Tips Memilih Fire Sprinkler

Tips Memilih Fire Sprinkler, ketahui caranya disini

Tips Memilih Fire Sprinkler

Pada banyak kasus kebakaran, agen yang paling ideal untuk pemadaman adalah air. Namun, pada pemadaman  yang berada dalam ruangan sangat susah dilakukan karena jarak antara sumber air yang digunakan sebagai pemadam dan api yang akan dipadamkan terlalu jauh. Selain itu, antisipasi pada titik awal api kebakaran kurang bisa dilakukan dengan cepat. Melihat kondisi ini, Tips Memilih Fire Sprinkler yang baik sangat dibutuhkan dalam antisipasi terjadinya kebakaran dalam gedung. Sprinkler merupakan alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis dan alat ini merupakan bagian dari fire sprinkler system yang akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah melampaui suhu yang telah ditentukan. Alat ini sangat efektif digunakan selama adanya titik awal terjadinya api. Manfaat dari aplikasi fire sprinklers adalah secara cepat mengidentifikasi dan mengontrol perkembangan api, respon peringatan akan api yang cepat, mengurangi panas dan bahaya asap, meningkatkan keamanan, desain yang fleksible, meningkatkan keamanan, dan menguranagu pengeluaran asuransi. Kenuntungan tersebut berdasarkan pemilihan dari perlindungan fire sprinklers.

System sprinkler pada dasarnya adalah serangkaian pipa yang menyediakan pasokan air. Terdapat valves (katup) yang dikenal sebagai head sprinklers yang diaktifkan oleh adanya aliran panas. Sprinklers memiliki beberpa pori keluaran air yang berfungsi untuk mematikan api apabila sensor termal dari sprinklers aktif. Rentang temperature yang dapat meransang senor termal sprinkler adalah 57 – 107 0C. apabila suhu dalam ruangan tinggi, maka sprinklers otomatis akan mengeluarkan air melalui pori-pori. Diperlukan setidaknya dua buah sprinklers untuk mengendalikan api. Untuk kondisi api yang cepat membesar, misal dari zat yang mudah terbakar, setidaknya membutuhkan dua belas (12) sprinklers.

Terdapat beberapa komponen dan tipe dari sprinklers. Kompomen dasar dari system sprinklers adalah pemipaan dan sumber air. System yang juga dibutuhkan adalah alarm, system pengendali valve dan peralatan sensor.  Sprinkler itu sendiri adalah nozzle spray, mendistribusikan air yang telah disemprot oleh sprinkler tepat diatas api yaitu sekitar 14 – 21 m2 dimana pada tiap sprinklers beroperasi pada temperature actual. Tipikal dari sprinkler itu sendiri terdiri dari frame, thermal linkage. Bentuknya mungkin bervariasi, namun prinsip dasar pada tiap tipe adalah sama.

  1. Tipe frame (bingkai). Frame menyediakan komponen structural utama yang menahan sprinkler secara bersamaan. Pemipaan pasokan air berada pada dasar frame. Frame menahan thermal linkage dan cap pada tempatnya. Pemilihan frame spesifik bergantung pada tipe dan besar area yang akan diakan dibingkai, bahaya yang dintispasi, dampak visual, dan kondisi atmosferik.
  2. Termal linkage merupakan komponen pengendali keluarnya air. Pada dibawah kondisi normal rekatan menahan cap pada tempatnya dan mencegah aliran air. Apabila terpapar panas, maka akan merilis cap.
  3. Cap menyediakan tight water seal yang berada di sprinkler orifice.
  4. Orifice merupakan lubang pori-pori tempat mengalirnya air pemadam. Pada umumnya diameter orifice berkisar antara 15mm.
  5. Deflector, dipasang pada bingkai yang berlawanan dengan orifice. Tujuannya untuk memecah aliran air yang diapakai dari orifice ke dalam pola pemadaman agar lebih efisien.

Tips Memilih Fire Sprinkler, berkaitan dengan sumber air

Pada semua system sprinkler membutuhkan sumber air. Terdapat beberapa kirteria sumber air yang dapat digunakan dalam sprinkler system. Kriteria tersebut meliputi:

  1. Sumber air harus selalu tersedia sepanjang waktu. Kebakaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, sehingga ketersediaan air harus constant dan selalu tersedia.
  2. System harus menyediakan pasokan air dan tekanan. System sprinkler akan membuat kebutuhan hydraulic, pada kondisi ini adalah aliran dan tekanan, terhadap kesediaan air.
  3. Ketersediaan harus menyediakan air selama api diantisipasi. Tergantung dari bahaya kebakaran , penekanan mungkin memakan waktu beberapa menit untuk lebih dari satu jam.
  4. Sistem harus menyediakan air untuk selang pemadam kebakaran yang beroperasi di tandem dengan sistem sprinkler . Kebanyakan prosedur pemadam kebakaran melibatkan penggunaan selang serangan api untuk melengkapi penyiram

Beberapa komponen penting dalam sprinklers meliputi pengendali katup (control valves), alarms, drain dan sambungan uji dan sambungan selang kebakaran.

Air sprinkler ditransportasikan pada kebakaran menggunakan pipa dan fitting. Material pipa terdiri dari berbagai macam pilihan, seperti paduan baja, tembaga dan plastic tahan api. Pemilihan material pipa berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu kemudahan dalam pemasangan, biaya material berbanding dengan area yang dilindungi, kontraktor yang familiar dengan material, kebutuhan dan kendala pemasangan dan perawatan material.

Singkatnya, sprinklers otomatis sering mewakili salah satu pilihan proteksi kebakaran yang paling penting bagi sebagian besar aplikasi. Tips Memilih Fire Sprinkler akan mempengaruhi keberhasilan pemadaman dengan efektif. sedangakan penerapan sprinkler tergantung pada desain dan pemasangan komponen berkualitas tinggi oleh para insinyur dan kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut.

 

Leave A Comment