kenapa Pengujian dan Inspeksi Sumur Hydrant harus dilakukan dengan seksama?
Sumur hydrant sering juga disebut reservoir atau tandon air hydrant oleh sebagian orang. adalah sebuah penampungan air yang dipergunakan secara khusus untuk proses pemadaman jika terjadi kebakaran di sebuah lokasi. penyebutan sumur ini lebih ditekankan pada sumber air yang berasal dari tanah. debit air dari masing-masing sumur hydrant telah dihitung sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi apabila digunakan untuk memproteksi keseluruhan area selama paling tidak 30 menit sebelum Dinas Pemadam Kota datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. semakin luar / tinggi area yang diproteksi, atau semakin panjang pipa dan hydrant aksesoris (pillar atau valve sebagai output) maka sewajarnya ukuran tandon air hydrant akan semakin besar karena dapat menampung lebih banyak air. hal ini juga akan mempengaruhi besar kecilnya kapasitas pompa yang dapat mencover atas kebutuhan tersebut.
Metode Pengujian dan Inspeksi Sumur Hydrant
Metode Pengujian untuk menentukan kapasitas air sumur harus dilakukan secara seksama. Alat pengukur air yang
diperkenankan adalah orifis, meter venturi, atau tabung Pitot yang terkalibrasi oleh Pabrikan atau badan sertifikasi yang diakui. Pengujian ini harus disaksikan oleh wakil dari pemberi tugas (Owner / Consultant), kontraktor, dan
instansi yang berwenang (Dinas Pemadam / Dinas Tenaga Kerja / BPBD setempat) seperti yang dipersyaratkan. Hal ini akan memastikan bahwa sumur hydrant dapat memasok air secara konsisten untuk proses pemadaman.
Pengujian dan Inspeksi Sumur Hydrant dilakukan berapa lama?
Pengujian ini harus berlangsung secara terus menerus selama periode sedikitnya 8 jam pada 150% kapasitas nominal pompa kebakaran. ada personal yang melakukan pencatatan setiap interval 15 menit selama waktu pengujian. Pengujian wajib dievaluasi dengan memperhitungkan pengaruh dari sumber air lain disekitarnya dan
dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan akibat perubahan musim pada tabel air pada lokasi di area sumur. Data pengujian seharusnya dapat menjelaskan permukaan air statik dan permukaan air pemompaan pada 100% dan 150% kapasitas nominal pompa kebakaran berturut-turut dimana sumur dipersiapkan. Semua sumur yang ada (existing) dalam radius 305 m (1000 ft) dari sumur kebakaran harus dimonitor selama perioda pengujian.