Alat Pemadam Kebakaran untuk Kantor wajib diadakan, kenapa?
Alat Pemadam Kebakaran untuk Kantor, jenisnya?
jika bangunan (kantor) anda tidak berurusan dengan logam berbahaya (kelas D) dan lemak memasak (kelas K), maka jenis alat pemadam kebakaran yaang sebaiknya ada di kantor anda adalah jenis A, B dan C. Alat pemadam kebakaran ini sebaiknya disediakan pada setiap lorong ruangan. Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang diakibatkan oleh adanya benda padat mudah terbakar seperti kayu, kertas dan kain, kelas B merupakan kebakaran yang terjadi karena cairan yang mudah terbakar seperti bensin, solar, minyak dan kelas C merupakan kebakaran yang diakibatkan oleh listrik.
Saat memasang alat pemadam kebakaran di kantor Anda, pastikan Anda menempatkan alat pemadam kebakaran di daerah yang mudah dijangkau dalam keadaan darurat. Lokasi penempatan sebaiknya juga di tempatkan pada area yang strategis artinya dekat dengan jalan keluar. Jangan pernah menempatkan alat pemadam kebakaran di dalam lemari (untuk menajaga agar tetap aman) karena penghuni akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukannya di dalam lemari atau di sudut-sudut yang tidak memiliki akses untuk keluar. Untuk hasil terbaik, pasang setidaknya satu pemadam kebakaran di setiap lantai pada kantor Anda, sebaiknya tidak lebih dari 1,5 meter dari pintu atau tangga yang mengarah ke jalan keluar.
Alat Pemadam Kebakaran untuk Kantor, berapa jumlahnya?
Berapa banyak alat pemadam kebakaran yang harus Anda beli untuk kantor Anda?
Seperti yang telah disebutkan, Anda harus membeli setidaknya satu pemadam kebakaran kantor di setiap lantai di gedung Anda. normalnya, setiap 15 meter persegi harus ada satu APAR yang standby untuk jaga-jaga. Jika Anda ingin tingkat perlindungan yang maksimum, Anda harus membeli alat pemadam kebakaran yang cukup dengan media multi purpose agar pemadaman dapat berjalan secara efektif. media yang sering digunakan adalah powder, gas liquid, atau CO2. Namun ingat, saat menggunakan alat pemadam kebakaran media CO2 harus ada sirkulasi udara yang mencukupi untuk bernafas. jika tidak dikhawatirkan pengguna bisa pingsan karena kekurangan oksigen saat proses pemadaman.