APAR merupakan senjata yang seharusnya siap siaga untuk digunakan ketika kondisi-kondisi darurat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sudah seharusnya kondisi APAR itu sendiri harus optimal dan tidak menyimpan kerusakan karena akan berbahaya risikonya apabila kita menggunakan APAR yang telah rusak baik sebagian komponen ataupun keseluruhannya. Demi menghindari risiko tersebut, maka diperlukan pengadaan pengecekan atau pemeriksaan APAR yang harus dilakukan dalam waktu yang berkala demi meninjau kondisi keseluruhan dari APAR apabila ada kerusakan sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan seperti perawatan atau servis hingga melakukan penggantian perangkat APAR dengan yang baru.
Cara Mengecek Tabung APAR: Apa tahapnya?
Dalam proses pengecekan atau pemeriksaan APAR, terdapat banyak tahap yang harus dicek. Pengecekan APAR dapat dilakukan dengan memulai pemeriksaan pada komponen tabung pada APAR tersebut. Cara mengecek tabung APAR terdiri dari beberapa hal, yaitu meliputi pengecekan kondisi luar dari tabung tersebut seperti pengecekan pada bagian handle dari tabung yang tidak boleh mengalami kemacetan atau kerusakan. Selain itu, cek pula label pada bagian luar tabung yang harus masih dapat terbaca dengan jelas karena pada label ini tercantum informasi mengenai kapasitas maksimal isi muatan ataupun informasi mengenai berat kosong tabung dan informasi mengenai historis waktu pembelian APAR serta historis pengisian ulang isi muatan pada tabung yang pernah dilakukan.
Tak hanya itu, pemeriksaan pada tabung APAR juga harus meliputi kondisi fisik dari tabung itu sendiri. Kondisi fisik yang tergolong baik dari suatu tabung APAR adalah apabila tabung APAR tersebut tidak ditemukan keropos atau karat baik pada bagian leher tabung ataupun pada bagian dasar dari tabung APAR tersebut. Tabung APAR yang tergolong dalam kondisi baik karena tidak menyimpan karat maupun keropos, diharapkan untuk dibersihkan bagian luarnya, yaitu dengan cara melakukan pengelapan agar debu-debu yang menempel tidak menjadi penyebab turunnya daya guna material pembangun tabung tersebut.
Namun sebaliknya, apabila pada tabung APAR telah ditemukan karat maupun keropos, maka hendakya segera dilakukan penggantian komponen tabung APAR tersebut dengan komponen tabung APAR yang baru karena karat maupun keropos pada tabung dapat membahayakan bagi petugas yang akan mengoperasikan APAR tersebut ke depannya mengingat tabung APAR harus selalu dalam keadaan optimal karena ketika pengoperasian APAR, tabung merupakan komponen yang harus mampu menahan tekanan tinggi yang masuk ke dalam tabung melalui cartridge sehingga isi muatan dapat terdorong keluar melalui pipa saluran menuju mulut output dan selang APAR.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tabung APAR dan pemeriksaan pada tahap lainnya, hendaknya APAR kembali disimpan pada tempat yang aman, strategis, mudah ditemukan, tidak tersembunyi atau terhalangi, serta keberadaannya tidak mengganggu atau berisiko terganggu oleh aktivitas operasional di dalam ruangan tempat diletakkannya APAR tersebut. Selain itu, peletakkan APAR juga harus memperhatikan tabung APAR yang tidak boleh terkena pancaran sinar atau terik matahari secara langsung. Selain itu, APAR juga tidak boleh diletakkan pada tempat yang lembab karena berisiko menyebabkan tabung APAR mengalami korosif atau karat.