Tips Memilih Hydrant Pillar Agar Terhindar Dari Korosi

Tips Memilih Hydrant Pillar Agar Terhindar Dari Korosi

Hydrant pillar merupakan salah satu bagian penting dari instalasi fire hydrant yang berfungi sebagai output air. Jika hydrant pillar tidak berfungsi dengan baik tentunya akan menghambat proses pemadaman jika terjadi kebakaran yang menyebabkan distribusi air tidak berjalan dengan baik.

Masing-masing hydrant pillar memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda terhadap korosi terutama jika terbuat dari besi cor atau kuningan. Salah satu penyebab korosi yaitu karena cuaca atau iklim. Indonesia yang beriklim tropis membuat korosi semakin rawan terjadi.

Untuk itu ketahui spesifikasi dan material pembuat hydrant pillar agar kendala seperti korosi dapat dihindari, diantaranya:

  • Pastikan hydrant pillar di cat degan cat anti karat.
  • Telah dilakukan galvanisasi, yaitu pelapisan dengan zink yang merupakan logam anti karat.
  • Secara Rutin dilakukan pengecekan atau inspeksi terhadap material yang telah terpasang

Hydrant pillar yang berkualitas baik tentunya akan tahan terhadap segala cuaca dan dapat digunakan sebagai bagian dari sistem instalasi hydrant yang dapat diandalkan.

 Bagaimana Jika Hydrant Pillar Telah Mengalami Korosi?

Tips Memilih Hydrant Pillar Agar Terhindar Dari Korosi. Jika hydrant pillar telah mengalami korosi, sebaiknya segera dilakukan penanganan agar sistem proteksi kebakaran selalu dalam keadaan siap digunakan. karena kita tidak tahu kapan sebuah musibah akan terjadi bukan?. Biasanya korosi terjadi pada bagian baut flange yang menjadi penghubung antara hydrant pillar dengan sistem perpipaan. Jika hal tersebut terjadi, segera konsultasikan dengan konsultan proteksi sistem kebakaran atau dilakukan penggantian flange / hydrant pillar.

Proses Penggantian Hydrant Pillar

Proses penggantian hydrant pillar dimulai dengan pengurasan air pada tandon air (ground tank) agar tekanan air dapat berkurang. Sehingga saat pembongkaran hydrant pillar air sudah tidak keluar dari jaringan perpipaan. atau jika ada Gate valve yang ada di Instalasinya, maka gate valve bisa ditutup saja agar ait tidak keluar saat proses penggantian.

Setelah air terkuras / berhenti mengalir, hydrant pillar yang lama dapat dilepas dan diganti dengan hydrant pillar yang baru. Pastikan memilih hydrant pillar dengan ukuran flange yang sama agar dapat terpasang dengan sempurna. Selain itu, pastikan juga baut dan mur terpasang dengan baik agar tidak terjadi kebocoran.

Jika proses penggantian dan pemasangan hydrant pillar sudah selesai, maka dilanjutkan dengan pengetesan menggunakan pompa hydrant. Pada saat pengetesan, pompa akan mendistribusikan air bertekanan tinggi untuk mengetahui adanya kebocoran. Jika terjadi kebocoran pada flange hydrant pillar, segera cek kembali mur dan baut yang terpasang. Kencangkan mur dan baut dan lakukan tes kembali sampai kebocoran tidak terjadi kembali.

Penggantian hydrant pillar harus dilakukan oleh orang yang ahli dalam instalasi fire hydrant agar keamanan dan keselamatan dapat terlindungi. Pastikan untuk konsultasikan segala permasalahan instalasi fire hydrant pada konsultan yang telah berpengalaman.

Leave A Comment