Pompa Hydrant Bermesin Diesel

1Jika terjadi kebakaran, PLN akan memadamkan listrik secara otomatis. Hal ini bertujuan agar kebakaran tidak bertambah besar. Namun kebanyakan pompa yang digunakan dalam sistem pemadaman kebakaran adalah pompa hydrant electric yang memanfaatkan listrik sebagai penggerak. Kekurangan dari pompa ini adalah jika terjadi pemadaman istrik maka pompa tidak dapat bekerja. Pompa merupakan alat penunjang yang berfungsi mendorong air dari sumber menuju jaringan hydrant dengan cara menaikan gaya tekan pada impeler sehingga menyebabkan meningkatnya energi kinetik. Jika tidak ada pompa, maka air tidak akan mengalir dalam waktu yang ditentukan terlebih pada bangunan tinggi, oleh sebab itu diciptakan pompa hydrant diesel. Pompa ini disebut dengan pompa hydrant diesel karena bahan bakar yang digunkana sebagai penggerak adalah bahan bakar diesel. Pompa ini bekerja sebagai pengganti apabila pompa hydrant electric (jenis yang sering digunakan) tidak dapat digunakan akibat listrik padam. Saat listrik menyala maka pompa hydrant diesel akan menstabilkan tegangan dalam jaringan instalasi fire hydrant atau fire sprinkle yang turun seiring dengan keluarnya air dari output jaringan fire hydrant seperti hydrant pillar yang berada di luar gedung maupun hydrant box yang ada di dalam gedung. Pompa hydrant diesel dan alat-alat lainnya dalam sistem pemadaman kebakaran didesain agar dapat bekerja dengan baik minimum selama lebih dari 45 menit dan volume air minimal 2400L/menit untuk memadamkan api di daerah kebakaran hingga pemadam kebakaran datang.

Standar Instalasi Pompa Hydrant Bermesin Diesel

Dalam instalasi pompa hydrant diesel, kontraktor yang mengkonstruksi pompa mengikuti standar pemerintah atau goverments law. Peraturan pemerintah adalah standar paling tinggi. Seperti SNI 03-1745-2000 sebagai standar dalam tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Jika mengacu pada standar internasional maka dapat menggunakan standar NFPA 20 mengenai instalasi pompa sentrifugal. Standar NFPA ini juga dapat digunakan sebagai standar untuk pompa hydrant diesel yang memudahkan kontraktor untuk mengkonstruksi pompa hingga tes dilakukan.

Cara Kerja Pompa Hydrant Bermesin Diesel

Pompa hydrant diesel hanya akan digunakan jika terjadi pemadaman listrik atau terjadi kerusakan pada pompa hydrant electric yang menyebabkan pompa electric tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pompa ini bekerja secara otomotis, maksudnya apabila pompa electric tidak dapat mendorong atau mensuplay air dari reservoir ke jaringan fire hydrant maka pompa hydrant diesel di switch berdasarkan tekanan. Pompa hydrant diesel terhubung dengan panel diesel stater, mesin ini yang mengatur untuk pompa hydrant diesel bekerja secara otomatis. Panel ini juga digunakan untuk melakukan charging/ pengisian aki (accu) dan dapat berfungsi atau dinyalakan secara manual dengan menggunakan kunci stater pada diesel tersebut. Maintanance yang digunakan agar pompa hydrant diesel tetap dalam keadaan bagus baik sebelum maupun sesudah digunakan, maka harus dilakukan pemanasan rutin setiap minggunya dengan sebelumnya melakukan checking terhadap isi air accu, pendingin yang berupa air pada radiator serta pengecekan pelumas/ oli yang ada pada mesin. Patigeni merupakan agen yang tak hanya bergerak di bidang kontraktor (pihak yang ditugaskan untuk mengkonstruksi alat) namun juga agen yang dapat melakukan inspeksi untuk pengecekan alat, apabila alat sudah tak layak maka perlu dilakukan penggantian alat. Alat- alat yang dijual di patigeni merupakan produk asli yang sangat berkualitas. Apabila telah dilakukan inspeksi maka selanjutnya adalah tindakan yang dilakukan serta maintanance. Maintanance yang dilakukan pun telah didiskusikan berasama pihak klien terlebih dahulu.

Leave A Comment