Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung terjadi pada hari tahun baru Imlek 2019. Kejadian tersebut menghebohkan warga sekitar Jalan Kelenteng Bandung. Lalu bagaimana fakta-fakta kebakaran Vihara Samudra Bhakti tersebut? Yuk, simak di bawah ini!
Fakta-Fakta Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung
Perayaan tahun baru Imlek 2019 disambut meriah oleh masyarakat Bandung. Namun naas, kemeriahan tersebut tidak berlaku bagi warga jalan Kelenteng, Bandung, tepatnya di Vihara Samudra Bhakti Bandung.
Pasalnya pada hari Selasa, 05 Februari 2019, terjadi kebakaran di Vihara tersebut. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 10.41 WIB.
Ketika si jago merah melahap Vihara, terdapat banyak jemaah yang sedang sembahyang. Untungnya para jemaah segera keluar meninggalkan lokasi dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Vihara tersebut.
Pemadam kebakaran mengerahkan 18 mobil Damkar untuk mengatasi kebakaran tersebut. Api kemudian berhasil dipadamkan pada pukul 12.20 WIB.
Menurut Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto yang kebetulan sedang memantau berjalannya ibadah di Vihara Samudra Bhakti mengatakan bahwa kebakaran diduga berasal dari gudang penyimpanan lilin. Namun, penyebab kebakaran Vihara Samudra Bhakti akan dilakukan penyeledikan lebih lanjut.
Solusi Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung
Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung seharusnya dapat diantisipasi bila pihak vihara memiliki proteksi kebakaran. Lalu bagaimana solusinya?
Jika menilik kebakaran tersebut, si jago merah cepat menyebar dan melahap bangunan vihara. Hal tersebut dikarenakan bangunan vihara berbahan dasar kayu. Sementara kayu sendiri merupakan benda padat mudah terbakar dan masuk dalam klasifikasi kebakaran kelas A.
Lalu bagaimana solusinya agar kebakaran vihara tidak terjadi lagi? Pihak vihara setidaknya memiliki alat pemadam api ringan (APAR) untuk antisipasi agar kebakaran besar tidak terjadi.
Menurut klasifikasi kebakaran kelas A, media APAR yang tepat untuk kebakaran kelas ini adalah media powder dan foam. Namun, tak hanya APAR, ada juga solusi lainnya yang lebih baik bila diterapkan, yakni Fire Sprinkle System.
Fire sprinkle merupakan sistem proteksi kebakaran otomatis yang dapat mendeteksi panas dan mengeluarkan media air. Sprinkler akan menyirami seluruh area yang terdeteksi oleh sistem.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa perlu campur tangan manusia. Sehingga pihak Vihara dan jemaah dapat fokus untuk menyelamatkan diri.
Kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung, Jangan Sampai Terjadi Lagi!
Setelah melihat fakta dan solusi kebakaran Vihara Samudra Bhakti Bandung, sekarang Anda paham bukan betapa pentingnya proteksi kebakaran? Tak hanya bangunan mall, perusahaan, tapi rumah ibadah pun membutuhkan proteksi kebakaran.
Untuk melindungi bangunan tersebut, ada baiknya menggunakan produk berkualitas agar proteksi kebakaran dapat dimaksimalkan. Lalu dimana mendapatkan produk tersebut?
Patigeni merupakan kontraktor dan distributor alat pemadam kebakaran yang telah dipercaya banyak instansi dan perusahaan untuk melindungi aset dan bangunan mereka dari kebakaran.
Kami hanya menyediakan APAR dengan kualitas terbaik serta harga terjangkau. Bahkan, kami kini telah meluncurkan Firecek yang berfungsi membantu Anda mengontrol kelayakan dan masa berlaku APAR.
Jika masih ragu dengan proteksi kebakaran apa yang sesuai dengan bangunan yang ingin diproteksi, Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga ahli kami. Kami memiliki tenaga ahli berpengalaman yang bekerja sesuai standar NFPA dan SNI.
Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami di menu contact us dan dapatkan produk terbaik untuk proteksi kebakaran gedung Anda.