Contoh Instalasi Fire Alarm

Contoh Instalasi Fire Alarm

Proses instalasi fire alarm terhitung sulit, biasanya hanya kontraktor fire alarm yang bisa dan memiliki wewenang untuk melakukannya. Seorang kontraktor fire alarm berwenang karena dalam masa kerja, seorang kontraktor fire alarm diperbolehkan melakukan praktik instalasi setelah mereka mendapatkan sertifikat praktik lapangan. Pada proses instalasi terdapat beberapa contoh instalasi fire alarm yang harus dilakukan. Bagaimanapun proses instalasi fire alarm merupakan suatu hal penting bagi gedung yang berdiri, terutama bagi gedung yang berisi banyak nyawa demi keselamatan bersama.

Contoh Instalasi Fire Alarm dari Peralatan

Beberapa peralatan yang perlu dilakukan proses instalasi dan cara instalasinya adalah sebagai berikut.

  1. Instalasi Fire Alarm Panel. Fire alarm panel atau fire alarm panel control adalah alat yang berfungsi megontrol dan menjadi kunci utama atau otak dari fire alarm system. Karena fungsinya sebagai pengontrol dan pemantau, maka alat ini akan memantau beberapa alat kerja lain yang terhubung dengannya yakni memantau sirkuit detector yang sedang berjalan (seperti heat detector, temperature detector, smoke detector dan gas detector), Mengontrol koneksi pada baterai dan sekering. Selain itu juga mengawasi kerja konektor dan sirkuit transmisi sinyal dalam keadaan normal atau terjadi gangguan, mengontrol sirkuit utama berada pada batas, melewati batas atau di bawah batas, dan juga memeriksa inputan dari sirkuit alarm secara berkala setiap satu minggu sekali untuk menentukan apakah operasi sedang berjalan normal dan masih banyak tugas fire alarm penel lainnya.
  1. Instalasi Fire Alarm Bell.  Langkah dalam install fire alarm bell adalah mulai dari penentuan lokasi penempatan fire alarm bell yang terbaik, proses instalasi fire alarm bell sampai dengan proses pengujian dan perawatan merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Sebab, Jika tidak pas, maka bunyi bell menjadi tidak nyaring. Sehingga pengaturan kedudukan dengan cermat sampai bunyi bel terdengar dalah hal penting, dengan unyi yang nyaring akan membantu member perigatan kepada penghuni gedung dan mempermudah dalam proses evakuasi.
  1. Instalasi Kabel Fire Alarm. Instalasi menggunakan kabel fire alarm ini disesuaikan dengan kebutuhannya, yaitu menggunakan sistem alarm konvensional atau addressable. Dalam instalasi kabel fire alarm konvensional dapat menggunakan kabel 2-Wire Type, 3-Wire Type atau 4-Wire Type. Yang umumnya menggunakan kabel-kabel listrik NYM atau NYMHY yang ditarik di dalam pipa conduit dan dihubungkan pada fire alarm panel.

Proses instalasi kabel juga bisa dengan 3-Wire Type untuk menghidupkan alarm bell. Kemudian pada 4-Wire untuk dihubungkan dengan Smoke Detector agar bisa dihubungkan dengan Panel Alarm dan memberi trigger perangkat lain saat terjadi kebakaran, seperti mematikan saklar mesin pabrik, menghidupkan mesin pompa air, mengaktifkan spinkler dan sebagainya.

Selain itu untuk gedung bertingkat lebih banyak install kabel fire alarm untuk sistem addressable yang memiliki proses instalasi hampir sama dengan sistem konvensional. Yakni menggunakan kabel berinti banyak NYM dan NYY untuk mendeteksi loop pada addressable yang dihubungkan pada panel control. Loop tersebut berisi beberapa detector sehingga saat terjadi kebakaran, detector dapat langsung member informasi lokasi kejadian kepada panel control.

Instalasi Fire Alarm Oleh Patigeni

Patigeni memiliki team khusus yang bertugas melayani dan melakukan beberapa contoh instalasi fire alarm seperti di atas, dengan penuh tanggung jawab dan profesional dalam melakukan kewajibannya, Percayakan Patigeni sebagai rekan kerja terbaik dalam melakukan contoh instalasi fire alarm yang diperlukan pada gedung Anda, untuk mendapatkan gedung yang aman, profesional dan nyaman sehingga tidak terlalu khawatir dengan bahaya kebakaran.

Leave A Comment