Sistem sprinkler merupakan suatu sistem yang memancarkan air bertekanan yang secara otomatis akan memadamkan kebakaran. Sistem sprinkler memanfaatkan jumlah air bertekanan yang keluar dari kepala sprinkler dalam memadamkan api. Ada empat kepala sprinkler yang diinstal berdekatan pada beberpa bidang seperti empat sudut bujur sangkar, jajaran genjang dan persegi panjang dengan pola selang seling. sistem sprinkler harus sesuai dengan standar dari fire Offices’ Committe (Foreign) yang merupakan badan yang mengatur mengenai instalasi sistem sprinkler otomatis dan NFPA mengenai instalasi sprinkler. Sistem sprinkler diinstal untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam mengendalikan api dengan sigap sehingga dapat meminimalisir adanya kebakaran yang dapat menghancurkan aset dan bisnis. Instalasi yang mengikuti standar bertujuan agar sistem bekerja dengan efektif dan efisien. Standar-standar yang diatur oleh fire office’s committe dan NFPA terdiri dari syarat minimum pada instalasi sistem sprinkler otomatis.
Instalasi Pipa Sprinkler
Dalam instalasi sistem sprinkler, pipa yang menjadi salah satu peranan penting harus diperhatikan perencanaannya. Ada beberpa tipe pipa yang dikenal dalam sistem sprinkler yaitu pipa cabang. Pipa ini merupakan pipa yang memulai pembagian hingga ke kepala sprinkler terakhir melalui satu titik penyambungan pipa. Pipa pembagi utama, yaitu pipa yang berperan dalam mengkoneksikan pipa tegak dengan pipa pembagi. Pipa pembagi merupakan pipa yang berhubungan langsung dengan pipa pembagi. Pipa tegak merupakan pipa yang menyediakan air pada sistem sprinkler. Pada instalasi pipa sprinkler, dikenal dengan susunan cabang ganda dan susunan cabang tunggal. Susunan cabang ganda akan menyambung pipa cabang dengan kedua sisi pada pipa pembagi sedangkan susunan cabang tunggal akan menyambung pipa cabang hanya dengan satu sisi pipa pembagi. Keduanya biasanya mendapat aliran air berasal dari tengah. Sistem sprinkler bekerja diawali dengan distribusi air bertekanan yang disuplai dari reservoir atau tempat penampungan bawah tanah menggunakan pompa kebakaran layaknya pompa pada sistem hidran. sistem isntalasi pipa sprinkler dapat menjadi satu aliran atau membagi aliran dengan pipa cabang melalui pipa header yang terkoneksi dengan tanki bertekanan.
Tangki bertekenan dilengkapi dengan pressure switch yang berfungsi untuk mengatur tekanan dalam tanki secara otomatis. Sistem sprinkler sendiri dibagi menjadi tiga sistem yaitu sistem bahaya kebakaran ringan, sedang dan berat. Ketiga klasifikasi hunian ini akan meneyebabkan perbedaan jaringan pipa yang diinstal namun untuk dua klasifikasi dapat diinstal dengan menghubungkan dua pipa pada satu valve kendali dengan syarat jumlah kepala sprinkler tidak melebihi maksimum. Dalam instalasi pipa sprinkler, ada banyak perhitungan yang dilakukan. Oleh sebab itu, instalasi sprinkler hanya boleh dilakukan oleh pihak yang profesional atau berpengalaman dalam bidang ini. Misalnya perhitungan hidrolik mengenai seberapa besar jumlah air bertekanan maksimum yang akan disuplai, hal ini tentu bergantung pada jumlah kepala sprinkler yang digunakan serta kepadatan pancaran air bertekanan yang dikeluarkan oleh kepala sprinkler. Tiap klasifikasi maka kepadatan pancaran maksimum pun berbeda beda. Misalnya Sistem bahaya kebakaran ringan. Yaitu dengan Kepadatan pancaran yang direncanakan 2,25 mm/menit. Daerah kerja maksimum yang diperkirakan : 84 m2. Selain bahan alat alat utama dan pendukung sistem sprinker, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah kualitas air, usahakan air yang digunakan tidak mengandung bahan kimia yang dapat mengkorosikan pipa. Korosi dapat menurunkan efisiensi dan kinerja alat sehingga alat akan mudah dan sering dilakukan perbaikan.
Hubungi (021) 50252288 / (024) 76400888