Sistem Deteksi Kebakaran, Alarm dan Sinyal
Tidak semua Industri atau perusahaan memiliki volume bangunan yang besar. Volume yang besar memungkinkan untuk meminimkan resiko akibat dari kebakaran karena penghuni masih memiliki space yang besar untuk segera keluar dari ruangan tersebut. Hal ini juga memberi kesempatan pada alat deteksi kebakaran atau sistem sprinkle untuk segera mengaktifkan alarm dan menyemprot kebakaran dengan air secara otomatis
Kondisi ini yaitu kondisi pada saat available safe egress times (ASET) relatif lebih lama terhadap timbulnya kondisi berbahaya bagi penghuni. Tanpa kondisi bahaya yang tinggi, sistem alarm kebakaran dasar tidak akan dibutuhkan oleh sebagian besar kode untuk memiliki kemampuan alarm bagi penghuni di gedung. Sistem dasar yang khas akan memantau switch sprinkler pada laju alir air dan katup sprinkler switch tamper. Tidak akan ada alat deteksi kebakaran otomatis lainnya dan alarm untuk pemberitahuan kepada penghuni yang akan diperlukan. Dalam sebuah bangunan bertingkat, saluran detektor asap ini harus berada pada titik dimana udara kembali bergabung untuk penangan udara. Detektor akan mengembalikan udara dan saat detektor beroperasi maka sistem akan dimatikan untuk mncegah sirkulasi lanjutan pada udara-asap.
Pada pabrik atau ruang penyimpanan yang memiliki volume besar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, mungkin ada beberapa unit atap yang melayani, daerah kebakaran yang terbuka lebar. Setiap unit bisa berfungsi sebagai zona HVAC, atau bagian dari lantai pabrik, tanpa dinding membagi dan menggambarkan zona HVAC berikutnya.
Bahkan jikaterjadi keterlambatan penanganan yang disebabkan oleh potensi asap diabaikan, keterlambatan respon dari udara kembali ke saluran detektor asap konvensional sudah cukup mengatasinya karena pengenceran asap pada titik udara akan kembali ke kondisi semula. Jika ada penghuni di daerah tersebut, maka mereka akan mencium dan melihat asap sebelum detektor asap konvensional beroperasi. Untuk menginstal detektor asap di beberapa fasilitas manufaktur, perlu dipertimbangkan mengenai jenis area atau saluran, akses untuk inspeksi berkala, kondisi lingkungan apakah ada partikulat lain di sekitar area yang dapat mengganggu kerja sistem.
Dalam manufaktur dan penyimpanan pada ruang dengan volume besar dan tinggi, sistem deteksi kebakaran dan sistem deteksi asap sangat sensitif sehingga membutuhkan tempat khusus atau tempat sampel udara yang terdapat dalam masing-masing jenis detektor. Sistem sinyal juga berfungsi sebagai titik pusat untuk memantau status proteksi kebakaran dan infrastruktur fasilitas penting lainnya seperti pasokan air swasta dan publik, pompa kebakaran, generator, lift dan peralatan kontrol proses. Semakin sistem terintegrasi dengan sistem komunikasi darurat, sistem pemberitahuan massa dan sistem informasi.