Fire alarm system merupakan salah satu jenis sistem proteksi bencana kebakaran yang paling banyak diaplikasikan pada beragam jenis bangunan. Seperti namanya, fire alarm system memang merupakan sistem alarm kebakaran di mana sistem ini sangat berfungsi dalam memberikan peringatan kepada seluruh penghuni gedung untuk segera menyelamatkan diri dan barang-barang berharga menuju keluar bangunan karena terdapat api kebakaran di dalam gedung tersebut. Selain itu, dengan adanya alarm peringatan maka proses pemadaman dapat dilakukan lebih awal karena keberadaan api kebakaran tersebut pun juga telah lebih dini diketahui sehingga pemadaman dapat segera dilangsungkan sebelum api kebakaran menjalar lebih parah dan luas.
Pada suatu rangkaian fire alarm system, terdapat komponen alarm yang dapat menyala secara otomatis maupun secara manual. Alarm kebakaran otomatis pada umumnya bekerja dengan melalui perintah yang diberikan pada control panel. Tetapi, alarm kebakaran manual atau yang sering disebut dengan emergency break glass merupakan fungsi yang dimiliki oleh perangkat manual call point atau MCP pada fire alarm system yang pada umumnya digunakan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya false alarm atau alarm palsu. Perangkat manual call point ini merupakan komponen inputan yang memiliki tombol switch untuk mengaktifkan alarm atau sirine peringatan di mana pengguna harus terlebih dahulu memecahkan kaca yang melindungi tombol tersebut secara manual ketika ada yang melihat kebakaran atau kehadiran api yang berpotensi menjadi bencana kebakaran besar.
Manual Call Point Explosion Proof, Apa fungsinya?
Selain komponen manual call point yang pada umumnya digunakan untuk kebutuhan pada bangunan-bangunan, ada pula tipe komponen manual call point yang dapat diaplikasikan pada tempat-tempat atau lokasi yang berbahaya, yaitu tipe manual call point explosion proof. Komponen manual call point dengan tipe explosion proof ini memiliki lapisan body yang terbuat dari material GRP corrosion resistant sehingga tahan terhadap gangguan seperti debu, kotoran, maupun perubahan suhu karena material pelindung ini dirancang untuk tahan terhadap risiko korosif, karat, ataupun keropos.
Lokasi-lokasi berbahaya yang membutuhkan manual call point tipe explosion proof misalnya seperti lingkungan-lingkungan industrial baik offshore maupun lingkungan industrial exposed onshore yang antara lain meliputi lokasi industri kimia dan petroleum. Keunggulan lain selain daya tahan dan anti korosif yang dimiliki oleh manual call point explosion proof adalah tingkat maintenance atau perawatan yang dibutuhkan untuk manual call point tipe explosion proof ini cenderung lebih rendah daripada manual call point tipe biasa.
Selain itu, manual call point explosion proof juga dapat beroperasi dalam temperatur suhu mulai dari -20 derajat celcius hingga sampai +50 derajat celcius dengan fleksibilitas pengaplikasian untuk kebutuhan internal maupun eksternal karena manual call point explosion proof didesain untuk kebutuhan lokasi yang mudah terbakar dan eksplosif sehingga tidak hanya dapat diaplikasikan di dalam bangunan.
Sementara itu, mengenai spesifikasi dari komponen manual call point dengan tipe explosion proof,ini memang terbilang cukup berbeda dari komponen manualcall point dengan tipe biasa. Berat total komponen manual call point dengan tipe explosion proof dapat mencapai 1,2 kilograms, dengan bentuk konstruksi UV stabilized GRP dan memiliki current sebesar 5A. Sedangkan voltage pada tipe explosion proof mencapai 250 Vac 5A untuk switch dan mencapai 24Vdc untuk resistor dan switch. Tak hanya itu, komponen manual call point tipe explosion proof ini pun juga dibekali dengan proteksi berupa IP66/67.
