Cara kerja Beam Detector Fire Alarm

Pendeteksian sinar / beam telah menjadi hal yang biasa di area terbuka besar, seperti atrium, gudang, dll. Detektor Beam secara perhirungan biaya, akan lebih efektif bila dibandingkan dengan menggunakan deteksi titik (detektor biasa) dan cocok untuk ketinggian jauh di atas batas operasi deteksi asap konvensional.

Cara kerja Beam Detector Fire Alarm adalah alat yang merasakan asap dengan memproyeksikan sinar cahaya dari unit transceiver melintasi area terlindung ke reflektor yang mengembalikan sinyal cahaya kembali ke unit transceiver. Asap yang memasuki jalur pancaran akan mengurangi sinyal cahaya yang menyebabkan alarm. Beam detector dapat dipasang pada ketinggian plafon normal bangunan 3 meter sampai dengan ketinggian 10 meter. (setiap merk berbeda, pastikan membaca manual terlebih dahulu)

Cara kerja Beam Detector Fire Alarm untuk aplikasi bangunan tinggi

Cara kerja Beam Detector Fire Alarm

Beam Detection sempurna untuk aplikasi di lingkungan seperti atrium, freezer, hangar pesawat, gudang penyimpanan dingin, gudang pengiriman, fasilitas parkir tertutup, arena olahraga, stadion, ruang konser, lumbung, dan terowongan. Saat transceiver menerima sinyal balik dari reflektor yang tidak 100%, akan dianalisa lebih lanjut penghalangnya berupa benda padat atau asap yang akan diidentifikasi sebagai kebakaran. Sinyal ini kemudian akan diteruskan ke panel alarm, yang akan memberikan perintah ke output berupa sounder dan lampu untuk menyala. Pada panel juga akan tertulis area yang terdeteksi dimana, sehingga petugas tanggap darurat dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan.

Cara kerja Beam Detector Fire Alarm berbeda dengan detektor konvensional

Lalu, apa perbedaan metode deteksi beam detector dengan detektor konvensional pada umumnya? Area pergerakan udara yang tinggi menghadirkan masalah khusus untuk detektor tipe-spot. Karena penyebaran asap yang berkembang dalam kondisi normal mungkin tidak terjadi. Karena kecepatan udara yang tinggi dapat menghembuskan asap keluar dari ruang penginderaan, pertimbangan yang cermat harus diberikan pada kinerja detektor tempat-tempat di mana kecepatan udara melebihi 1.500 kaki per menit. Pada tempat-tempat ini beam detector adalah pilihan tepat selain pertimbangan harga tentunya.

Pemasangan Beam detector harus diperhatikan kesimetrisannya. Karena jika tidak lurus, maka reflektor akan mengirimkan sinyal yang kurang sensitif. Sehingga bisa menjadi sinyal trouble yang di deteksi oleh panel. Setelah pemasangan sebaiknya di konfigurasi dan di test menggunakan penutup pada setengah reflektornya. Masing-masing vendor memberikan metode yang berbeda-beda untuk metode pengujian ini, maka sebaiknya Anda bisa membaca manual book yang tersedia.

Leave A Comment