Sistem Perlindungan Kebakaran Rumah Sakit pola RACE
Sama seperti bangunan lain, sistem proteksi kebakaran disarankan untuk dipasang di rumah sakit karena merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi pasien dan staf dari kebakaran. Rumah sakit harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, sistem sprinkler kebakaran, sistem alarm kebakaran dan suppresion system untuk melindungi aset rumah sakit beserta penghuninya.
Namun, hanya memiliki sistem proteksi kebakaran tidaklah cukup. Rumah sakit harus memiliki rencana keselamatan kebakaran untuk menjaga keamanan pasien jika dalam keadaan darurat. Pintu darurat biasanya disiapkan lebih dari satu untuk memudahkan penghuni keluar saat evakuasi darurat.
Rencana Keselamatan kebakaran di Rumah Sakit yang dibangun pun mengikuti pola RACE. RACE merupakan akronim dari:
R – Rescue. Rescue yang berarti penyelamatan.Langkah pertama dalam sebagian besar rencana keselamatan kebakaran rumah sakit cukup sederhana yaitu memastikan semua orang keluar dari rumah sakit seefisien mungkin. Karena beberapa pasien tidak dapat berjalan, langkah ini mencakup penyelamatan di tempat tidur, mengangkat dan membawa pasien, mendorong kursi roda. Oleh sebab itu, perlu diadakan pelatihan setiap beberapa bulan sekali dengan menggunakan manekin guna memastikian staf rumah sakit sudah akrab dengan prosedur yang tepat dalam menangani kebakaran.
A – Alarm. Tahap ini merupakan rencana keselamatan kebakaran rumah sakit yang sangat penting. bunyi alarm menandakan untuk secepatnya menyelamatkan diri dan memanggil pemadam kebakaran, mengaktifkan stasiun menggunakan manual call point, mengirimkan kode melalui sistem handset telepon – melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk mengingatkan orang mengenai keadaan darurat dan mendapatkan bantuan secepat mungkin.
C – Confine. Setelah tahap penyelamatan dan alarm, Anda harus mencoba untuk membatasi api secepat mungkin. Sebagian besar rumah sakit memiliki pintu berat dan tebal sebagai pembatas – pastikan masing-masing individu menutup pintu setelah melewati pintu. Membatasi api adalah salah satu langkah yang paling penting dari rencana keselamatan kebakaran rumah sakit, karena membatasi gerakan panas dan asap merupakan cara yang aman baik di dalam atau di luar rumah sakit.
E – Extinhguish. Seluruh staff rumah sakit harus mengenal dan mengetahui cara menggunakan alat pemadam kebakaran ( fire extanguisher). Mereka harus bertindak untuk memadamkan api secepat mungkin. Tahap ini merupakan rencana keselamatan kebakaran rumah sakit lanjutan yang harus dilakukan hanya jika evakuasi telah dimulai dan pemadam kebakaran sudah sisap dalam perjalanan.
Memiliki Sistem Perlindungan Kebakaran Rumah Sakit yang efektif dapat menjaga pasien dan staf aman dari kebakaran. Jika Anda memerlukan bantuan merancang rencana keselamatan kebakaran atau memperbarui sistem pencegah kebakaran rumah sakit,s egera hubungi PT Patigeni Mitra Sejati sebagai partner keselamatan anda.