Kenapa sih harus tahu tentang cara mengecek alat pemadam api ringan (APAR)? Ya, karena Fire extinguisher/alat pemadam api merupakan salah satu alat yang wajib disediakan untuk memproteksi bangunan maupun fasilitas umum. Selain itu, alat pemadam api juga menjadi garis pertahanan pertama untuk mengendalikan dan memadamkan api kecil.
Sebagai alat pemadam api darurat yang hanya boleh digunakan dalam situasi mendesak, APAR hendaknya selalu dijaga dan dipantau atau dicek secara berkala demi memastikan bahwa APAR tersebut tetap dalam keadaan normal.
Kenapa Harus Mengecek Alat Pemadam Api Ringan (APAR)?
Dengan adanya agenda pengecekan APAR secara rutin, tentu akan membuat alat pemadam api yang dimiliki menjadi terkontrol dengan baik. Sehingga pada saat diperlukan, APAR tetap dalam kondisi prima dan mampu padamkan api kebakaran dengan aman.
Tidak hanya menerapkan cara mengecek alat pemadam api ringan saja. Namun, pengecekan secara rutin juga harus diterapkan pada jenis alat pemadam api lainnya.
Cara Mengecek Alat Pemadam Api Ringan Beserta Pengujian dan Pemeliharaannya
Nah, dalam persyaratan NFPA 10, telah dipecah menjadi tiga bagian yang berbeda, yaitu:
- Inspeksi alat pemadam kebakaran.
- Pemeliharaan alat pemadam kebakaran, dan
- Pengujian alat pemadam kebakaran.
Dalam menerapkan persyaratan di atas, Anda tidak bisa asal-asalan, tentunya Anda harus melakukannya dengan protokol inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan yang tepat.
Kenapa? Supaya alat pemadam api yang Anda miliki dapat bertahan lama dan berfungsi dengan baik ketika digunakan untuk memadamkan kebakaran.
Jadi, di setiap bagian-bagian di atas memiliki masing-masing panduan, seperti penjabaran di bawah ini.
1. Prosedur Inspeksi/Cara Mengecek Alat Pemadam Api Ringan
Melakukan pengecekan/inspeksi alat pemadam api adalah hal yang wajib untuk dilakukan. Selain itu, cara mengecek alat pemadam api ringan juga cukup mudah. Tujuan dilakukannya inspeksi yaitu agar alat pemadam api dapat digunakan dengan semestinya dan efektif dalam pemadaman kebakaran.
NFPA 10 menyarankan untuk mengecek alat pemadam api/inspeksi dan memberikan informasi apa saja dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini:
- Pastikan alat pemadam api terletak di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Pastikan juga alat pemadam api terlihat dengan mudah atau ada tanda yang menunjukkan di mana alat pemadam api berada.
- Pastikan Anda dapat dengan mudah mengakses alat pemadam.
- Pastikan pengukur tekanan berada dalam rentang atau posisi yang dapat dioperasikan.
- Pastikan tabung alat pemadam api sudah terisi penuh dengan media yang diperlukan. Untuk memastikan, Anda bisa angkat tabung APAR atau dengan cara menimbangnya. Jika dirasa berat, berarti APAR sudah terisi dengan media pemadam api.
- Jika Anda menggunakan alat pemadam api berukuran besar/beroda, pastikan kondisi ban, roda, troli, selang, dan nozzle dapat berfungsi dengan baik.
- Kemudian untuk alat pemadam yang tidak dapat diisi ulang, Anda dapat mengecek pada bagian indikator tekanan alat pemadam api ringan.
1.1 Pilih Orang yang Memenuhi Kualifikasi untuk Mengecek Alat Pemadam Api
Siapa saja yang diperbolehkan untuk melakukan inspeksi? Di sini, tidak dibutuhkan sertifikasi untuk bisa menerapkan cara mengecek alat pemadam api.
Jadi, siapa saja bisa menerapkan cara mengecek alat pemadam api ringan dan mengambil posisi ini. Asalkan orang yang terpilih memiliki pengetahuan luas dan berkompeten terhadap bidang proteksi kebakaran.
1.2 Seberapa Sering dan Langkah Seperti Apa yang Perlu Dilakukan Saat Mengecek APAR?
NFPA 10 mengharuskan kepada semua pengguna APAR untuk memeriksa alat pemadam tersebut pada saat pertama kali APAR dipasang dan sebulan sekali setelah itu. Jadi, Anda harus memeriksa alat pemadam lebih sering. Apalagi jika APAR dipasang di lokasi yang lebih rentan terhadap karat, benturan, maupun gangguan lainnya.
2. Prosedur Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Prosedur perawatan APAR harus mencakup ketentuan yang telah dirinci dalam manual layanan pabrikan. Selain itu, harus melewati pemeriksaan menyeluruh terhadap elemen dasar alat pemadam api, seperti:
- Bagian mekanis dari semua alat pemadam api ringan
- Extinguishing agent
- Expelling means
- Kondisi fisik APAR
Semua elemen di atas juga harus dilengkapi dengan pemeriksaan internal maupun eksternal. Khusus untuk rincian tentang cara mengecek alat pemadam api ringan secara internal sudah ada di manual/petunjuk layanan pemadam api yang Anda gunakan.
2.1 Siapa Orang yang Tepat untuk Melakukan Pemeliharaan Alat Pemadam Api?
Pemeliharaan APAR harus dilakukan oleh orang yang bersertifikat. Jadi, sertifikasi mengharuskan seseorang mengikuti tes yang dapat diterima oleh AHJ (Authorities having jurisdiction). Kemudian orang yang bersertifikat harus mengetahui persyaratan yang ada di dalam NFPA 10.
2.2 Kapan Harus Memelihara maupun Mengecek Alat Pemadam Api Ringan?
Setiap pemilik alat pemadam api ringan harus memiliki agenda pemeriksaan/pemeliharaan eksternal yang dilakukan setiap tahun. Baik itu pada saat uji hidrostatik maupun jika terdapat ketidaksesuaian pada saat melakukan pemeriksaan.
Kemudian pada cara mengecek alat pemadam api ringan ini juga harus memiliki agenda pemeriksaan internal yang dilakukan setiap 1-6 tahun sekali. Semua itu tergantung pada jenis alat pemadam api yang Anda gunakan.
Misalnya, Anda menggunakan APAR Powder yang terbuat dari bahan kimia kering. Maka, Anda bisa melakukan pemeriksaan internal setiap 6 tahun sekali. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa lihat Tabel 7.3.3.1 NFPA 10 yang berisikan tentang rincian jenis alat pemadam kebakaran lainnya.
3. Prosedur Pengujian Hidrostatik
Cara mengecek alat pemadam api ringan selanjutnya adalah dengan mengadakan pengujian hidrostatik. Sebelum melakukan pengujian, harus dilakukan pemeriksaan internal dan eksternal alat pemadam api ringan, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Pada pengujian hidrostatik, semua komponen APAR akan dilepas. Kemudian tabung akan diuji dan diisi dengan air pada tekanan tertentu untuk waktu tertentu.
Jika tidak ada kebocoran, tabung pemadam api harus dikeringkan untuk menghilangkan semua air. Jika sudah dipastikan kering, bisa dipasang kembali dan diisi ulang dengan media APAR.
3.1 Kualifikasi untuk Orang yang Boleh Melakukan Pengujian Hidrostatik
Selain menerapkan cara mengecek alat pemadam api ringan, disarankan juga untuk melakukan pengujian hidrostatik. Jadi, orang yang melakukan pengujian hidrostatik perlu mengetahui apa yang mereka lakukan.
Kenapa? Karena dapat berbahaya jika dilakukan secara tidak benar. Diperlukan pelatihan kepada mereka dan diikutsertakan sertifikasi, serta dibekali peralatan dan fasilitas yang benar untuk melakukan pengujian.
3.2 Seperti Apa Frekuensi dalam Melakukan Pengujian Hidrostatik?
Seperti perawatan internal, pengujian hidrostatik dilakukan pada interval yang berbeda berdasarkan jenis pemadam yang Anda miliki. Ini dilakukan setiap 5 atau 12 tahun. Anda bisa melihat Tabel 8.3.1 dalam NFPA 10 untuk mengecek jenis pemadam yang Anda gunakan.
Pencatatan Semua Aktivitas Inspeksi, Pengujian, dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
NFPA 10 menganjurkan agar semua pekerjaan yang telah dilakukan untuk didokumentasikan. Adapun beberapa poin yang harus Anda dokumentasikan, seperti contohnya adalah inspeksi bulanan.
Saat menerapkan cara mengecek alat pemadam api ringan, Anda perlu mencatat semua hasil inspeksi, mulai dari kerusakan/kehilangan komponen tabung APAR. Caranya adalah bisa dituliskan pada label APAR (ceklist APAR) atau menggunakan aplikasi cek APAR digital.
Apa saja poin-poin pencatatan inspeksi alat pemadam api ringan
Ada beberapa poin yang harus dituliskan ketika mendokumentasikan hasil inspeksi alat pemadam api, yaitu:
- Bulan dan tahun pengecekan APAR
- Orang yang melakukan pengecekan APAR
- Catatan yang telah dibuat, perlu disimpan setidaknya selama 12 bulan. Sehingga direkomendasikan untuk memberikan label yang muat untuk inspeksi selama 12 bulan.
Lalu, poin pencatatan perawatan alat pemadam api ringan seperti apa?
Hampir sama dengan poin pada inspeksi, berikut merupakan poin-poin yang harus dituliskan pada saat melakukan perawatan alat pemadam api secara internal.
- Bulan dan tahun perawatan/pemeliharaan APAR dilakukan
- Orang yang melakukan pemeliharaan
- Nama instansi yang melakukan pemeliharaan
Jika Anda tidak ingin kerepotan, bisa coba gunakan aplikasi Firecek. Apa itu? Firecek adalah satu-satunya aplikasi cek APAR di Indonesia yang akan membantu Anda dalam melakukan inspeksi APAR. Penasaran dengan fitur-fiturnya? Anda bisa cek langsung di sini …
Pencatatan prosedur pengujian hidrostatik apakah berbeda?
Ya, ada beberapa perbedaan pada saat melakukan pencatatan di tahap ini. Jika Anda sedang melakukan pengetesan alat pemadam api, khusus untuk tabung bertekanan rendah, label harus ditempelkan pada alat pemadam, ya! Biasanya label tersebut berisikan beberapa poin, seperti:
- Nama orang yang melakukan tes
- Tanggal dilakukannya pengetesan
- Tekanan dimana tes dilakukan
Kemudian untuk silinder yang memiliki tekanan tinggi, nomor identifikasi penguji dan tanggal harus dicap pada cincin bahu, atas, kepala, leher atau kaki tabung APAR.
Nah, dengan adanya panduan tersebut, semua yang telah direncanakan di awal menjadi terpandu dan mendapatkan hasil maksimal. Itulah pembahasan lengkap tentang cara mengecek alat pemadam api ringan, baik dari segi inspeksi, pengujian, dan juga pemeliharaan.
Bagaimana, sudah jelas ya untuk penjelasan cara mengecek alat pemadam api ringan di atas? Jika Anda ingin membeli APAR atau sedang mencari jasa service/refill APAR, bisa percayakan kepada Patigeni. Kami merupakan konsultan dan distributor alat pemadam api terpercaya di Indonesia. Anda bisa hubungi kami untuk info lebih lanjut tentang PT Patigeni Mitra Sejati.
Source: NFPA.org - Guide to Fire Extinguisher Inspection, Testing and Maintenance