Pemeriksaan Berkala Alarm Kebakaran Sesuai Anjuran
Pengujian berkala dimaksudkan untuk memvalidasi fungsi dari sistem proteksi kebakaran. Pengujian dilakukan dengan mengoperasikan masing-masing komponen dari sistem untuk menjamin sistem akan melakukan seperti yang diperlukan dalam kondisi darurat yang sebenarnya. Sebuah program pengujian yang tepat juga harus mencakup pengujian pengoperasian semua Fungsi Kontrol Darurat dalam sistem seperti lift recall atau shutdown HVAC. NFPA 72, Alarm Kebakaran Nasional dan Signaling Kode (Edisi 2010), kebutuhan fungsi-fungsi ini akan diuji pada frekuensi yang sama sebagai perangkat yang memulai aksi. Misalnya, jika detektor asap mengaktifkan penutupan pintu kebakaran, maka fungsi ini harus diuji setiap tahun agar sesuai dengan persyaratan pengujian detektor asap. Sekedar tes fungsional sederhana, metode uji untuk banyak komponen juga dapat melibatkan penggunaan alat uji yang harus dikalibrasi. Salah satu contoh dari hal ini adalah saluran detektor asap yang digunakan untuk mengontrol penyebaran asap berbahaya. Sebuah proper test dari perangkat ini harus memverifikasi asap untuk mengaktifkan alarm. selain tes asap fungsional pada detektor asap, juga dilakukan tes terhadap pnumometer yang digunakan untuk mengukur aliran udara dari tabung sampling. Pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan rentang yang dapat diterima pada petunjuk pabrik untuk menentukan apakah perangkat masih dapat bekerja seperti yang dirancang atau tidak.
Pemeliharaan Berkala Alarm Kebakaran
Pemeliharaan adalah pekerjaan yang diperlukan untuk menjaga sistem kebakaran beroperasi dengan benar. Salah satu bentuk pemeliharaan yaitu sebuah respon terhadap kegagalan diidentifikasi oleh inspeksi visual atau tes peralatan. Tenaga pelayanan harus memberitahu pemilik sistem sesegera mungkin setiap kali diketahui adanya kekurangan agen dalam tabung selama melakukan inspeksi dan pengujian prosedur rutin. Mengingat fakta bahwa keselamatan hidup dan / atau kelangsungan misi mungkin beresiko, perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin oleh teknisi ahli. Keuntungan lain dari pemeliharaan adalah bersifat pencegahan. Banyak komponen dalam sistem proteksi kebakaran yang membutuhkan perawatan pencegahan pada frekuensi yang ditentukan. Sebagai contoh, sebagian besar sistem alarm kebakaran menggunakan baterai tipe timbal-asam sebagai (backup) listrik sekunder. Meskipun kode NFPA memerlukan pengujian rutin untuk memverifikasi tingkat tegangan pada tingkat yang dapat diterima, persyaratan perawatan pencegahan ada yang membutuhkan pengganti mereka pada 5 tahun dari tanggal pembuatan. Tugas pemeliharaan lain melibatkan pembersihan secara teratur pada detektor asap.