memahami foam extinguishing systemFoam Fire Extinguisher system terbagi menjadi dua kategori yaitu Air Foam Fire Extinguishing System yang memanfaatkan busa air dan Chemical Foam Fire Extinguishing system yang memanfaatkan busa kimia. Apa berbebedaan antara keduanya? Kedua kategori tersebut dibedakan oleh adanya keterlibatan bahan kimia. Bahan kimia aktif sering didakwa sebagai musuh keberlangsungan lingkungan hidup. Hal ini yang melatarbelakangi Chemical Foam Fire Extinguishing system tidak lagi diproduksi sejak beberapa tahun lalu. Pengganti Chemical Foam Fire Extinguishing System yang paling tepat adalah Air Foam Fire Extinguishing System.

Air Foam Fire Extinguishing System sangat baik diaplikasikan dalam penanggulangan kebakaran di industri perminyakan dan industri yang menggunakan bahan cairan kimia. Industri-industri tersebut sarat akan cairan yang bersifat kombustibel. Yaitu sifat kimiawi yang dimiliki oleh senyawa hidrokarbon, diantaranya adalah turunan Alkana dan Benzena. Senyawa tersebut mudah sekali terbakar dan mudah meledak jika dipicu oleh 3 faktor segitiga api meskipun dalam jumlah minimal. Masih ingatkah ketiga faktor dalam segitiga api?

Faktor tersebut adalah oksigen, bahan bakar dan suhu panas. Apabila ketiga faktor tersebut bertemu, maka terjadilah percikan api. Karena sifat beberapa jenis bahan bakar seperti alkana dan benzene yang kombustibel, maka uap larutan akan mudah terprovokasi oleh percikan api sehingga menimbulkan ledakan dan kebakaran.  Air Foam Fire Extinguishing System merupakan instalasi terpadu yang terdiri dari sumber air, pompa kebakaran, air foam concentrate, proportioner, foam maker, foam discharge outlet control panel dan rangkaian pipa. Mari kita bahas mendetail tentang bagian per bagian dalam instalasi Air Foam Fire Extinguishing System.

Memahami Foam Extinguishing System, Proses Kerjanya

Memahami Foam Extinguishing System

Instalasi ini memerlukan sumber air sebagai media utama memadamkan api. Sumber air dapat ditampung dalam tanki yang kapasitasnya disesuaikan berdasarkan luas area proteksi. Sumber air ini memerlukan set pompa kebakaran semacam pompa hydrant untuk menyedot air dengan tekanan tinggi. Pompa menyalurkan air melalui pipa-pipa hingga jangkauan terjauhnya. Air Foam Concentrate dibuat dalam proporsi larutan dengan mencampurkan air melalui pipa dan terus diaduk oleh mesin pembuat busa (Foam Maker). Foam Maker menghisap dan menghasilkan paduan tepat yaitu air foam untuk mereduksi api dari cairan mudah terbakar dengan cara cooling effect.  Mengapa cooling effect?

Cooling effect  alias membuat efek dingin adalah cara yang paling tepat dalam memutus mata rantai segitiga api. Masih ingatkah bawah salah satu factor segitiga api adalah suhu panas? Ya tepat sekali. Ini artinya jika sistem mampu mereduksi panas, maka kobaran api mampu dihentikan. Sistem ini memiliki beragam variasi untuk menanggulangi berbagai bahaya kebakaran. Untuk itu system ini dilengkapi 6 tipe foam discharge diantaranya Air Foam Chamber, Air Foam Nozzle, Air Foam Spray Head, Subsurface Foam Injection, Air Foam-Water Monitor Nozzle dan High Expansion Foam Generators.

Pada system ini, Air Foam Chamber dan Subsurface Foam Injection digunakan untuk memadamkan api yang terdapat pada tangki penyimpanan, biasanya berupa tangki terbuka. Sementara Air Foam Spray Head digunakan untuk mereduksi kebakaran siatas permukaan cairan mudah terbakar atau flammable liquid. Ada juga Air Foam Nozzle yang digunakan sebagai alat pelengkap dalam mengatasi kebakaran pada tangki penyimpanan bersama dengan Air Foam Chamber dan Subsurface Foam Injection. Sementara Air Foam Monitor Nozzle digunakan untuk mengatasi kebakaran pada kilang minyak lepas pantai.

Nah, kurang lebih kita sudah bahas bersama-sama apa itu Foam Fire Extinguisher system lengkap beserta fungsi dan perlatannya. Tentu jika Anda mengghubungi kami secara langsung di 024-76400888, kami berikan informasi yang lebih luas lagi khusus sesuai kebutuhan Anda. (dkk)

Leave A Comment