Pada kantor- kantor pun biasanya menggunakan alat ini untuk mejaga keadaan lingkungan kantor dari pencemaran asap dan menurunkan resiko kebakaran. Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang bahaya asap rokok dan alat yang digunakan untuk mencegahnya yakni detektor asap rokok serta cara kerja detektor asap rokok tersebut.
Asap Rokok Berbahaya
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa asap rokok juga berbahaya, tampaknya memang api yang ditibulkan sangat kecil namun asap yang dihasilkan dari terbakarnya tembakau ternyata akan menimbulkan gas yang membahayakan dan mencemari udara. Selain itu, api yang dihasilkan juga berbahaya terutama jika kita membuang bekas rokok yang masih hidup pada daerah yang salah.
Misalnya saja terdapat minyak atau cairan dan benda lain yang mudah terbakar, tentunya akan menyebabkan kebakaran pada daerah tersebut. Untuk itu perlu diantisipasi gejalanya sejak dinidengan penggunaan detektor asap rokok. Selain menggunakan alatnya saja, kita juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja detektor asap rokok hingga menimbukan suara alarm yang nyaring.
Cara Kerja Detektor Asap Rokok, memahami fungsinya
Cara kerja detektor asap rokok adalah dengan mendeteksi adanya gejala yakni jika area dalam keadaan normal dan sensor pada detektor asap rokok ini tidak mendeteksi adanya asap rokok, maka semua outputan yang berda pada rangkaian detektor asap adalah akan berada pada kondisi normal pula (off) dan tegangan output yang dihasilkan sangat kecil. Sedangkan apabila detektor asap rokok ini mendeteksi adanya gejala penggunaan asap rokok di lingkungan tersebut, maka keluaran sensor akan menghasilkan sebuah pulsa positif dan sensor tersebut akan berada pada kondisi high dengan tegangan output yang besar.
Bahkan jika semakin pekat kadar asap rokok yang terdeteksi oleh sensor, maka semakin besar tegangan output yang dihasilkan. Hasil keluaran dari sensor tersebut merupakan hasil masukan dari komparatornya. Keluaran sensor tersebut akan dibandingkan dengan suatu tegangan referensi yang telah ditentukan. Jika tidak terdeteksi adanya asap rokok maka keluran dari komparator tersebut akan high, sedangkan jika terdeteksi adanya asap rokok maka tegangan dari komparator akan low.
Keluaran dari komparator tersebut merupakan masukan dari rangkaian mikrokontroler, dimana mikrokontrler ini berfungsi sebagai peengendali outputan berupa kipas dan pemutar suara (alarm). jika mikrokontroler tersebut mendeteksi adanya sinyal low dari komparator maka akan mengaktifkan suara alarm dan rangkaian kipas yang digunakan sebagai penetral udara di dalamnya.
Dari serangkaian cara kerja detektor asap rokok inilah yang kemudian akan menimbulkan suara alarm saat ada pengguna rokok pada ruangan yang dilarang penggunaannya. Sehingga bagi pemilik bangunan dapat segera mengantisipasi keadaan dengan memberikan peringatan kepada pengguna rokok di daerah itu untuk berhati-hati dan menghindari area tersebut saat sedang merokok, karena mungkin termasuk area sensitive asap rokok maka akan berbahaya jika merokok pada area tersebut.