Perbedaan sistem fire alarm konvensional dan addressable tidak menjadi kendala besar, yang terpenting adalah pemilihan sistem dapat berfungsi secara maksimal untuk proses identifikasi kebakaran sesuai dengan anggaran dana yang dimiliki user.
Sistem alarm kebakaran adalah sekumpulan komponen yang berkerja bersama untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran dan mengirimkan tandanya melalului bunyi alarm dan tanda lampu yang berkedip. Sistem alarm kebakaran ini berfungsi memberikan peringatan awal tentang bahaya kebakaran yang sedang terjadi sbeelum semakin meluas ke bangunan sekitarnya. Sistem alarm kebakaran ini berbeda dengan sitem pemadam kebakaran. Sistem ini menggunakan bantuan dari detektor kebakaran yang kemudian diubah menjadi alarm kebakaran. Sistem alarm kebakaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem konvensional dan sistem addresable. Meskipun fungsinya sama-sama memberikan alarm sebagai penanda adanya kebakaran, ada beberapa perbedaan sistem alarm konvensional dan addressable.
Perbedaan sistem fire alarm konvensional dan addressable pada Instalasi kabel
Perbedaan sistem alarm konvensional dan addressable yang pertama terletak pada instalasi yang digunakan pada kedua sistem. Pada sistem konvensional, digunakan kabel isi dua jenis NYM 2 × 1,5 mm atau kabel NYMHY 2 × 1,5 mm. Dalam sistem ini detektor dihubungkan secara pararel pada terminal yang diberi nama L (+) dan Lc (-). Kabel-kabel tadi terhubung ke panel utama yang terminalnya dinamakan L dan C, tergantung dari banyaknya zone yang digunakan. Setiap zone biasanya terdiri dari beberapa detektor. Misalnya, lantai satu dinamai (zone 1) terdiri dari empat detektor dan lantai dua diberi nama (zone 2) terdiri dari lima detektor. Pada setiap lantai sebaiknya digunakan satu tarikan. Sedangkan dalam sistem addressable tidak digunakan terminal L dan C melainkan terminal Loop. Dalam satu loop dapat dipasangi detektor hingga 127 buah. Dalam sistem ini disematkan ID pada setiap detektor yang terhubung dengan panel utama.
Perbedaan sistem fire alarm konvensional dan addressable pada fungsinya
Perbedaan sistem alarm konvensional dan addressable selanjutnya terletak pada fungsi alarm kebakaran. Meski sama-sama berfungsi sebagai pengingat terjadinya kebakaran, ternyata fungsi alarm kebakaran pada sistem addresable lebih bersifat kompleks. Sistem ini dapat mengirimkan langsung ID detektor yang mengirimkan signal kebakaran sehingga lokasi kebakaran dapat diketahui secara langsung. Sedangkan untuk sistem konvensional hanya dapat mengirimkan informasi zona mana yang mendeteksi kebakaran, sedangkan setiap loop masih tersambung dengan beberapa detektor. Perbedaan sistem alarm konvensional dan addressable yang terakhir terdapat pada harganya. Meskipun memiliki fungsi yang sama, namun kedua sistem ini memiliki harga beli yang cukup jauh berbeda. Sistem addresable memiliki harga beli yang lebih mahal dibandingkan dengan sistem konvensional. Harga beli ini didukung pula dengan fungsinya yang lebih efektif dan efisien dalam menginformasikan kejadian kebakaran.