Pendeteksi Asap dan Api
Semakin besar gedung yang kita gunakan, tentunya membutuhkan peralatan proteksi kebakaran yang semakin lengkap dan banyak. Meskipun kita tidak mengerti dengan pasti standar minimum peralatan proteksi kebakaran yang harus digunakan, namun para konsultan sistem alarm kebakaran sangat mengerti dan biasanya akan dilakukan perhitungan khusus untuk mendapatkan proteksi kebakaran yang maksimal sesuai dengan gedung yang Anda miliki. Sehingga dalam pemasangan proteksi kebakaran sebaiknya berkonsultasi dan gunakan jasa yang ahli dibidangnya.
Pendeteksi asap dan api merupakan contoh dari peralatan proteksi kebakaran yang bertujuan melindungi dan mendeteksi adanya ancaman bahaya sejak dini. Pendeteksi-pendeteksi inilah yang nantinya akan dipasangkan pada ruangan yang ingin Anda lindungi. Dengan begitu, rasa khawatir Anda akan terjadinya bahaya kebakaran akan sedikit berkurang dengan adanya pendeteksi-pendeteksi ini.
Pengertian Pendeteksi Asap dan Api
Pendeteksi asap adalah alat yang berfungsi mendeteksi bahaya kebakaran dari asap. Alat yang digunakan sebagai pendeteksi asap disebut dengan detektor asap (smoke detector). Jenis pendeteksi asap ini sangat popular digunakan pada kantor, pabrik- pabrik, gedung bertingkat, ruang genset, rumah sakit dan lain sebagainya. Alat pendeteksi asap umumnyaterdiri dari dua macam yaitu pendeteksi asapionisasi dan fotolistrik.
Kemudian untuk pendeteksi api sendiri bisa diartikan alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya api. Pendeteksi ini biasanya disebut dengan detektor api atau flame detector. Pendeteksi api ini mampu mendeteksi api dengan intensitas yang rendah sekalipun misalnya saja api dari lilin, api dari tungku pembakaran di dapur, maupun kobaran api yang besar dari kebakaran. Alat pendeteksi api ini memiiki tiga tipe yaitu sensor optic, ionisasi dan thermocouple.
Jenis Pendeteksi Asap dan Api
Penggunaan jenis pendeteksi asap disesuaikan dengan kebutuhan gedung dan faktor resiko yang dapat terjadi pada gedung tersebut. Misalnya saja dengan menggunakan mendeteksi asap inonisasi lebih cocok jika diletakkan di ruangan yang dalam kondisi normal seperti ruang keluarga, ruang kerja, rumah sakit, kamar tidur, dan runag lainnya sebab alat ini efektif bekerja pada jenis apai kecil. Sedangakan pendeteksi asap fotolistrik sesuai jika diletakkan pada daerah yang memungkinkan terjadi kobaran api yakni pada gudang, pabrik- pabrik, ruang genset, ruang server dan ruang lainnya.
Sedangkan penggunaan pendeteksi api seperti pada pendeteksi api sensor optik, dapat bekerja dengan cara mendeteksi ultraviolet yang beroperasi pada panjang gelmbang lebih pendek dari 300 nm, dan mendeteksi inframerah yang sensitive terhada panjang gelombang 4,4 mikro meter. Selain itu pada pendeteksi api ionisasi, bekerja sesuai dengan proses ionisasi yakni dengan mengukur dari arus yang mengalir saat tegangan berjalan. Selanjutnya dengan pendeteksi api termocople, dapat memantau keberadaan api yang terjadi dalam sistem pemanas pembakaran dan kompor gas. Lokasi yang cocok untuk dipasang dengan pendeteksi api ini hampir sama dengan pendeteksi asap. Terutama yaitu pada lokasi- lokasi yang mudah terjadi kebakaran besar.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Anda tentang peran dan perbedaan pendeteksi asap dan api serta tipe masing-masing alat dan kerjanya sehingga memberikan gambaran kepada Anda semua bahwa alat-alat tersebut memiliki fungsi kerja masing-masing. Maka,saat ingin melakukan proses instalasi alat proteksi kebakaran sebaiknya pikirkan dengan benar alat apa yang cocok. Apakah pendeteksi asap, pendeteksi api atau pendeteksi asap dan api harus digabungkan? Sebab dalam suatu ruangan juga memungkinkan penggunaan dua pendeteksi sehingga kerjanya lebih maksimal lagi.