kontraktor fire fighting system

kontraktor fire fighting systemDalam suatu perancangaan sebuah bangunan khususnya suatu perusahaan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, misalnya pemilihan sistem keselamatan yang tepat. Kesalahan dalam memilih sistem akan sangat berakibat fatal pada kerugian aset dan bisnis bahkan nyawa para penghuni gedung. Begitupun dengan memilih kontraktor yang bertanggung jawab atas sistem keselamatan yang akan dirancang. Terlebih dalam melakukan proteksi kebakaran. Mengapa kita perlu berhati-hati dalam memilih kontraktor? Kontraktor dalam hal ini dapat diibaratkan seperti  helm pada saat mengendarai sepeda motor. Apabila helm yang digunakan adalah helm abal-abal (tidak berfungsi sebagai pelindung kepala), ketika terjadi bencana kecelakaan maka jangan harap kepala kita aman dari benturan namun jika kita memilih dan menggunakan helm yang berkualitas dan berstandar maka peluang untuk mengalami benturan akan dapat diminimalisir. Oleh sebab itulah, pemilihan kontraktor yang tepat sangatlah penting guna keselamatan bisnis dan aset di perusahaan Anda.

Adapun beberapa pekerjaan kontraktor fire fighting antara lain memberikan solusi kepada perusahaan Anda dengan cara menerima konsultasi mengenai sistem fire fighting yang akan dirancang.  Kontraktor ini pun yang akan merancang sistem fire-fighting,  melakukan inspeksi selama beberapa bulan sekali tergantung jenis sistem yang akan dirancang. Inspeksi dilakukan guna memastikan bahwa sistem masih dapat berfungsi dengan baik, melakukan servis dan perbaikan alat apabila terjadi kerusakaan pada sistem.

Kontraktor Fire Fighting System memastikan perusahaan aman dari Potensi Kebakaran

Berikut ini adalah sistem fire fighting yang ditawarkan oleh kontraktor untuk diinstal di perusahaan Anda

Fire Hydrant

Sistem ini paling banyak digunakan, dapat dilokasikan di dalam bangunan ataupun di luar bangunan. Alat yang membedakan antara fire hydrant yang berada di dalam dan di luar bangunan adalah apabila di dalam ruangan menggunakan valve hidran sedangkan yang di luar ruangan menggunakan hydrant pillar. Media yang digunakan untuk memadamkan api adalah air. Prinsip kerjanya adalah dengan memberikan efek dingin pada objek yang terbakar sehingga akan memutuskan salah satu syarat terjadinya api yaitu sumber panas sehingga lama kelamaan api akan padam. Fire hydrant dilengkapai dengan pompa yang berfungsi memberikan daya tekan pada air dari sumber air menuju lokasi kebakaran, selang kebakaran yang berfungsi mendistribusikan air, dan nozzle yang berfungsi mengarahkan air menuju lokasi. Nozzle juga berfungsi mengecilkan ukuran air yang keluar sehingga memperbesar luas area pada pendingin untuk memadamkan api dan juga memberikan efek dingin pada petugas kebakaran. sistem ini membutuhkan tekanan untuk mengalirkan air terlebih jika lokasi kebakaran berada di ketinggian tertentu.

Fire sprinkler

Sistem jenis ini hanya diletakkan di dalam bangunan. Media yang digunakan pun sama seperti sistem hidran. Fire sprinkler merupakan rangakian pipa yang menyediakan pasokan air saat terdeteksi akan terjadi kebakaran. fire sprinkler tediri dari head sprinklers yang diaktifkan karena adanya aliran panas. Sprinklers memiliki beberpa pori keluaran air yang berfungsi untuk mematikan api apabila sensor termal dari sprinklers aktif. Sistem ini terkoneksi dengan heat detector yang akan mendeteksi ruangan berdasarkan temperatur. Rentang temperatur yang dapat mengaktivasi sprinkler adalah 57 – 107 0C. Apabil temperatur berada pada rentang tersebut maka sprinkler akan mengeluarkan air melalui pori-pori secara otomatis. Dalam satu ruangan minimal memiliki buah sprinklers untuk mengendalikan api.

Pada sebuah sprinkle sendiri terdapat nozzle spray, yang mendistribusikan air yang disemprot oleh sprinkler tepat diatas api yaitu sekitar 14 – 21 m2. Ada dua jenis alat tambahan pada sistem sprinkler antara lain frame dan  thermal linkage. Bentuknya mungkin bervariasi, namun prinsip dasar pada tiap tipe adalah sama.

  1. Tipe frame (bingkai).

Tipe ini menyediakan komponen struktural utama yang menahan sprinkler secara bersamaan. Frame akan menahan thermal linkage pada tempatnya. Pemilihan frame harus berdasarkan pada tipe dan besar area yang akan diakan dibingkai, bahaya yang dintispasi, dampak visual, dan kondisi atmosferik.

  1. Termal linkage merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk mengendalikan keluarnya air. Dibawah kondisi normal, rekatan menahan cap pada tempatnya dan mencegah aliran air.

Untuk keterangan sistem lebih lanjut, dapat Anda pertimbangkan dengan cara berkonsultasi pada kontraktor fire-fighting. Jika Anda masih bingung memilih kontraktor yang tepat, ada beberapa kontraktor yang direkomendasikan oleh beberapa perusahaan sebelumnya, salah satunya adalah Patigeni yang memang telah berpengalaman dalam bidang ini selama bertahun-tahun.

 

Leave A Comment