Tips Penggunaan Alat Pemadam Api yang Benar

Tips Penggunaan Alat Pemadam Api yang BenarKebakaran bisa terjadi dimana saja, baik di rumah, gedung perkantoran, mall maupun pabrik. Untuk itu tidak hanya pada gedung skala besar saja yang memerlukan alat pemadam api, namun di setiap rumah sebaiknya juga disediakan untuk berjaga-jaga jika suatu saat kebakaran terjadi. Pada suatu gedung besar biasanya sudah terdapat petugas yang terlatih dalam penggunaan alat pemadam kebakaran. namun tidak begitu halnya jika kebakaran terjadi pada rumah warga. Kemungkinan dalam keadaan panik dan ketidakmampuan akan penggunaan alat pemadam kebakaran juga memungkinkan proses pemadaman tidak akan berhasil. Untuk itu sebagai pemilik rumah, kita juga harus mengetahui tips penggunaan alat pemadam api yang benar untuk mengantisipasi bila petugas tidak segera datang membantu proses pemadam kebakaran yang terjadi di rumah kita.

Tips Penggunaan Alat Pemadam Api yang Benar Bagi Pemilik Bangunan

Sebagai pemilik rumah atau bangunan, anda harus mempersiapkan tips penggunaan alat pemadam api yang benar untuk memberikan pertolongan pada aset berharga anda. Berikut ini adalah tips yang perlu anda lakukan, yakni sebagai berikut.

  1. Pertama kali yang harus anda lakukan pada tips penggunaan alat pemadam api yang benar adalah mencoba memanggil bantuan nomor darurat 113 untuk pemadam kebakaran nasional di Indonesia dengan memberikan alamat yang jelas. Setidaknya degan segera memanggil petugas pemadam kebakaran sedikit mengilangkan kekhawatiran kita jika sewaktu-waktu api berubah menjadi sangat serius. Pastikan pula bahwa semua orang di dalam rumah sudah berada di luar dengan keadaan aman.
  2. Anda dapat melakukan pertolongan pertama untuk memadam api dengan menggunakan alat pemadam api portable yang ada di rumah anda. Namun tidak semua orang dapat melakukannya, apalagi jika dalam keadaan darurat mungkin akan timbul ketakutan pada dirinya. Jika memang anda tidak mampu untuk melakukannya sebaiknya anda menghindar dan cari jalan keluar. Sebaiknya ada memiliki alat pemadam api yang terpasang di dekat pintu keluar untuk memudahkan anda keluar jika api sudah tidak terkontrol lagi. Apabila anda memiliki keberanian untuk menggunakan alat pemadam kebakaran dan memiliki alat pemadam api lebih dari satu, anda dapat meminta bantuan orang dewasa lainnya untuk membantu memadamkan.
  3. Saat memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran portable sebaiknya perkiarakan terlebih dahulu, alat dapat mengatasi tingkat kebakaran yang ditimbulkan atau tidak. Jika memang tidak bisa sebaiknya tunggulah di luar rumah sampai petugas pemadam kebakaran datang.
  4. Pada setiap bangunan yang kita miliki sebaiknya tentukan apa saja peralatan kebakaran yang diperlukan. Misalnya saja pada rumah, kebakaran yang sering terjadi adalah diakibatkan oleh konsleting listrik, kompor gas, minyak goreng, peralatan rumah tagga dari plastik, dsb. Jika kebakaran disebabkan oleh hal-hal di atas maka sebaiknya gunakan alat pemadam kebakaran kelas A, B, dan kelas K yakni alat pemadam kebakaran yang berisi gallon air bertekanan, kimia kering dan kimia basah. Sebaliknya jika kebakaran terjadi pada gedung perkantoran, pabrik, dsb anda dapat menggunakan alat pemdam kebakaran lain yang lebih sesuai dan mumpuni.
  5. Sebagai pemilik bangunan, terpenting bagi anda memliki pengetahuan cara penggunaan alat untuk mengantisipasi kebakaran yang mungkin datang. Selain melalui pelatihan khusus, pengetahuan dapat diperoleh dari membaca petunjuk penggunaan yang terdapat pada tabung pemadam. Cara penggunaan alat pemadam yakni dengan merobek segel yang melapisi pin alat pemadam, kemudian dilanjutkan dengan menekan pin yang berbentuk seperti cincin metal dan berwarna merah.
  6. Penembakan media alat pemadam kebakaran adalah tepat pada titik pusat api terbentuk. Jika kita menembak pada daerah lain maka api tidak akan bisa padam. Pemadaman langsung pada sumber memicu putusnya segitiga api sehingga menghentikan penggabungan unsur pemicu perbesaran api. konsep pemadaman api ini memiliki empat langkah yang perlu diingat yang perlu anda perhatikan yaitu pull (tarik), aim (sasaran), squeeze (pencet), dan sweep (gerakan cepat).
  7. Saat mencoba memadamkan perhatikan waktu yang tersedia, sebab alat pemadam hanya memiliki sekitar 10s tenaga pemadam. Saat pemadam telah digunakan, maka waktu yang tersedia untuk menggunakan telah berkurang. Oleh karena itu, jika tampaknya api tidak mengalami perubahan setelah dilakukan tindakan pemadaman maka sebaiknya anda menjauh dari lingkungan kebakaran sesegera mungkin.
  8. Setelah proses pemadaman berhasil dilakukan pastikan bahwa kebakaran tidak akan timbul lagi. Bersihkan peralatan yang menyebabkan kebakaran dan lihatlah disekitar ruangan masih ada percikan api atau tidak. Jika api dapat dipastikan sudah habis, selanjutnya anda dapat memulai merapikan tempat tersebut. Apabila pada gedung alat pemadam kebakaran tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan kebakaran yang melebar, maka anda dapat mengurus asuransi kebakaran.
  9. Tips penggunaan alat pemaam api yang benar untuk yang terakhir adalah penyediaan alat pemadam kebakaran yag baru. Setela semua alat pemadam kebakaran terpakai, seaiknya segera tempatkan aalt yang baru untuk mrngntisispasi jika kebakaran terjadi lagi dikemudian hari.

Leave A Comment