Kebakaran telah dijadikan sebagai momok paling menakutkan apabila kita melihat api yang sangat besar namun kebesaran tingkat gelombang cahaya api bukanlah suatu pertanda bahwa terjadi kebakaran. Buktinya, apabila anda melihat imdustri baja maka deketahui bahwa api merupakan bahan baku pembuatan baja. Api berada di seruh area plant maka apa sebenarnya makna kebakaran? Kebakaran merupakan api yang tak dapat lagi dikendalikan. Si jago merah ini akan melahap apapun yang dilaluinya tanpa peduli sesuatu dan lain hal. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan suatu pelatihan cepat tanggap dalam mengahdapi kebakaran dengan menggunakan salah satu alat pemadam kebakaran misalnya alat pemadam kebakatan yang paling sederhana yaitu alat pemadam api ringa atau biasa disingkat dengan APAR. APAR diharuskan untuk diiletakkan di area yang mudah terlihat dan dijangkau oleh orang orang sekitar. Coba perhatikan beberapa APAR yang ada di sekitar anda, apakah wananya? Kebanyakan APAR diberi warna merah sebagai cover. Secara psikologi merah merupakan warna yang mampu terlihat dalam keadaan panik.
Apabila anda perhatikan beberapa alat pemadam kebakaran di beberapa ruangan maka anda akan menemukan bahwa hampir seluruh warnanya adalah warna merah. NFPA juga telah mengatur bahwa warna pada alat pemadam kebakaran ringan haruslah warna yang paling mencolok dan yang paling banyak dipilih adalah warna merah. Berdasarkan beberapa artikel yang telah banyak beredar diketahui bahwa kebakaran terjadi karena adanya api yang tak terkendali. Kebakaran harus segera dipadamkan dengan beberapa cara misalnya menutup salah satu akses yang menyebabkan terjadinya api misalnya menutup akses oksigen atau memberikan pendinginan untuk menghilangkan sumber panas. Ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kebakaran yaitu terhadap pendekatan pencegahan yaitu melakukan beberapa cara agar kebakaran tidak terjadi misalnya dengan menjauhkan tiga syarat terbentuknya api, menyediakan alat pemadam kebakaran, menyiapkan karyawan yang telah dilatih untuk menghadapi bahaya kebakaran dan menginstal sistem proteksi kebakaran.
Jual Alat Pemadam Api Ringan Semarang
Kebakaran sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kelas yaitu kelas A yang merupakan tipe kebakaran yang diakibatkan karena kayu, kertas dan sejenisnya. Kebakaran kelas B merupakan kebakaran yang diakibatkan oleh bahan yang mudah terbakar misalnya solar atau bensin yang tumpah dan sebagainya. Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang diakibatkan karena arus listrik pendek atau kesalahan dam instalasi listrik. Kebakaran kelas K merupakan kebakaran yang terjadi khusus di dapur. Akibat banyaknya kelas-kelas kebakaran menyebabkan beberapa jenis cara menaganinya sehingga menyebabkan klasifikasi dari alat pemadam kebakaran ringan itu sendiri. APAR diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan media pemadam kebakaran antara lain air, busa, bahan kimia kering, holon, gas karbondioksida dan sebagainya.
Klasifikasi ini dapat dipilih berdasarkan potensi kelas kebakaran yang paling tinggi di ruangan tersebut serta fungsi ruangan. Misalnya kebakaran kelas A dapat menggunakan air sebagai media pendingin namun perhatikan fungsi ruangan, jika di dalam ruangan terdapat barang elektronik yang dapat rusak karena air maka sebaiknya untuk memilih media bahan kimia kering. Kebakaran kelas C tidak boleh dipadamkan dengan air karena air merupakan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik, kita dapat menggunakan busa atau CO2. Jika gunakan gas karbondioksida, usahakan di dalam ruangan tidak ada orang karena gas ini merupakan gas racun. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli alat pemadam kebakaran ringan, perhatikan merek dan kualitas. Apakah terisi media atau tidak, adakah kecacatan, atau adakah kebocoran pada tabung. Salah satu distributor alat pemadam kebakaran yang dapat menjadi distributor kepercayaan anda adalah patigeni yang jual alat pemadam api ringan semarang, Jakarta dan sekitarnya.
Hubungi (021) 50252288 jakarta@patigeni.com / (024) 76400888 sales@patigeni.com
