Perlu Anda ketahui bahwa kemungkinan api menjalar di pusat data bisa saja terjadi. Bahkan, api kecil di satu bagian pada peralatan elektronik dapat mengakibatkan dampak luas dan gangguan mahal dari sebuah operasi dan layanan teknologi informasi. Oleh karena itu, ruang-ruang bangunan perlu diinstal sistem kebakaran untuk memproteksi datacenter dari api yang bisa kapan saja terjadi. Biaya tidak langsung seperti kehilangan produktivitas karyawan, biaya waktu untuk menciptakan karya yang hilang, merusak reputasi sebuah perusahaan atau merek, dan kehilangan pelanggan merupakan beberapa kerugian yang ditanggung oleh perusahaan terkait. Oleh karena itu, deteksi peringatan dini yang diberikan oleh sistem kebakaran sangat penting untuk mengidentifikasi peristiwa kebakaran sekecil apapun. Misalnya, peralatan yang terlalu panas (overheating peralatan).
Resiko Kebakaran pada Datacenter, Memahami deteksi dini
proteksi kebakaran sering mengintegrasikan berbagai aspek menjadi satu solusi, seperti kombinasi dari sistem deteksi panas dan asap. fire alarm, fire suppression, fire sprinkler, dan fire hydrant. Kemungkinan ada kebutuhan antarmuka sistem deteksi kebakaran untuk memulai sprinkler mengoperasikan katup yang dipasang atau untuk mematikan sistem HVAC dan peralatan lainnya. Sementara itu, deteksi sampling udara memainkan peran penting dalam operasi deteksi penanganan kebakaran ini dengan memberikan peringatan terhadap hadirnya asap yang diatur dengan tepat. Jika ada api mengancam dalam suatu waktu, fire alarm alarm panel dapat diprogram untuk melakukan pekerjaan yaitu menutup katup atau menyalakan sistem suppression.
Sebagai contoh, detektor aspirating dapat mengontrol sprinkler katup awal. Sementara itu, sistem deteksi kedua memicu pelepasan zat bersih setelah jeda waktu yang tepat, semisal 30 detik. Dengan begitu, sistem deteksi aspirating memberikan tanggapan awal yang diperlukan untuk memulai sistem pemadam dalam peristiwa kebakaran yang bisa merembet. Aplikasi penggunaan air secara cepat dan efektivitas sistem biasanya dapat diperbaiki dengan operasi awal pemadaman api. Pasalnya, sistem sampling udara menjamin cepat tindakan sistem pemadaman kebakaran.
Tantangan distribusi udara
Ruang tersembunyi yang umum dalam pusat data, seperti daerah di atas langit-langit dan di bawah lantai. Ruang seperti itu umumnya dilindungi oleh sistem deteksi, tetapi sayangnya tidak memenuhi standar yang sesuai. Sementara itu, NFPA 75 dan operator asuransi memiliki persyaratan khusus untuk deteksi daerah tersebut yang biasanya berisi banyak kabel. Sistem deteksi yang dibangun memiliki kriteria tersendiri kaitannya dengan penanganan pemadam kebakaran. NFPA 75 memerlukan sistem deteksi otomatis di bawah lantai mengangkat daerah peralatan IT yang berisi kabel terbakar. Kedua kerusakan termal dan nonthermal dapat terjadi jika PVC kabel atau plastik lainnya terbakar. Deteksi dini yang disediakan oleh teknologi sampling udara dapat meminimalkan resiko kerusakan peralatan dari kabel plastik terbakar. Selanjutnya, sistem ini dapat memberikan alarm penanda saat terdeteksi masalah tertentu, sehingga dapat segera meminta personil yang tepat untuk menemukan permasalahannya.
Lokasi jalan aliran udara, seperti pemanggang udara kembali di titik sampling udara, sering lokasi yang nyaman untuk poin sampling udara. NFPA 75 memerlukan sistem deteksi otomatis peringatan dini di tingkat langit-langit di seluruh wilayah peralatan IT. Meskipun berbagai jenis deteksi bisa memenuhi persyaratan ini, NFPA 75 tidak memperhatikan terkait pengambilan sampel udara alat deteksi harus dipertimbangkan karena sifat tinggi aliran udara dari lingkungan datacenter. Sistem HVAC, biasanya disebut sebagai CRAC atau CRAH unit di pusat data, memantau dan menjaga suhu, distribusi udara dan kelembaban di ruang jaringan atau datacenter. Motor kipas, belt kipas, kabel listrik, dan filter yang memiliki potensi terjadinya sumber api. jika detektor mendeteksi panas yang tidak wajar, akan menyalakan alarm dan gas pemadam akan segera keluar secara otomatis.
