Mengecek Tekanan Fire Hydrant

Cek Tekanan Fire HydrantDalam dunia sains, aliran fluida sangat erat kaitannya dengan tekanan. Apa yang dimaksud dengan tekanan? Tekanan adalah dorongan yang dibutuhkan untuk menggerakkan sesuatu. Secara alamiah, air di bukit akan mengalir ke lembah hanya dengan gaya gravitasi namun bagaimana jika kita ingin mengalirkan air dari lembah ke atas bukit? Jawabannya adalah dengan memberikan tekanan pada air dari lembah sehingga mampu mengalir menuju bukit. Seiring dengan meningkatnya teknologi, alat yang digunakan untuk memberikan tekanan adalah pompa. Begitupun dalam dunia pemadaman, tekanan merupakan faktor penting yang harus diketahui. Pemadaman akan berlangsung dengan suskes apabila air mengalir dengan cepat. Kecepatan aliran air dipengaruhi oleh tekanan. Coba Anda bayangkan jika air mengalir sangat lambat karena kurangnya suplai tekanan dari pompa? Hal ini dapat menyebabkan kerugian yang berkali-kali lipat. Dalam dunia kebakaran, waktu sedetik pun sangat berharga untuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga. Oleh sebab itu, dilakukan banyak upaya untuk mengefisienkan waktu.

Cek Tekanan Fire Hydrant secara rutin

Pengukuran terhadap tekanan dalam sistem kebakran merupakan hal wajib yang dilakukan oleh kontraktor untuk mengetahi tekanan yang ada dalam sistem kebakaran. Tugas ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem hidran bekerja sebagaimana mestinya berdasarkan standar-standar yang telah ditetapkan. Berbicara mengenai tekanan maka kita pun berpacu dengan pompa. Seperti yang telah dijelaskan diatas, pompa adalah alat yang digunakan untuk menaikan daya tekan pada air. Pompa pada jaringan instalasi sistem hidran dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu pompa elektrik, pompa diesel, dan pompa jockey. Fungsi utama dari pompa elektrik atau diesel adalah mengalirkan air dari reservoir (tempat penampungan air) ke jaringan pipa fire hydrant, kedua pompa tersebut dibedakan oleh tenaga penggerak.

Pompa elektrik digerakan oleh listrik sedangkan pompa diesel digerakan oleh minyak diesel. Sementara pompa jockey berfungsi menstabilkan tekanan yang mungkin saja akan turun ketika fire hydrant bekerja. Setiap alat umumnya memiliki alat instrumen guna mengetahui kondisi operasi pada alat begitupun dengan sistem hidran. Kondisi operasi yang paling diperhatikan adalah tekanan. Instrumen yang digunakan adalah pressure gauge. Umumnya alat ini memiliki penunjuk berupa jarum dengan nominal angka didalamnya. Salah satu tipe pressure gauge adalah static pressure fire hydrant gauges. Alat ini sangat mudah digunakan sehingga siapapun dapat melihat tekanan yang dihasilkan oelh alian air yang mengalir di pipa sistem hidran tanpa perlu keahlian khusus. Satuan yang digunakan adalah Pounds per Square Inch  (PSI). Selain dalam bentuk analog, ada pula jenis pressure gauge tipe digital. Tipe digital lebih mudah digunakan karena praktis, nilai dapat dengan mudah dibaca ketika perangkat diguankan. keakuratan dari Digital fire hydrant pressure tester ini juga sama dengan pressure gauge dengan jarum.

Cek Tekanan Fire Hydrant sangat penting

Tekanan merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan tekanan pada aliran air saat memadamkan kebakran. Tekanan sangat erat kaitannya dengan waktu, tekanan dapat meningkatkan kecepatan dalam proses pemadaman. Selain itu, tekanan juga berperan penting untuk mengarahkan nozzle ke area kebakaran, tanpa adanya tekanan maka nozzle tidak akan berfungsi. Oleh sebab itu, perlu adanya inspeksi rutin terhadap pompa dan tekanan yang dihasilkan untuk memastikan pompa bekerja dengan maksimal sehingga mampu menghasilkan daya tekan yang dibutuhkan. Untuk inspeks, diperlukan pihak-pihak yang berpengalam di dalamnya. Untuk info lebih lanjut mengenai inspeksi tekanan. hubungi segera contact kami di nomor (021) 50252288 jakarta@patigeni.com / (024) 76400888 sales@patigeni.com

untuk mengetahui lebih detail produk alat ukur tekanan hydrant anda dapat membaca spesifikasi pada link berikut:

https://patigeni.com/produk/alat-pengukur-tekanan-hydrant/

Leave A Comment