Pipa Hydrant

Pipa HydrantDalam dunia kebakaran, sistem hidran merupakan instalasi yang sangat dibutuhkan. Terlebih oleh  perusahaan-perusahaan besar guna mengantisipasi terjadinya kebakaran. Kita semua tahu, kebakaran dapat menyebabkan kerugian baik materi maupun nyawa. Oleh sebab itu, disarankan untuk menyisihkan anggaran di awal untuk membuat instalasi sistem hidran yang dapat digunakan dalam jangka panjang, dibandingkan mengalami kerugian besar akibat kebakaran. Fire hydrant sendiri menggunakan air sebagai media pemadaman. Prinsip  kerja air untuk memadamkan api adalah memutuskan koneksi panas yaitu dengan melepaskan dingin dalam air sehingga panas pun hilang. Dalam prinsip segitiga api, jika panas hilang maka api pun akan segera padam. Dalam instalasi sistem hidran, pipa merupakan komponen utama yang berfungsi mendistribusikan air dari tempat penampungan menuju lokasi kebakaran. Tanpa adanya pipa, air tak akan dapat mengalir sesuai dengan jalur yang diinginkan klien oleh kontraktor. Pipa hidran sangat mirip dengan sistem pipa yang ada di rumah. Sistem ini terdiri dari beberapa elemen diantaranya:

  • Tempat penyimpanan air (tandon /reservoir)
  • Sistem distribusi aliran air
  • Sistem pompa hydrant

Pipa hidran merupakan penghubung antara pompa utama ke sumber air. Reservoir adalah tempat penyimpanan air yang dibutuhkan untuk memadamkan api. Pipa hidran pun tersambung dari satu reservoir ke reservoir lainnya, hal ini dilakukan jika dalam satu sistem hidran memiliki lebih dari satu tanki penyimpanan air. Letak dari tangki reservoir tidak diatur hanya saja dibagi menajdi dua jenis yaitu tangki reservoir yang berada diatas tanah dan dibawah tanah. Biasanya, reservoir dapat menampung kebutuhan air sebanyak 500 galon per menit dalam jangka waktu 30 menit, usahakan air yang disuplai dari sistem hidran cukup sampai petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Perlu pula dilakukan make up water artinya reservoir harus segera diisi kembali dengan air dari berbagai sumber, jadi jika nanti pada saat melakukan test yang membutuhkan air begitupun dengan apabila air yang dialirkan oleh pemadam kebakaran habis maka air dapat sesegera mungkin untuk disuplai. Mekanisme ini juga membutuhkan pipa hidran untuk mengalirkan air dari sumber lain seperti air tanah, sungai, atau lainnya ke reservoir menggunakan pompa.

Cara kerja pipa hydrant

Pipa hidran merupakan sistem distribusi yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumber (resrvoir) menuju ujung titik pada selang kebakaran untuk memadamkan api. Desain pipa hidran yang biasa digunakan adalah jaringan interkoneksi tertutup misalnya dengan sistem cincin atau O. Keuntungan dari jaringan interkoneksi tertutup adalah apabila ada satu area yang mengalami kebocoran atau kerusakan, air tetap dapat dialirkan karena jaringan akan menutup di area yang mengalami kebocoran. Selain itu pipa hydrant ini mengalirkan air bertekanan yang stabil walaupun semua titik hydrant terbuka dalam waktu bersamaan.

Ukuran pipa hydrant

Pengukuran terhadap ukuran pipa sangatlah penting guna mendapatkan sistem yang pas saat digunakan. Ukuran pipa hidran utama adalah 12-16 inci, ukuran pipa hidran sambungan kedua adalah 8-12 inci dan sambungan pipa hidran cabang yang lebih kecil dibandingkan yang lain yaitu 4,5-6 inci. Pada ujung instalasi sistem hidran terdapat pillar atau box (tempat selang dan nozzle), ukuran panjang selang sekitar 20-30 meter yang terbuat dari bahan kanvas. Untuk dukungan suplai air hidran, dibuat juga pipa hidran yang dihubungkan dengan  siamese connection. Fungsinya adalah untuk menambahkan air dari mobil pemadam kebakaran jika air dalam tanki penyimpanan habis

 

Leave A Comment