Pengertian hydrant dalam sebuah sistem proteksi kebakaran harus Anda ketahui sebagai pengguna maupun calon pengguna sistem ini. Hal tersebut merupakan upaya agar pengadaan sistem proteksi kebakaran tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Anda penasaran bagaiman pengertian tentang hydrant itu sesungguhnya? Yuk, simak pengertian dan cara kerja hydrant dalam artikel berikut!
Pengertian Sistem Hydrant
Pengertian hydrant dalam dunia fire fighting adalah sistem proteksi kebakaran yang menggunakan air bertekanan sebagai medianya dalam memadamkan api. Sistem ini menggunakan sistem manual, yakni proses pemadaman apinya dilakukan oleh manusia dan tidak otomatis.
Meskipun begitu, beberapa komponennya ada yang bisa disetting secara otomatis maupun manual. Seperti komponen hydrant pump yang bisa diatur tekanannya pada control panel.
Lalu apa yang membuat sistem fire hydrant lebih unggul dari sistem proteksi kebakaran lainnya? Sistem Hydrant ini dapat mengatasi kebakaran skala besar dan lebih bekerja secara maksimal dibanding sistem proteksi kebakaran lainnya.
Umumnya sistem ini digunakan oleh bangunan-bangunan yang memiliki aset. Yakni seperti, perusahaan, mall, sekolah, dan lainnya.
Pengertian Hydrant: Cara Kerja Sistem
Setelah mengetahui pengertian hydrant, sekarang kita akan membahas bagaimana cara kerja sistem fire fighting ini. Hal ini tentunya bisa menjadi pertimbangan Anda jika ingin menginstalasi sistem proteksi kebakaran ini.
Cara kerja sistem ini tidak lain adalah bergantung pada media air dan sistem jaringannya yang didukung oleh komponen-komponen yang baik. Maka dari itu keseluruh komponen harus dipastikan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perannya masing-masing.
Sebuah sistem hydrant harus memiliki tandon air (reservoir) yang merupakan tempat penyimpanan pasokan air yang dapat memadamkan api selama 30 menit. Air dari reservoir ini nantinya akan dialirkan menuju jaringan output, yakni hydrant pillar.
Lalu bagaimana cara memasok air dari tandon menuju hydrant pillar? Di sinilah kita mengenal hydrant pump, yakni pompa yang akan mengalirkan media menuju jaringan hydrant.
Dalam sistem hydrant terdapat tiga jenis pompa yang berkerja secara bersamaan, yakni jockey, electric, dan diesel pump. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Bila electric dan diesel pump berfungsi mendistribusikan air dari reservoir menuju jaringan hydrant, maka jockey pump bertujuan untuk mengatur stabilitas tekanan air yang dikeluarkan. Hal tersebut betujuan agar tekanan air tidak akan merusak jaringan hydrant.
Setelah air sampai ke hydrant pillar, petugas pemadam kebakaran bisa menggapai aksesoris dalam hydrant box. Biasanya box ini letaknya tidak jauh dari hydrant pillar.
Pada hydrant box berisi aksesoris seperti fire hose, valve, hose rack, dan nozzle. Aksesoris tersebutlah yang akan mendukung bekerja hydrant pillar untuk mengalirkan air menuju lokasi kebakaran.
Nah, itu dia pengertian hydrant dan cara kerjanya. Tentunya informasi tentang pengertian dan cara kerja hydrant di atas dapat mengedukasi Anda sebagai pengguna atau calon pengguna sistem proteksi kebakaran ini.
Hal tersebut bertujuan agar nantinya Anda bisa memaksimalkan fungsi hydrant ketika terjadi kebakaran. Jangan lupa, percayakan Patigeni untuk instalasi sistem proteksi kebakaran pada gedung Anda!