5 Tips Keselamatan Kebakaran untuk Pelajar

Lebih dari 1 juta orang pelajar yang akan masuk ke universitas setiap tahunnya. universitas di luar negeri umumnya menerapkan sistem asrama dimana gaya hidup yang tidak baik dapat meningkatkan risiko kebakaran bagi seluruh gedung. pusat keselamatan kebakaran menawarkan saran keselamatan kebakaran mahasiswa, dan menyarankan aturan keselamatan kebakaran untuk mencegah kematian akibat kebakaran. Awal masuk di sebuah universitas merupakan ritual yang menarik, namun tak sedikit yang masuk ke asrama membawa sejumlah bahaya bagi penghuni lain melalui kebiasaan buruk yang berpotensi mengalami kebakaran. dibawah ini ada 5 Tips Keselamatan Kebakaran untuk Pelajar untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran di Asrama Universitas.

5 Tips Keselamatan Kebakaran untuk Pelajar

  1. Periksa properti sebelum memulai tinggal di asrama. Apakah kabel dan saluran listrik dipelihara dengan baik? Apakah ada smoke detektor dan berfungsi ketika dicek? Jika ragu-ragu tentang properti yang ditempati,segera hubungi petugas terkait atau pihak Universitas tentang hal tersebut.
  2. Tidak merokok. Selain keuntungan karena kita bisa menghemat uang dengan tidak merokok, merokok pun jelas mengurangi resiko kebakaran terlebih jika siswa pecandu rokok, merokok di area tempat tidur. Tempat tidur merupakan bahan yang mudah terbakar karena terbuat dari busa sedangkan nyala rokok merupakan sumber panas yang apabila terkoneksi dengan udara secara bersamaan maka akan timbuah api secara cepat. Apabila api tidak dapat dikendalikan maka timbulah kebakaran.
  3. Penggunaan dapur. Jangan meninggalkan kompor tanpa pengawasan saat sedang digunakan.
  4. Jangan membebani soket listrik. Terlalu banyak adapter dapat menyebabkan overheating yang mengarah pada kebakaran.
  5. Periksa baterai smoke detector. pemeriksaan dilakukan Setiap minggu dan menggantinya langsung bila diperlukan.

Selain 5 point pokok diatas, Mahasiswa juga harus memahami hal-hal dibawah ini jika terjadi kebakaran di dalam asrama:

  • Jangan mencoba untuk melawan api jika kita merasa tidak aman dan tidak mampu untuk melakukannya, menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk memadamkan api tanpa melakukan panggilan darurat ke pihak yang profesional sangat berbahaya. Hubungi 113 untuk terkoneksi ke Dinas Pemadam Kebakaran kota.
  • Smoke detektor merupakan sistem peringatan dini yang akan membangunkan anda jika terdeteksi adanya bau asap. Detektor asap mudah dipasang dan berjaga 24 jam setiap hari. Sebuah kombinasi alarm asap dan karbonmonoksida bahkan akan memberitahu Anda jika mereka telah mengendus kebakaran atau kadar karbon monoksida meningkat di dalam ruangan.
  • Sediakan selimut api. alat ini dapat digunakan pada segala jenis kebakaran. selimut api bahkan dapat ‘dipakai’ oleh seseorang yang akan melarikan diri dari yang terbakar. Sebaiknya setiap kamar di Asrama menyediakan alat ini untuk melindungi keselamatan
  • Melarikan diri menggunakan tangga. Jika terjadi kebakaran, selalu ingat untuk selalu menggunakan tangga darurat. Tangga ini sengaja dibuat dan dirancang untuk jalur evakuasi apabila terjadi kondisi darurat.

Leave A Comment