Hydrant Pillar berfungsi menyuplai air bertekanan dari sumber air dengan tekanan yang diberikan oleh pompa untuk selanjutnya dialirkan melalui selang kebakaran dan dieksekusi oleh nozzle untuk memadamkan kebakaran. lokasi hydrant pillar berada di luar gedung dengan jarak yang telah ditetapkan. Berdasarkan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan NFPA (National Fire Protection Association), lokasi dan jumlah air yang dibutuhkan untuk memadamkan api merupakan syarat untuk menentukan kapasitas pompa. Umumnya masing-masing hydrant pillar berjarak 35-38 m sesuai dengan selang kebkaaran yang hanya memiliki panjang 30 m dan nozzle sekitar 5 m. Sistem hydrant menggunakan hydrant pillar sangat dianjurkan untuk diinstal di gedung yang memiliki tinggi gedung lebih dari 8 lantai. Hal yang paling utama, hydrant pillar diletakkan di tempat yang strategis dan mudah ditemukan sehingga memudahkan seiapapun yang menggunakannya saat terjadi kebakaran.
Hydrant pillar dalam fire hydrant sendiri yang berkembang di Indonesia hanya terdiri dari dua jenis yaitu hydrant pillar one way dan twoo way, yang membedakan kedua alat ini adalah hydrant pillar one way hanya memiliki satu output valve sedangkan two way memiliki dua output valve. Untuk gedung yang memiliki potensi kebakaran yang besar dianjurkan untuk menginstalasi hydrant pillar two ways, keuntungannya adalah karena outputnya dua maka waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan kebakaran lebih singkat dibandingkan one way namun harga hydrant pillar two way lebih mahal sedikit dibandingkan one way
Spesifikasi Hydrant Pillar Two Way
Spesifikasi hydrant pillar two way adalah dilengkapi dengan dua katup utama tanpa ball valve, model terbaru yaitu Coupling Van Der Hayden (Vdh), ukurannya sekitar 4 “x 2,5″ x 2,5 ”. bahan konstruksi hydrant pillar ini adalah kuningan atau stainless steel yang memiliki kemampuan tahan terhadap korosi sehingga dapat digunakan dalam jangak waktu yang lama namun jika alokasi budget untuk sistem ini minim maka hydrant pillar dapat dibuat dengan menggunakan besi