Fire Sprinkler merupakan salah satu sistem pemadam kebakaran otomatis yang dapat bekerja tanpa bantuan operator, sistem ini akan menyala apabila head sprinkler pecah karena suhu telah mencapai ambang batas toleransi head sprinkler tersebut. pecahnya head sprinkler ini akan diikuti oleh keluarnya media air yang ada dalam instalasi pipa, yang bersumber dari tandon reservoir yang digerakkan oleh bantuan pompa hydrant. Tanda Bahaya Fire Sprinkler menurut dokumen SNI 03-3989- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung diatur sedemikian rupa. arahnya adalah, jika fire sprinkler aktif, maka alarm akan berbunyi dibarengi dengan indikasi lampu yang akan memperingatkan penghuni gedung untuk segera melakukan evakuasi dan menyelamatkan diri. serta, bagi petugas tanggap darurat bisa melakukan proses pemadaman yang diperlukan. alarm tanda bahaya ini dipasang sedemikian rupa, dapat bekerja secara mekanik (MCV) atau elektrik (BCV). sehingga dengan aliran air satu kepala sprinkler akan menghasilkan suatu isyarat tanda bahaya dalam bentuk suara.
Tanda Bahaya Fire Sprinkler, Apa saja ketentuannya?
a). Tanda bahaya lokal dengan aliran air harus digunakan pada semua sistem sprinkler yang mempunyai kepala springkler lebih dari 20 buah.
b). Pada sistem springkler yang mempunyai kepala springkler kurang dari 20 buah dapat dipakai alat deteksi aliran air ( flow switch )
( SNI 03-3989- 2000 bab 7.16.2)
Sementara alat deteksi aliran air, harus terdiri dari katup kendali tanda bahaya (alarm control valve) atau alat deteksi aliran air (flow switch) yang dapat bekerja secara otomatis saat ada aliran air. perlengkapan lainnya yang dipasang yaitu : gong, bell, klakson, atau sirene harus tahan terhadap cuaca jika dipasang di luar gedung, dan memiliki pelindung yang memadai.
pada setiap control valve kendali tanda bahaya (alarm control) yang digunakan pada kondisi air tidak tetap, harus dipasang tabung pengimbang tekanan air (pressure tank) . pada pancaran air serentak , harus dipasang sambungan pipa pengujian yang dapat jelas menunjukkkan bahwa valve terbuka / tertutup. dan harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dikunci / disegel.