Instalasi Hydrant Pillar
Mengingat kebutuhan perlindungan akan ancaman bencana kebakaran yang semakin variatif, maka tak heran pula apabila di dalam pasar dunia fire fighting, telah terkenal beragam macam perangkat-perangkat proteksi dan pemadam bencana kebakaran baik dalam bentuk sistem ataupun alat-alat portable yang sama variatifnya sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi kebutuhan perlindungan bencana kebakaran yang berbeda-beda.
Oleh karena hal tersebut, ketika Anda mempunya rencana untuk membangun perangkat proteksi bencana kebakaran pada bangunan bisnis Anda, pastikan Anda telah menghitung baik-baik dan secermat mungkin akan tingkat dan jenis kebutuhan proteksi bencana kebakaran yang sesuai dengan bangunan bisnis Anda. Karena, kesalahan estimasi dan pemilihan jenis perangkat yang tidak sesuai dikhawatirkan akan berisiko menggagalkan performa perlindungan yang diharapkan saat bencana kebakaran benar-benar terjadi.
Namun, di antara beragam perangkat proteksi bencana kebakaran yang tersedia, terdapat beberapa perangkat yang dapat diaplikasikan hampir untuk seluruh bentuk kebutuhan proteksi bencana kebakaran pada umumnya. Salah satu perangkat proteksi bencana kebakaran tersebut adalah perangkat fire hydrant system. Perangkat fire hydrant system ini merupakan perangkat perlindungan dengan fungsi utama sebagai perangkat pemadam api kebakaran yang memiliki fungsi setara seperti kinerja pemadam yang ada pada mobil pemadam kebakaran (fire brigade), yaitu dengan memanfaatkan supply air sebagai media untuk melawan dan memadamkan kobaran api kebakaran.
Klasifikasi Fire Hydrant
Pada umumnya fire hydrant system ini dibagi atas dua klasifikasi umum berdasarkan jenis komponen output atau keluaran supply air yang telah dipompa oleh komponen pompa kebakaran (fire pumps), yaitu fire hydrant box yang merupakan output yang berada di dalam komponen box jenis indoor yang dipasang di dalam bangunan gedung, serta fire hydrant pillar yang merupakan terminal output terpisah dari box, di mana jenis pillar ini dibangun pada luar gedung atau outdoor.
Tak hanya dapat digunakan secara intern, perangkat fire hydrant system khususnya jenis hydrant pillar, juga dapat digunakan oleh petugas pemadam kebakaran apabila sewaktu-waktu ketika proses pemadaman, supply air dalam tangki mobil pemadam telah habis. Petugas dapat menyambungkan fire hose miliknya ke output valve yang ada pada hydrant pillar untuk memperoleh supply air tambahan.
Mengingat betapa pentingnya peran komponen hydrant pillar tersebut, maka hendaknya penempatan pillar hydrant diperhitungkan secara hati-hati. Instalasi hydrant pillar hendaknya dilakukan oleh tenaga-tenaga yang ahli dalam kontraktor perangkat fire hydrant system, tentunya dengan mengikuti rambu-rambu aturan pada berbagai standard-standard, baik standard NFPA (National Fire Protection Association) maupun standard lokal SNI (Standard Nasional Indonesia).
Instalasi Hydrant Pillar Patigeni
Secara garis besar, instalasi hydrant pillar dapat dimulai dengan melakukan perhitungan rencana lokasi penempatan dengan melakukan marking lokasi yang akan dijadikan tempat membangun hydrant pillar maupun komponen pendukung Siamese connection. Hendaknya lokasi dipilih dengan memperhitungkan tingkat kestrategisan dan keamanan, karena komponen hydrant pillar ini seharusnya dipasang pada titik-titik terjangkau dan mudah untuk ditemukan tanpa mengabaikan kondisi kemanan dan hambatan yang ada di sekitarnya.
Setelah melakukan marking lokasi yang tepat, kemudian tahap penggalian tanah pun dapat dilakukan dengan tujuan untuk membuka jalur perpipaan air menuju ke posisi bak atau tangki penampungan supply air berada. Apabila jalur perpipaan telah dibangun, maka akan dilakukan penyambungan dengan titik lokasi dipasangnya komponen hydrant pillar serta Siamese connection. Apabila seluruh kerangka instalasi telah tersambung, maka tahap akhirnya adalah dengan melakukan pemasangan komponen hydrant pillar juga siamese connection yang telah disambungkan dengan sistem perairan.
Pemasangan hydrant pillar harus benar-benar cermat agar komponen dapat terbangun sekokoh dan sekuat mungkin karena ke depannya, komponen hydrant pillar lah yang bertugas sebagai titik akhir dari keseluruhan kinerja rangkaian perangkat fire hydrant system, yaitu sebagai tempat keluaran supply air yang dipompa dalam kondisi bertekanan sangat besar, di mana komponen hydrant pillar harus berada dalam posisi yang kokoh agar kuat ketika harus menahan tekanan besar yang dibawa oleh pasokan air.