharge memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya saja pada Air Foam Chamber dan Subsurface Foam Injection yang berfungsi untuk memproteksi tanki penyimpanan, seperti tanki terbuka. Keduanya didukung oleh Air Foam Nozzle.
Selain itu pada Air Foam Spray Head berguna untuk mereduksi kebakaran di atas permukaan cairan mudah terbakar. Sedangkan Air Foam Monitor Nozzle berfungsi untuk memadamkan api pada kilang minyak lepas pantai.
Demikian informasi seputar foam system untuk memadamkan kebakaran. Anda memiliki pertanyaan? Silahkan hubungi kami!
